33.

12.5K 1.1K 273
                                    

Mana ni suara tim sad end??

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mana ni suara tim sad end??

Mari kumpul suara tim happy end!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mari kumpul suara tim happy end!













"Jung, suamimu kenapa?" Bibik terkejut melihat tubuh lemah Taehyung terbaring diatas sebuah kursi kayu diruang tengah dengan kedua kelopak mata tertutup rapat. 

"Entahlah. Manusia satu ini sangat merepotkan. Tadi aku hanya menawarkan secangkir teh hangat tapi dia malah pingsan." Jungkook kesal karena tadi dengan susah payah dan perut besarnya ia terpaksa menarik tubuh pria dewasa itu agar bisa baring di tempatnya sekarang dan Taehyung sangat berat. 

Wanita berusia itu hanya menggelengkan kepala melihat tingkah Jungkook dan mulai membantu meletakkan handuk kecil dan basah diatas kening Taehyung. Mantan majikannya ini pasti jatuh sakit gara gara cuaca diluar lagi hujan deras. Karena keras kepala menunggu Jungkook terlalu lama. 

"Kasihan suamimu Jung, coba kamu lihat benar benar wajahnya pucat begitu. Jika nanti terjadi apa apa pada suamimu kamu juga yang panik." 

"Biarkan saja bik, aku tidak perduli. Tidak usah mengurusnya biarkan saja dia begitu nanti juga sadar sendiri. Dia ke sini cuma merepotkan kita. Dia tahu aku sedang hamil tua begini malahan dia tahunya cuma merepotkan. " Jungkook mengomel sambil mengemil kue dengan segelas susu hangat , rasa kantuknya sudah hilang.

"Suamimu lagi sakit masih saja berkeras. Lebih baik kita ke rumah sakit."

"Biarkan saja. Tidak usah ke rumah sakit aku tidak punya uang untuk biaya obat obatannya." Kedengaran tidak enak memang darinya tapi cuma dimulut saja. Jauh dilubuk hati Jungkook berharap Taehyung cepat sadar dan pergi dari sini. 

"Kamu ini ada ada saja. Inget Jung, dirimu sedang hamil sebentar lagi melahirkan. Dia ini suamimu dan ayah kepada anakmu." Wanita itu menghela nafas pelan lalu beranjak dari tempatnya. "Kamu disini biar bibik masakan bubur untuknya. Mungkin nanti sudah sadar dia lapar." 

Jungkook tidak merespon apa apa hanya membiarkan sang bibik pergi meninggalkan mereka berdua disana. Jungkook melirik Taehyung yang masih tertidur lalu menghela nafas panjang. Telapak tangannya reflek mengusap perut besarnya merasakan sang bayi bergerak pelan. Setidaknya malam ini anaknya bisa bertemu dengan ayah kandungnya.


Simpanan [Vkook. Mpreg]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang