05 › not angry, not jealous, just feeling annoyed.

1.4K 170 10
                                    

ㅡsungchan && renjunㅡ

Jaemin bernafas lega, ia mendapatkan apa yang diminta Junyi.

sebenarnya bisa saja Jaemin menolak permintaan Junyi yang secara tidak langsung menyuruhnya mengemis pada Sungchan tapi toh kalo ia menolak sama saja harga dirinya jatuh dihadapan calon direktur muda Zhang itu? tetapi kalo untuk menghadapi Sungchan, paling harga dirinya sedikit berkurang dan untungnya Sungchan mau memberikan mobil jenis buggati divo dengan gampang setelah Jaemin menjelaskan akar permasalah yang detik itu juga membuat Sungchan tertawa.

"kau kalah judi dari Junyi, hyung?"

memalukan, padahal Jaemin lebih lama bermain kartu remi ketimbang Junyi yang baru beberapa bulan lalu. Dan sekarang, Jaemin sudah berada dihalaman rumah Sungchan; ia bahkan langsung pergi menuju rumah Sungchan setelah mendapat ijin dari Sungchan.

Jaemin memasuki rumah utama tanpa mengetuk atau memencet bell, hal itu sontak membuat pemilik rumah yang sedang berada diruang tamu terlonjak.

"hehe."

"ada apa anda datang kesini tiba-tiba, dokter? Sungchan sedang tidak ada dirumah, dia masih ada dikantor." ujar Renjun datar, iya Renjun.

Renjun sudah jelas tau jika kakak dari suaminya itu memiliki niat buruk terhadap hubungan rumah tangganya dengan Sungchan, ya, entah.. itu sungguhan atau tidak.

Jaemin tersenyum canggung, "aku kesini tidak mencari Sungchan."

mata Renjun memincing, "lalu?"

"mencari kunci mobil Sungchan, mobil buggati jenis divo disimpan dimana?"

Renjun mengrenyit, mobil? untuk apa dokter terhormat Jung Jaemin pergi jauh jauh kesini hanya mencari mobil Sungchan? bukankah Jaemin juga memiliki banyak mobil?

"apa anda bangkrut,  sampai meminjam mobil Sungchan?" tanya Renjun mengejek, sontak membuat kedua mata Jaemin melotot.

"bukan begitu ya! mana bisa seorang Jung bangkrut?" kata Jaemin sedikit sombong. Tapi ada benarnya, Jung bangkrut?

Renjun bergidik acuh, melangkah ke meja dekat pintu yang menghubungkan garasi untuk mengambil kotak penuh berisi kunci setelah itu Renjun kembali ke sofa disusul Jaemin yang sudah pegal berdiri didepan pintu.

"ini, cari saja." ujar Renjun meletakan kotak berisi kunci mobil kehadapan Jaemin yang asik melongo.

ya gimana tidak melongo? kunci mobilnya bukan mobil sedan biasa tetapi kunci mobil sport, mewah yang hanya ditaruh kedalam kotak tanpa tutup dan itupun diletakan dimeja dekat ruang tamu?!

baiklah, Sungchan gila.. eh, tapi memangnya siapa yang berani ambil kunci mobil Sungchan didalem rumah tengah hutan penuh penjagaan ketat?!

"ini jika kuncinya hilang gimana? hanya ditaruh didalam kotak?"

Renjun melirik aneh kearah dokter Jung lalu mencibir, "katanya Jung, masa hanya kehilangan kunci sedih?"

"yeeh," dengus Jaemin.

"lagian kenapa anda meminjam mobil Sungchan? kenapa tidak membeli yang baru saja?"

ㅡsungchan && renjunㅡ

hari-haripun berganti, dimulai dengan kesibukan perusahaan yang makin maju terlepas dari kesibukan perusahan, Sungchan juga disibukan membentuk formasi anggota atas terbaru untuk undermask.

Sungchan, bahkan terhitung selama dua hari ini ia nyaris tidak bisa pulang karena menggantikan tugas Mark yang sibuk mempersiapkan pernikahan dengan Liu. Tapi sepertinya untuk hari ini sebisa mungkin Sungchan harus pulang tepat waktu.

4. How to admit? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang