REASON FOR LIFE - YUTAE

6. Try

Saat ini Taeyong tengah berada di kediaman milik Ten, bersama dengan Doyoung dan juga Winwin. Mereka mejikmati waktu bersama setelah sekian lama membucin kepada sang kekasih.

Taeyong juga berencana untuk menginap di apartemen milik Ten. Menghabiskan waktu bersama dengan ketiga temannya. Tentunya Yuta sudah memberikan izin kepada Taeyong. Yuta itu bukan tipikal cowo yang ngekang cewenya untuk main sama teman-temannya. Yuta gak masalah kalo Taeyong mau main sama teman-temannya, baik perempuan, maupun laki-laki. Selagi dalam batas wajar serta sudah bilang dan mengabari Yuta.

Begitu juga sebaliknya. Taeyong juga tidak pernah melarang Yuta untuk dekat dengan siapapun. Karena Taeyong tau, dunia Yuta itu gak harus melulu tentang Taeyong. Mungkin Taeyong juga merasa seperti itu, jadi mereka sama-sama paham.

Itu juga yang jadi salah satu alasan hubungan mereka bertahan lama.

"Jadi gimana masalah tadi?" Tanya Doyoung yang saat ini tengah memakan snack kesukaannya.

Ten maupun Winwin yang tadinya sibuk, jadi memfokuskan pandangan-nya ke Taeyong. Mereka juga penasaran tentang masalah tadi.

"Yuta gak selingkuh kok." Seru Taeyong yang langsung mendapat seruan senang dari Ten.

"Udah gue bilang apa! Yuta tuh gak mungkin selingkuh dari Taeyong! Orang dia cinta mati banget sama Taeyong!" Seru Ten senang.

Berbeda dengan Doyoung yang sudah mendengus kesal. Dia benar-benar gak suka Taeyong pacaran sama Yuta.

"Lagi udah sih Young! Mau lo kekeh kayak gimana, kalo misalkan Taeyong sama Yuta itu bahagia, lo bisa apa?" Seru Ten yang sudah meledek Doyoung.

"Guys, kalian pernah mikir gak sih kalo kalian itu nikahnya bukan sama kekasih kalian yang sekarang?" Seru Winwin yang membuat suasana jadi hening.

Winwin tuh emang suka bicara yang aneh-aneh. Bisa bikin orang overthinking dengan pemikiran anehnya yang suka dateng tiba-tiba.

"Maksud-mu apa?" Tanya Ten.

"Iya. Kita kan udah pacaran lumayan lama sama kekasih kita nih ya. Kau sama Johnny, Doyoung sama Kun, Taeyong sama Yuta, dan Aku sama Jaehyun. Tapi gimana kalo misalkan kita nikahnya gak sama mereka? Sedih banget sih pastinya. Kayak jagain jodoh orang selama ini." Seru Winwin, yang menerawang jauh pikirannya.

"Kalo sampai itu terjadi? Gue bakalan dateng ke pernikahannya pakai truk. Biar gue ancurin sekalian tuh pernikahannya." Seru Ten menggebu. Ia gak bisa bayangin sugar daddy-nya, yang merupakan sumber uang dan mata pencariannya, alias Johnny nikah sama orang lain.

Di antara mereka berempat, cuma Ten doang yang pacaran sama cowo yang lebih tua. Taeyong dan Yuta itu seumuran. Begitu juga dengan Winwin dan Jaehyun, serta Doyoung dan Kun.

"Kalo aku sih lebih baik pakai jalur pelet. Ya kali aku melepaskan laki-laki yang nyaris sempura seperti Kun." Sambung Doyoung.

"Kalo kamu Taeyong? Apa yang akan kamu lakuin?" Tanya Winwin, memandang Taeyong penasaran.

Taeyong mengedihkan bahunya acuh. "Gak tau deh. Lagian kau ngapain kayak gitu sih? Kamu lagi ada masalah sama Jaehyun?" Tanya Taeyong, menatap Winwin penuh curiga.

Bukan hanya Taeyong, Ten, dan Doyoung pun menatap Winwin penuh curiga.

Winwin mendelik ketika mendapat tatapan curiga dari teman-temannya.

"Yak! Kalian ngapain liatin aku kayak gitu?!" Sarkas Winwin.

"Aku sama Jaehyun gak ada masalah apapun! Aku hanya bertanya saja!" Sambung Winwin.

"Oh iya Ten! Gimana masalah-mu dengan Jane?" Tanya Taeyong yang baru mengingat kalau Ten juga punya masalah.

Iya! Johnny ketauan selingkuh sama Jane, adik kelas mereka. Lagi Johnny kalo selingkuh itu bodoh banget! Masa ia selingkuh sama yang satu sekolahan.

"Ah biarkan dia mau kayak gimana. Percuma dia selingkuh sana sini, ujung-ujungnya juga sama aku. Cuma aku yang bisa memuaskan dia di atas ranjang." Ucap Ten yang sudah sangat terbiasa mengatakan hal ini kepada para sahabatnya.

Yup, Ten dan Johnny memang sudah melakukan hubungan yang jauh seperti itu. Bukan hanya Ten doang. Tapi Taeyong dan Winwin juga sudah memberikan aset berharganya kepada kekasih-nya. Hanya Doyoung yang benar-benar masih menjaga keperawanannya. Udah gitu, dia menjalin kasih dengan Kun yang benar-benar anak baik.

"Aish, kau juga suka jalan dengan pria lain!" Seru Doyoung yang langsung melempar ponsel yang berisi foto-foto yang ia ambil, sewaktu dia tidak sengaja bertemu dengan Ten bersama pria yang bukan Johnny.

Ten terkekeh mendengar ocehan Doyoung. "Kalau aku jahat kepada-mu, aku sudah mengirimkan semua foto ini ke Johnny." Sambung Doyoung.

"Aku ketahuan ya? Hehehe." Ujar Ten dengan polosnya.

Mereka berempat mulai ngobrol bersama. Ada aja yang mereka omongin. Mulai dari masalah hubungan mereka, para pelakor yang ingin mengambil kekasih mereka, sampai-sampai ibu kantin yang cekatan dalam melayani mereka. Dari hal serius, sampai hal random mereka bicarakan.

---

Jika di sana para wanita sedang berumpi ria, berbeda dengan para pria yang saat ini sedang memainkan game bersama. Apalagi kalau bukan playstation terbaru.

Rumah Johnny memang menjadi tempat mereka berkumpul. Karena Johnny anak satu-satunya yang sering di tinggal orang tua-nya yang sibuk bekerja.

"Yut, Kim Yura minta nomor lo nih. Gimana?" Tanya Johnny yang saat ini sedang sibuk dengan ponsel-nya. Sedangkan Yuta dan Jaehyun sedang asyik memainkan playstation.

"Jangan-lah John. Lo kan tau sendiri gue udah punya Taeyong." Tolak Yuta.

Yuta tuh heran banget sama Johnny. Gak ada lelahnya buat ngasih banyak cewe ke Yuta. Padahal Yuta gak minta dan gak ada niatan buat minta.

"Kenapa emang? Lo gak bosen sama Taeyong mulu? Kali-kali pindah mah gapapa Yut." Seru Johnny.

"Jaehyun aja yang keliatan budak cinta ke Winwin aja pernah selingkuh di belakang Winwin. Ya walaupun gak lama." Sambung Johnny.

"Itu karena taruhan ya njir!" Peringat Jaehyun.

Yup, mereka berdua pernah buat taruhan. Johnny bilang kalo Jaehyun mau selingkuh di belakang Winwin, Johnny bakalan ngasih Bugatti miliknya yang hanya ada 5 di seluruh dunia buat Jaehyun.

Jaehyun yang notabennya sangat suka mobil sport dan limited adition, langsung menyetujui taruhan Johnny. Ya walaupun dia takut bakalan ketahuan Winwin, tapi dia tetap iyain.

"Jangan samain gue sama lo berdua ya njing. Kalo mau sesat, sesat sendiri aja." Peringat Yuta.

Boro-boro selingkuh, punya niat aja juga enggak. Yuta emang kayak gitu kalo udah suka sama orang. Dia pasti bakalan

"Masa bodo. Aku sudah mengirimkan nomor-mu kepadanya." Final Johnny yang tidak perduli Yuta mengizinkannya atau tidak.

"Yaudah kalo kayak gitu. Tinggal aku blok, mudah bukan?"