💟💚

230 42 1
                                    

Waktu berlalu kini keadaan sudah berbeda mereka sudah lulus dari sekolah mereka dan sekarang mereka meneruskan perusahaan keluarga mereka sendiri sayangnya Lea sahabat Dita kini sudah pergi keluar kota dan mereka kini sudah lost kontak . Walaupun waktu sudah berlalu tapi keadaan masih saja tetap diam ditempat masalah di masa lalu masih tetap menghantui pikiran mereka entah kenapa Dita percaya bahwa keluarga Taeyong lah yg menyebabkan dia kehilangan keluarganya dan entah kenapa keluarga Taeyong malah mengakuinya

Di suatu pagi
Dita : " Mark gimana tentang kemaren ? "
Mark : " kamu gk suka kalo kita dijodohkan"
Dita : " bukan gitu tapi ...
Mark : " apa kamu masih ngarep sama Taeyong "
Dita : " ya enggak lah "
Mark : " jadi kamu setuju kan "
Dita : " hmm iya "
Mark : " makasih ya "

Jadi rencananya Dita dan Mark akan dijodohkan oleh orang tua mereka

Yesung : " aku gak nyangka ini semua bakal terjadi aku bahkan gak tau harus senang atau sedih "
Joanna : " iya aku juga merasakan hal yang sama kita pasti sudah melukai hati Taeyong tapi kita juga tidak bisa menghentikan ini semua karena aku juga tidak mau menyakiti anakku sendiri "
Yesung : " yasudah kita keluar saja "
Joanna : " iya "
Mereka keluar dari kamar mereka dan menjumpai sang putra tengah duduk disamping calon menantu mereka
Joanna : " lagi ngapain sih "
Mark : " eh kita gak ngapa-ngapain kok mah"
Yesung : " Dita boleh om tanya sesuatu tapi tolong jawab dengan benar ya "
Dita : " iya om tanya aja "
Yesung : " kamu gak merasa terpaksa kan dengan perjodohan ini "
Dita : " kenapa tanya tentang itu sih "
Yesung : " jawab Dita kamu gak suka kan sama perjodohan ini kamu masih mau sama Taeyong kan "
Mark : " pah kenapa ngomong gitu sih kan udah jelas Dita itu udah menerima Mark "
Yesung : " Dita kalo kamu gk suka kamu bisa batalin gak papa gak usah ngerasa bersalah sayang kami gak akan keberatan "
Mark : " pah !! "
Yesung : " Mark coba kamu mengerti kamu gak bisa memaksakan kehendak "
Dita : " stop om saya sudah menerima Mark seutuhnya "
Yesung : " bukanya sebelumnya kamu menginginkan Taeyong "
Dita : " iya tapi keluarga Taeyong yg membunuh orang yang aku harapkan "
Yesung : " bagaimana jika bukan keluarga Taeyong lah yg melakukannya "
Dita : " maksudnya gimana kan udah jelas banget "
Mark : " pah udah deh gak usah papa ngebelain Taeyong lagian kenapa sih kok kayaknya papa gak suka kalo aku nikah sama Dita "
Yesung : " bukan gitu maksudnya "
Mark : " udahlah pa aku ini udah serius banget buat nikahan sama Dita "
Joanna : " udah kanapa kalian malah berantem sih "
Dita : " maaf sebelumnya aku harus pulang takut kesorean "
Mark : " aku anterin ya "
Dita : " gak usah gak papa kok "
Joanna : " bener kamu gak mau dianter "
Dita : " iya tante gak papa "
Mark : " yaudah hati-hati ya "
Dita : " iya kalo gitu aku permisi "

Dita memutuskan untuk pergi pulang sendirian karena dia gak enak sama keluarga Mark . Bukanya pulang Dita malah pergi ke taman entah untuk apa dia kesana

Dita : " kok aneh ya masa om Yesung tiba-tiba ngomong gitu apa emang benar ada rahasia lain tapi apa "

" Dita "

Dita : " Taeyong ngapain lu disini "
Taeyong : " aku cuman mau jalan-jalan aja kok kebetulan aja aku liat km "
Dita : " oh "
Taeyong : " km kenapa sih "
Dita : " kenapa apa nya sih "
Taeyong : " aku denger km dijodohkan sama Mark apa itu benar "
Dita : " yes that's so true "
Taeyong : " Then what about me, I still hope to be with you again "
Dita : " maaf ya tapi mending kamu lupain aja semua hal yg berkaitan dengan kita dimasa lalu "
Taeyong : " gak akan "
Dita : " terserah udah ya aku pergi dulu "
Taeyong : " tunggu dulu " menggenggam tangan Dita tapi langsung ditepis Dita
Dita : " jangan pegang-pegang ya "
Taeyong : " makanya tunggu dulu, kamu gk mau kasih kesempatan aku buat membuktikan sesuatu "
Dita : " sesuatu apa "
Taeyong : " ya aku masih yakin bahwa bukan orang tua ku yg telah melakukan pembunuhan terhadap ibu kamu "
Dita : " maksudnya apa sih udah untung keluarga aku gk pernah menuntut keluarga kamu ya "
Taeyong : " masa kamu percaya gitu aja sih emangnya kamu udah liat bukti otentik bahwa orang tua ku yg melakukannya "
Dita : " ya terus aku harus percaya sama siapa kalo gini "
Taeyong : " gimana kalo kita cari tahu tentang masalah ini "
Dita : " gimana caranya "
Taeyong : " gini aja coba km tanya sama papah mu apa yg membuat dia yakin tentang semua ini "
Dita : " oke aku akan coba "
Taeyong : " btw kita tukeran no telp ya "
Dita : " gk mau "
Taeyong : " tapi kita kan harus banyak berkomunikasi "
Dita : " ya kan bisa langsung aja to the point' aja langsung ketemuan "
Taeyong : " ya gk papa sih "
" Eh anjir baru ingat " batin Dita
Dita : " eh gk jadi apa kata dunia kalo gw keseringan ketemu sama lo gimanapun gw haru jaga perasaan calon SUAMI gw "
Taeyong : " gw yakin kalian gk bakal bersatu kapanpun "
Dita : " You better not jump to conclusions too quickly "
Taeyong : " ya udah mau nya gimana "
Dita : " oke kita tukeran no telp "
Taeyong : " nah gitu dong "

Dua Sisi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang