Kini gadis itu sudah beranjak dewasa, malahan ia sudah mendapatkan sebagian mimpinya, yang dulu pernah ia anggap sebuah ketidakmungkinan tapi berkat usaha serta doa yang selalu ia panjatkan menjadi jalan mendapatkan restu dari-Nya.
Mendapatkan gelar dari sekolah S2 nya bukanlah tujuan ia pergi belajar ke negara gersang itu, melainkan sejak dulu ia memimpikan sebagai seorang yang faqih terhadap ajaran agama yang dianutnya sendiri. Perjuangan terberatnya adalah mencoba melupakan masa lalunya yang buruk, yang dulunya pernah menghambat tekadnya untuk bisa pergi belajar ke luar negeri. Kisah lama yang sudah telanjur ia paksa untuk di lupakan.
Perjalanan yang berliku-liku juga menjadi faktor pendorong agar gadis itu semakin gigih mewujudkan mimpinya.
~SMA~
Pagi yang cerah, tak terlepas dari ketenangannya, seorang wanita berumur 17 tahun itu tengah duduk di taman yg terletak tidak jauh bersebelahan dengan masjid yang ada disekolahnya, emita sandrina Az-Zahra namanya. Ia sekaligus sedang menikmati sejuk dan sunyinya suasana sekolah.
Dia seorang pelajar yg kini sekolah di salah satu MAN di Bandung, ia terlahir dari keluarga tak sempurna (perceraian), dia sosok wanita biasa, sederhana dan sedikit pendiam. hanya saja ada beberapa hal yang sulit diterima oleh dirinya yakni untuk saat ini, seperti remaja lainnya, diuji dgn sebuah kata "lumrah" kalian tau itu apa??.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencari Arah Jalan Dan Mimpi Yang Berbeda
RomantizmApakah dengan mencintai kita akan bahagia? atau malah sebaliknya kecewa karena terluka? Kita tak pernah tau bagaimana arah hidup ini memberi petunjuk kepada kita. Begitu banyak harapan, mimpi, cinta dan cita-cita yg terus membersamai pikiran kita. A...