🐰 : Mengawasi jika ada yang coba coba bertingkah centil dengan abang ganteng.
Clek.
Tap.
Tap.
Tap.
"Jungkook orangtuaku mengajak kita makan siang dirumah. Bisa kau bersiap sekarang?" Taehyung berjalan masuk ke dalam kamar mengambil walletnya diatas meja samping ranjang.
Pemuda kelinci itu menghentikan kegiatan melipat pakaian lalu mengangkat wajah polos dan detik berikut menganggukkan kepala semangat dengan mata berbinar gembira. Jungkook tentu saja senang diajak makan siang dengan mertuanya. " Boleh aku akan bersiap dengan cepat. "
Taehyung menganggukkan kepala dan meninggalkan kamar kembali ke ruang tengah menunggu Jungkook. Si kelinci senyum senyum tidak jelas berdandan didepan kaca. Merasa penampilannya sudah cukup manis dan cantik Jungkook pun buru buru keluar dari kamar lalu menuruni satu persatu tangga ke lantai bawah.
"Lama sekali sih ngapain aja?" Taehyung beranjak bangun dari tempat duduknya. " Kau tidak perlu berdandan selama itu karena kita cuma ke rumah orangtua ku saja atau kau mau pergi berkencan setelah ini?"
Jungkook menatap suami tampannya bingung. Kenapa akhir akhir ini mood Taehyung sangat buruk. Apa saja yang dia lakukan pasti salah dimata Taehyung. " Maaf Tae kalau aku lama. Kita berangkat sekarang aku sudah tidak sabar bertemu orangtuamu." Pemuda bergigi kelinci itu berjalan cepat meninggalkan Taehyung yang masih menatapnya tajam.
Sepanjang jalan menuju ke rumah orangtua Taehyung keduanya mendiamkan diri. Lelaki Kim itu fokus menyetir hanya sesekali melirik kearah Jungkook dan lelaki cantik itu asek memperhatikan pemandangan sepanjang jalan sambil mengunyah corndog.
Taehyung menghela nafas pelan pasti Jihoon akan mengamuk dan merajuk. Karena Taehyung membatalkan acara kencan mereka. Mendadak tadi pagi orangtuanya mengajak makan siang sih. Taehyung tidak mungkin menolak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Simpanan [Vkook. Mpreg]
Fanfiction[Mpreg] " So what do you think of me all this time? Pembantu rumah atau tidak lebih dari 'simpanan'mu? "