{END} Mom Fan Dressed as a Villain Girl

Chapter 24

    Saya mengambil cuti di siang hari pada hari Minggu, dan saya akan secara resmi pindah ke asrama di malam hari sehingga saya dapat memulai pelatihan militer besok pagi.

    Ada total enam orang yang tinggal di asrama yang sama, yang secara acak ditugaskan dari empat kelas yang berbeda.Meskipun semua orang belum mengenalnya, mereka tumbuh dengan cepat ketika mereka masih muda. Ini adalah pertama kalinya saya memiliki pengalaman ini, semua orang sangat bersemangat, dan mereka terus mengobrol sampai malam.

    Cai Yatong dari Kelas 7 suka mengatakan bahwa setelah berbicara tentang orang tua, saya mulai berbicara tentang gosip: "Hei, saya tidak menyangka bahwa saya sangat beruntung! Saya ditugaskan ke kamar tidur dengan bunga sekolah yang baru dipanggang. Jika monyet liar di kelas kami tahu tentang hal itu, mereka tidak akan mampu melakukannya. mereka ingin membantu ah tanda tangan saya. "

    Qi Zhen baru dicuci rambut, berhati-hati dilapisi dengan minyak, dia mendengarkan tertawa dan berkata ︰" kok bisa dibilang dilebih-lebihkan, semuanya iseng-iseng, bukan sekolah kecantikan sekolah kecantikan apa."

    Musim kalau mimpi di tempat tidur atasnya, setelah mendengarkan memutar matanya, novel tidak dibaca, Baji terlempar ke samping, berdiri duduk " Kamerad Cai Yatong, keberuntunganmu bagus, dan kamu bukan hanya Xiaohua Kami berada di asrama yang sama, dan kami juga berbagi dengan Peri An'an kami. Bukankah Peri An'an kami tidak cantik? "

    "Cantik dan cantik! Rumah kami

    tidak berharga , dan peri bekerja keras!" Kata Cai Yatong sambil bergegas maju. An An tertawa. Bahkan, dia cukup bingung. Dalam estetikanya, Qi An'an tidak diragukan lagi lebih tampan daripada Qi Zhen. Qi Zhen cantik, tetapi kecantikannya agak luar biasa, Qi An'an segar dan cerdas, dan terlihat lebih nyaman.

    Namun, nama bunga sekolah biasanya dipilih oleh laki-laki lurus, ini mungkin estetika laki-laki lurus saat ini.

    Qi An'an terhibur oleh mereka, dan mencondongkan tubuh dari tempat tidur atas: "Jangan menyombongkan diri, jangan menyombongkan diri, biarkan aku mencubit wajah kecil

    Tiantong untuk melihat apakah itu semanis mulutku?" roti memiliki wajah berdaging. Saya dicubit beberapa kali di malam hari, dan dia mengangkat wajahnya dengan gembira setelah mendengar ini.

    Luo Xue, yang berbaring di sisi lain dari kelas dua, menghela nafas: "Jika saya tidak berbaring di tempat tidur dan telah membentuk reaksi kimia dengan tempat tidur, saya juga ingin meremas wajah saya di masa lalu, tetapi Saya ingin meremas wajah An'an, dan itu terlihat bagus. . "

    Ji Ruomeng berkata dengan murah hati: "Ada apa, bangun besok, mari kita mencubit bersama besok, mari kita mencubit bersama besok." Ketika

    mereka bersenang-senang, Qi Zhen sudah merawat rambutnya, dan dia mengencangkan tutupnya. Mengesampingkannya, aku memecahkan topik saat ini secara acak: "Hei, Hu Wei, apakah kamu punya gosip yang menarik?"

    Gadis yang dia tanyakan dengan nama Hu Wei adalah satu-satunya dari Kelas 16 di seluruh asrama .

    Kepribadian Hu Wei membosankan, sedikit tertutup, dan tidak banyak bicara. Tiba-tiba dia terkejut dengan panggilan itu. Dia berpikir sejenak dan berkata, "Saya tidak mengenal banyak orang. Saya hanya mengenal orang-orang di kelas kami, dan tidak ada gosip. Mari kita bicarakan. Mari kita pergi ke siswa bermasalah di kelas kita. "

    Berbicara tentang ini, dia memiliki beberapa topik dari sebelumnya: "Kamu juga harus tahu bahwa kinerja akademik teman sekelas kita tidak terlalu baik. Itu mungkin sekolah menengah hanya dapat diterima di keluarga. Siswa-siswa itu kaya di rumah dan biasanya menghasilkan banyak uang, tetapi mereka tidak menghadiri kelas atau belajar. Guru membuat mereka pusing."