09 › in the midst of a tense relationship, an unexpected confession comes

1.1K 177 15
                                    

ㅡsungchan && renjunㅡ

Renjun tau jelas dokumen ahli warisan ini salah, sangat salah jika hampir seluruh aset Huang ternyata jatuh atas namanya; Huang Renjun.

"tuan Yukhei belum sempat membuat wasiat mengenai warisan, jadi secara resmi seluruh asetnya jatuh kepada anda, tuan Renjun." ujar pengacara pribadi Huang Yukhei yang berbicara seolah menjawab kebingungann Renjun saat ini.

"lalu, gege?" tanya Renjun.

pengacara Xie berdehem, "hanya 15% dari seluruh aset diberikan pada tuan Hendery."

Hendery terlihat biasa saja saat mendengar persenan harta warisan yang akan diberikan padanya, beda dengan Renjun yang langsung melayangkan protesan.

"kenapa begitu? maksudku, gege lebih tua dariku dan dia putra sulung Huang, tuan Xie.. sepertinya anda salah menafsirkan harta warisan yang aku dan gegeku dapat."

"tidak, tuan Renjun. Itu benar apa adanya, secara hukum ahli waris putra kandung berhak mendapat hampir seluruh harta orang tuanya.. sedangkan putra angkat hanya mendapat beberapa persen saja." jelas Xie membuat Renjun mengerenyit kebingungan lalu menatap Hendery yang tersenyum tipis sebagai tanggapan.

"apa maksudmu, tuan Xie???"

Xie membungkam mulutnya sendiri, lalu meminta bantuan Hendery supaya membantu menjelaskan yang sebenarnya pada Renjun. "tuan, apa mendiang tuan Yukhei tidak menjelaskan pada tuan Renjun sebelumnya?" tolehnya pada Hendery.

Hendery berdehem sebelum menggeleng kikuk, "aku akan menjelaskan pada Renjun." ujarnya membuat garis kerutan didahi Renjun semakin dalam saat mendengar pembicaraan dua pria lebih tua darinya.

"Renjun, " panggil Hendery dengan senyum tipis, Renjun menatapnya polos. "Sebenarnya aku ini anak angkat baba dan mama,." lanjut Hendery.

tak

Renjun dengan refleknya menjatuhkan dokumen warisan, menatap wajah Hendery lamat. "Tapi, itu tidak mungkin!" kemudian seklebat memori singkat mengenai kejadian masa lalu terputar dibenak Renjun, ketika Hendery jatuh dari tangga dan mengakibatkan pendarahaan hebat.

"dna baba cocok dengan dna gege! jangan berbohong padaku, apa ini semua prank??" Renjun memegang kepalanya yang mendadak pusing, ia juga harus menjaga pikirannya supaya tidak stress berat, "maksudku.. ini semua mengejutkan sekali astaga!"

ㅡsungchan && renjunㅡ

"pemikiran sangat miring."

Jeno menoleh lalu melempar senyum tipis saat mendapati temannya memasuki ruang kerjanya sembari memegang gelas berisi wine.

"sudah kau lakukan semuanya?"

"hum? memboikot reporter dan menutup seluruh saluran tv yang mengabarkan berita tentang Jung dan Huang?" tanya balik lawan biacaranya.

"ya, tentang itu. Sudah?"

"kenapa kau tidak menyuruh kakekmu saja? beliau kan lebih miliki koneksi terlampau luas dariku."

"aku tidak bisa meminta itu pada kakekku, Hyunjin. Masalahnya akan semakin rumit jika kakek mengetahui itu." Jeno menjelaskan tentang kondisi sang kakek yang ternyata sudah mulai sakit sakitan.

"hn, lupakan. Tapi, berita itu tidak benar terjadikan? maksudku, Huang Yukhei dan papamu sebelum itu tidak bertengkar kan?" tanya Hyunjin selayaknya wartawan.

4. How to admit? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang