01 › a month later, after the wedding

2.8K 248 22
                                    

ㅡsungchan && renjunㅡ

"leeknow, apa kamu tau Sungchan pergi kemana tadi pagi?"

Leeknow, asisten rumah Huang yang kini merangkap menjadi seksi keamanan rumah Jung, lebih tepatnya rumah Jung Sungchan dan Jung Renjun itu memberi gelengan pada tuan mudanya, "maaf.. tapi, saya tidak tau."

ini tidak seperti biasanya, Renjun mencebik kesal saat melihat status kakao Sungchan aktif, online tapi tidak menghubunginya dan lagi jam besar yang tergantung di dinding ruangan sudah menunjukkan pukul sepuluh malam lebih lima belas menit.

"mungkin tuan Sungchan lembur."

Renjun menghela, "kenapa harus dikantor? dia bisa mengerjakan dirumah kan! lagian jarak rumah dan kantor itu jauh." omelnya, mengingat rumah yang mereka tempati ada ditengah hutan yang ternyata hutan berhektar-hektar luasnya ini juga aset pribadi milik Sungchan.

"Bangchan!" panggil Renjun pada asisten Sungchan itu, "apa Sungchan ada dimarkas?"

Bangchan menoleh kearah Leeknow yang langsung membuang tatapan, tanda tidak mau membantu memberi jawaban. "Tidak, hari ini markas tidak ada masalah yang membuat tuan Sungchan sampai harus turun tangan." jelas Bangchan.

"benarkah? lalu, dia kemana?"

baru kali ini Sungchan pulang terlambat dan tidak memberi kabar.

"tuan tidur saja dulu, saya akan mencari tuan Sungchan." tutur Bangchan hati-hati.

Renjun menggeleng kukuh, sembari menekan nomor kakak iparnya, Jung Jaemin yang langsung tersambung.

"hallo suaminya Sungchan?"

"Jaemin-ya, apa Sungchan ada disana?"

"tidak, memang dia kemana? tidak memberitaumu? wah.. ceraikan saja."

dasar pho.

"aish, Sungchan ada disana tidak?" tukas Renjun jengkel, tidak ada habis-habisnya dokter muda itu melontarkan doa buruk untuk pernikahannya dengan Sungchan.

"ck, aku disini."

seketika jiwa Renjun meremang, terbang lepas mendengar bariton datar dari arah pintu samping koridor yang langsung menghubungkan garasi rumah.

Sungchan berdiri sembari menenteng jas kantor yang berwarna senada dengan rompi serta celananya, mata tajamnya itu bergulir menatap ponsel yang masih berteger ditelinga Renjun, membuat sang pemilik langsung mematikan panggilan secara sepihak.

"baru pulang jam segini? kamu habis dari mana, huh?" lontar Renjun kaku yang hanya dibalas tatapan malas tanpa minat dari Sungchan, "Sungchan.. aku bertanya, loh."

bagai tak ada pertanyaan, Sungchan membuang nafas dan berlalu menaikki tangga menuju kamar miliknya dan Renjun.

Renjun terpaku dengan sudut bibir bergetar, sedikit terkejut atas respon Sungchan. Begitu juga Bangchan dan Leeknow yang sejak tadi berada diruang utama, menyaksikan kedua pasangan itu.

submissive Jung itu melirik kearah dua asisten rumah sebelum naik ke lantai atas dan sesampainya didalam kamar yang didominasi warna hitam, Renjun bungkam menatap pintu kamar mandi yang tertutup dan hanya terdengar suara air shower, Sungchan berada didalam kamar mandi.

cklek

pintu cat putih itu terbuka, menampakan Sungchan sudah bersih dengan stelan piyama hitam berbahan dasar satin.

Sungchan mengeringkan rambut dengan handuk kecil yang tersampir dilehernya, tanpa menganggap keberadaan Renjun yang berdiri didepan pintu dengan ekspresi masam.

4. How to admit? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang