_Chapter 13_

692 106 10
                                    

_-∆-_

"Aaa~" Kata mitsuya sambil menyodorkan sebuah sendok makan penuh dengan bubur ke mulut Takemichi. "Taka-" perkataan Takemichi terpotong oleh mitsuya "panggil aku mitsuya jangan Takashi". Takemichi mengangguk sambil menerima setiap suapan yang di beri mitsuya.

"mitsuya Nii yang sakit itu bukan tangan kanan ku loh tapi kiri" kata Takemichi "Lalu?" Tanya mitsuya masih setia dengan sendok di depan Mulut Takemichi. Takemichi menghelakan nafas dan akhirnya pasrah menerima setiap suapan yang di berikan mitsuya, sedangkan mitsuya sudah happy banget ketika takemichi akhirnya menerima setiap suapan yang dia sodorkan ke dia.

Akhirnya makanan itu habis dan mitsuya menaruhnya ke atas meja lalu beralih mengelap mulut adiknya itu dengan lap milik nya. Beberapa saat kemudian mitsuya meninggalkan takemichi sendiri di kamarnya. Sudah berapa lama Takemichi di dalam kamar itu dan berakhir dia merasa bosan. Akhirnya dia keluar tanpa sepengetahuan siapa pun, dia pergi menuju tempat berlatih para kakaknya.

Takemichi berjalan menuju tempat berlatih para kakaknya itu tapi tiba-tiba saat sudah mau sampai di depan pintu tempat latihan kakaknya dia di hadang oleh penjaga pintu tempat latihan itu. "Apa yang kau lakukan disini?" Tanya penjaga 1 dengan penuh penekanan di setiap kata dan menatap Takemichi dengan tatapan yang sinis. "Aku ingin menyemangati-" kata kata Takemichi di potong penjaga ke2 "Pfft- Untuk apa? Kau kan anak yang Diasingkan".

Deg-

Entah kenapa saat sang penjaga ke2 mengatakan itu hati rakemichi lansung berdetak kencang juga terasa di tusuk oleh jarum yang sangat tajam. Tiba tiba sekeliling takemichi berubah menjadi gelap dan mulai bermunculan suara gelak tawa, bisikan dan mata yang melihat ke Takemichi seorang. Kenapa dia harus bersusah payah menghidupkan keluarga yang bukan keluarganya? Padahal bisa saja dia membiarkan mereka mati saat itu.

Mau berapa kali pun Takemichi mencoba untuk di akui semua orang bahwa dia anggota keluarga Hanagaki semua orang tetap tidak menganggapnya atau mengakuinya sebagai anggota hanagaki. Chifuyu saja yang anak haram di anggap dan di akui oleh orang orang yang berada di sekitarnya. Ah, Takemichi juga mau seperti Chifuyu jika saja Takemichi benar benar anak haram apa kah dia akan lebih di akui dan mendapatkan lebih banyak perhatian dari pada dia sekarang.

_-∆-_

Di dalam novel yang Takemichi baca sebelum mati. Anak lelaki kecil yang mungil juga sangat imut tidak seperti anak ber gender lelaki malah dia lebih ke perempuan tapi penampilan dan nasibnya sangat berbeda 360° derajat.

Semua Saudaranya membencinya kecuali saudara tirinya Chifuyu, ayahnya tidak memedulikan nya sama sekali, orang orang yang sama sekali tidak mengakuinya sebagai anggota hanagaki dan ibu yang bisa berpura pura baik di depan orang lalu mengeluarkan emosinya dengan cara memukuli anaknya sendiri.

Dalam novel Takemichi dalam dunia ini mati karna di hukum mati dengan cara di gantung. Kematian nya terjadi karna dia di tuduh telah meracuni salah satu anggota bangsawan lain.

_-∆-_

Tanpa sengaja Takemichi menutup telinganya lalu air matanya keluar tanpa persetujuan dari sang pemilik. Tiba tiba saja Takemichi berkata tidak, tidak dan tidak berulang kali dia terlihat sangat tertekan. Ternyata perasaan juga pengalaman yang di lalui oleh Takemichi yang asli terasa oleh Takemichi yang sekarang. Ternyata takemichi memilik trauma atau phobia takut dengan suara, tatapan dan apa pun yang mengarah kepadanya.

Para penjaga yang melihat Takemichi bergetar ketakutan menahan tawa mereka. "Ah, apakah pangeran ke9 akan menangis?" Kata penjaga 1 mengejek Takemichi. Tidak, Takemichi tidak menangis melainkan marah sangat amat marah sampai sampai dia bergetar hanya untuk menahan amarahnya. "Minggir" kata Takemichi penuh dengan penekanan di setiap kata yang membuat kedua penjaga itu yang kali ini bergetar ketakutan dan tanpa mereka sadari mereka menuruti Takemichi.

_-∆-_

Mereka membukakan pintu untuk Takemichi dan membiarkan dia masuk. Takemichi masuk sambil menetralkan amarahnya, dia memaksakan diri nya untuk tersenyum seperti biasa. Takemichi duduk jauh dari Chifuyu entah kenapa takemichi merasa jijik ke Chifuyu yang di kelilingi oleh para pelayan yang membawakan nya makanan, minuman dll.

Takemichi melihat pertandingan antara kakaknya mitsuya dan ayahnya. Takemichi tau kalau ayahnya shinichiro pasti menang tapi dia tidak menduga bahwa shinichiro akan menyerang mitsuya secara brutal. Apa kah sang ayahanda sedang marah? Takemichi berdiri saat melihat mitsuya terjatuh. Takemichi ingin berlari menuju kakaknya itu tapi di sela oleh Chifuyu yang lebih dulu ke atas ring.

Chifuyu kena luka sayatan dari pedang shinichiro. Para pelayan dan penjaga mendatangi Chifuyu secepat mungkin. Chifuyu hanya meringis kesakitan dan menangis. Dia kira para kakak dan shinichiro akan membantunya tapi nyatanya tidak mereka tidak melakukan nya.

_-∆-_

Kazutora yang sedang berada di ring sebelahnya melihat Takemichi terjatuh dari kursinya dan yang pertama di kenai adalah kepalanya yang masih belum sepenuhnya sembuh juga.

Kazutora mendatangi takemichi secepat mungkin. Jadi saat Chifuyu menangis dan para penjaga juga pelayan yang mendatangi Chifuyu ad yang sengaja mendorong Takemichi sampai sampai dia terjungkal ke belakang dan jatuh mengenai kepalanya duluan. Tentu saja itu sakit Karna kepalnya juga cedera dan masih belum sembuh apa lagi lengannya juga kembali sakit yang membuatnya meringis kesakitan tidak seperti Chifuyu yang lansung menangis.

Kazutora yang melihat itu pun membangunkan Takemichi dan menggendong bak seorang bayi. "Takemichi apa kau tidak apa apa? Apa ada yang sakit? Tadi aku mendengar mu meringis kesakitan" tanya Kazutora khawatir. Takemichi menggeleng dan membalas pelukan Kazutora yang khawatir kepadanya "HM, tidak papa kok Tora Nii aku baik baik saja tapi..." Takemichi menggantung kata katanya dan "kepalaku sedikit pusing karna benturan tadi".

Semua kakak dan shinichiro yang mendengar Takemichi mengatakan itu lansung berlari ke takemichi. Semuanya menanyai Takemichi apakah dia baik baik saja dan orang yang paling panik di situ adalah baji. Baji sudah lari lari kesana kemari kayak orang gila sambil berteriak.

Takemichi hanya bisa terkekeh.

'aku harap aku bisa seperti ini terus sampai akhir bersama kalian' -batin Takemichi

























"Hei *******! Kapan kita akan melancarkan rencana nya?!" -???





























"Bersabarlah, sebentar lagi kita akan melancarkan rencananya" -???


























T.B.C

Recall [✔️] Season¹Where stories live. Discover now