4. Everland

129 8 0
                                    

Taeyong heran ketika ada orang yang bilang kalo Yuta itu menyeramkan. Sedangkan Yuta sama sekali tidak menunjukkan sifat yang sangat menyeramkan.

Apalagi saat ini dia sedang merengek kepada Taeyong, agar Taeyong mau pergi bersama dirinya ke taman bermain.

Yuta tuh suka banget jalan-jalan. Pergi ke taman bermain merupakan agenda yang paling Yuta sukai.

Sedangkan Taeyong? Taeyong itu orang yang malas sekali keluar rumah. Dia gak bakal keluar kalo Yuta gak ngajak, atau temennya gak ngajak.

"Yang ayo." Pinta Yuta.

"Yaudah ayo. Tapi beliin aku ubi starbucks ya." Tawar Taeyong.

"Deal." Ujar Yuta.

"Yaudah, kamu di sini dulu ya. Aku ganti baju dulu." Pinta Taeyong kepada Yuta, dan langsung di turuti Yuta.

Taeyong langsung mengambil baju yang ada di lemarinya, lalu berjalan menuju kamar mandi, untuk mengganti bajunya.

Sedangkan Yuta? Yuta dengan setia menunggu Taeyong, seraya memainkan ponselnya.

Tadi Johnny menge-chat di grup. Katanya nanti malam mereka ingin kumpul bersama anak IPS di semua angkatan. Baik yang masih sekolah, maupun sudah lulus.

"Ayo yang." Ujar Taeyong, mengalihkan pandangan Yuta yang awalnya fokus ke ponselnya, menjadi menatap Taeyong.

Yuta melihat Taeyong dari atas kaki, sampai bawah kepala. Eh, maksudnya dari atas kepala sampai bawah kaki.

"Yang kenapa? Ada yang salah? Pakaian aku jelek?" Tanya Taeyong, yang mulai memeriksa pakaian-nya.

"Ganti yang." Pinta Yuta.

"Loh, jelek ya?" Tanya Taeyong yang sudah merubah mimik wajahnya.

"Baju kamu terlalu terbuka. Aku gak mau pamerin aset berharga aku ke orang lain. Jadi ganti ya." Pinta Yuta yang langsung memegang pundak Taeyong,  membalikkan tubuh Taeyong dan mendorong Taeyong menuju lemarinya.

Yuta mengambil celana kodok milik Taeyong yang berwarna pink, ia juga mengambil baju Taeyong yang berwarna putih.

"Yang, ini udah ketinggalan jaman." Ujar Taeyong, menatap Yuta penuh permohonan. Taeyong juga mengerucutkan mulutnya.

"Aku gak akan biarin aset aku di perlihatkan sayang. Jadi ganti ya." Ujar Yuta sekali lagi.

Taeyong memberingut tak suka. Mau mengambil pakaian yang Yuta pilihkan, tapi di cegah oleh Yuta.

"Kamu gak mau?" Tanya Yuta.

"Yang lain yang." Pinta Taeyong.

"Yaudah, kamu juga boleh pake baju itu." Ucap Yuta, menatap pakaian minim Taeyong.

Celana pendek yang memperlihatkan paha dan kaki jenjangnya, dan baju crop yang memperlihatkan tubuhnya-nya yang sangat langsing nan putih. Siapa coba lelaki yang tidak tergoda bila di perlihatkan aset seperti ini? Serta sepatu kets berwarna putih, dan tas selempang yang menggantung di lengannya.

Ibarat kucing di kasih ikan atau whiskas, pasti langsung di makan. Yuta gak mau Taeyong di perlakukan seperti itu.

"Yaudah, kalo gitu aku juga akan berpakaian yang sama dengan-mu." Ujar Yuta.

Taeyong melihat Yuta dengan tatapan bingung.

"Kamu ngapain Yang?" Tanya Taeyong ketika Yuta membuka kancing kemeja yang ia pakai.

Perlahan tapi pasti, kancing kemeja Yuta sudah terbuka, memperlihatkan roti sobek yang ada di perut Yuta.

"Ayo." Seru Yuta yang langsung menggandeng Taeyong.

"Oke! Aku ganti!" Final Taeyong, menyentakkan gandengan tangan Yuta, dan langsung masuk ke dalam kamar mandinya, dengan membawa baju pilihan Yuta.

Yuta yang melihat itu pun terkekeh. Yuta tau kalau Taeyong pasti tidak memperbolehkan dirinya untuk memperlihatkan abs yang ia punya.

Di dalam kamar mandi, Taeyong mulai membuka semua bajunya, menggantinya dengan baju yang di pilihkan Yuta.

Taeyong terus merutuki Yuta seraya dirinya memakai baju.

"Bisa bisanya dia bilang boleh, tapi tindakan dia malah sebaliknya." Rutuk Taeyong, menatap cermin yang ada di hadapannya.

"Bisa bisanya juga dia mau mengumbar aset pribadi yang cuma boleh aku liat." Sambung Taeyong.

"Walaupun roti sobek miliknya tidak sebagus Johnny dan Jaehyun? Tapi tetep aja itu aset gue!" Sambung Taeyong, memberingus kesal.

Darimana Taeyong tau kalau punya Johnny dan Jaehyun lebih bagus daripada punya Yuta? Tentu saja setelah Taeyong melihatnya sendiri.

Taeyong tidak sengaja pergi ke rumahnya Johnny. Niatnya ingin menjemput Yuta. Tapi dia malah mendapatkan pemandangan mereka bertiga yang baru saja keluar dari kolam renang.

Keadaan mereka bertiga shirtless, hanya pakai celana renang. Taeyong yang melihat roti sobek pun tidak menyia-nyiakan kesempatan itu.

Dia terus memandangi roti sobek punya mereka bertiga. Tadinya Taeyong ingin memfoto roti sobek punya Johnny dan Jaehyun, tapi Yuta udah lebih dulu nutup matanya, dan menariknya keluar.

Padahal kan sayang kalau rezeki tidak di abadikan. Kapan lagi dia bisa liat roti sobek yang bagus seperti punya Johnny dan Jaehyun, serta Yuta.

Ya walaupun ujung-ujungnya Yuta marah karena Taeyong gak nutup mata, tapi Taeyong gak perduli. Yang terpenting dia udah melihat sesuatu yang sangat indah.

"Kan kalo gini cantik plus lucu jadinya." Ucap Yuta yang langsung merangkul Taeyong, dan membawa Taeyong keluar.

Taeyong hanya bisa menye-menye, membalas perkataan Yuta. Ia masih kesal dengan Yuta. Tapi untungnya pas dia keluar, Yuta udah mengancingi bajunya.

Naik ke atas motor milik Yuta, dan Yuta segera menjalankan motornya meninggalkan area rumahnya, menuju taman bermain.

---

Sampai di taman bermain, mereka mulai memainkan beberapa wahana yang tersedia di sana.

Mulai dari wahana yang sangat berbahaya, sampai wahana yang tidak berbahaya.

Yuta kalo udah ada di taman bermain? Sikap bocilnya mulai terlihat. Ia langsung menarik Taeyong ke sana kemari, untuk menaiki wahana yang ia inginkan.

Yuta juga gak akan ngasih kesempatan Taeyong dalam mengambil nafas. Setelah naik roller cooster, Yuta langsung menarik Taeyong untuk menaiki wahans Bungge Jumping dan seterusnya.

Setelah merasakan puas, Yuta langsung menarik Taeyong menuju kedai makanan yang ada di taman bermain ini.

"Mau makan apa yang?" Tanya Yuta.

"Apa aja." Pasrah Taeyong yang mulai merasakan mual karena habis menaiki wahana yang benar-benar menguras tenaganya.

Yuta mengangguk antusias dan mulai memesan makanan yang ia inginkan.

Setelah memesan, ia langsung kembali dengan nampan yang ia bawa.

"Kamu lagi ngadain party?" Tanya Taeyong terkejut ketika mrlihat Yuta yang membawa nampan dengan makanan yang beragam.

Bukan hanya Yuta saja, tapi ada 2 orang pelayan yang membantu Yuta dalam membawa-kan makanannya.

"Makasih ya Mas." Ucap Yuta, seraya memberikan uang tip kepada kedua pelayan pria.

"Yut, jawab aku ish." Pinta Taeyong, yang belum di jawab Yuta.

"Aku gak tau kamu mau makan apa. Jadi aku pesan aja semua makanan dari masing-masing kedai." Ucap Yuta dengan nada polosnya.

"Kalo gak habis gimana?" Tanya Taeyong dengan polosnya.

"Yaudah tinggal bungkus." Ucap Yuta dengan polosnya.

"Oh iya yang. Nanti aku pengen ngumpul sama anak-anak angkatan IPS. Kamu mau ikut gak?" Tanya Yuta.

"Gak usah deh. Nanti juga aku pengen jalan sama Ten, Winwin, dan Doyoung." Balas Taeyong.

REASON FOR LIFE - YUTAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang