perkara ikan

1.4K 194 16
                                    

"hwan bangun." ucap hyunsuk.

Merasa tidak mendapat respon dari anaknya guncangan pada badan junghwan semakin brutal,"junghwan bangun!!"

Tapi tetap saja tidak mau bangun, inisiatif hyunsuk menabok pantat junghwan dengan raket nyamuk yang ia temukan di kolong kasur.

Plak plak plak

Junghwan yang kaget langsung loncat berdiri dengan tangan yang siap untuk memukul siapapun.

"junghwan bangunlah jangan ngorok terusss, ayo anterin eomma." rengek hyunsuk.

Junghwan yang masih setengah sadar hanya mengangguk-angguk dengan badan yang hampir oleng.

"hmmm iya junghwan mau ayam." gumam junghwan.

Hyunsuk greget sendiri liat anaknya ngelindur, ia jalan ke arah kamar mandi buat ambil air.

Byurr

"anjing oasu dingin jingan." umpat junghwan yang sepertinya tidak sadar kalau ada hyunsuk.

"ngomong kasar sekali lagi eomma tabok itu mulut pake ini raket!" ancam hyunsuk.

"anj- astagfirullah eomma bikin kaget aja." ucap junghwan sambil menghela nafas lega.

"eomma ngapain sih pagi-pagi buta kayak gini udah sampe kamar junghwan?" heran junghwan.

"ayo temenin eomma pergi." jawab hyunsuk.

"pergi kemana?" tanya junghwan.

"pergi beli ikan badut." ucap hyunsuk dengan senyum manisnya.

Junghwan tercengang mendengar ucapan hyunsuk, heol yang benar saja.

"mau buat apa eomma beli ikan badut?" tanya junghwan sekali lagi.

"mau di pelihara lah." ketus hyunsuk.

"orang lain mah kalau pelihara ikan hias, lah eomma malah ikan badut." gumam junghwan.

"udah ngga usah banyak mikir buruan sana mandi ganti baju." ucap hyunsuk.

"iya eomma iya bentar junghwan mandi dulu." ucap junghwan malas.

"cepat ya eomma tunggu di bawah!" ucap hyunsuk.

"eomma buruan pilih junghwan capek berdiri terus." keluh junghwan.

Pasalnya mereka sudah berdiri mengelilingi toko ikan lebih dari 3 jam, bagaimana junghwan tidak capek coba.

"bentar hwan masih milih ini." ucap hyunsuk yang masih sibuk memilih ikan yang akan ia pelihara.

"halah kelamaan tinggal comot aja kenapa sih!" junghwan jadi kesel sendiri liat eommanya yang lelet milih.

"ngomong lagi eomma tabok pake ini aquarium nih ya!" ancam hyunsuk.

Junghwan sontak diam setelah mendengar ancaman hyunsuk, sungguh sekarang eommanya tambah semakin galak.

"eumm permisi apa di sini tidak ada ikan badut?" tanya hyunsuk pada pemilik toko.

"tidak ada, adanya hanya ikan cupang." jawab si pemilik.

"yaudah ikan cupang itu jadiin aja ikan badut." ucap hyunsuk.

Junghwan tercengang mendengarnya, heol bagaimana bisa ikan cupang jadi ikan badut?

"eumm maaf tapi bagaimana bisa?" bingung si penjual.

"yaudah sih kan tinggal di pompa aja itu perutnya!" jawab hyunsuk agak ngegas.

Pembeli yang lain sontak tertawa mendengar ucapan hyunsuk, junghwan sudah menutup wajahnya menahan malu.

"anu itu g-gimana mompa nya?" tanya sang pemilik ragu-ragu.

"itu tinggal di pompa lewat anusnya." jawab hyunsuk santai.

"udah eomma udah jangan di terusin junghwan malu." bisik junghwan.

"apa sih hwan kan eomma bener!" ucap hyunsuk.

"udah ayo pulang aja biar nanti appa yang cari ikan badut buat eomma." ajak junghwan.

"ihh eomma nggak mau Hwan jangan maksa deh." ujar hyunsuk.

"udah eomma jangan banyak drama, udah ayo buru." ucap junghwan sambil menarik tangan hyunsuk untuk segera pergi dari tempat itu.

Selama perjalanan menuju rumah wajah hyunsuk terlihat menyeramkan, bahkan saat sudah sampai di rumah pun raut wajahnya pun tidak berubah membuat anak-anaknya yang lain enggan untuk menyapa.

"itu eomma kenapa hwan dan lagi kalian dari mana?" tanya doyoung.

"kita dari toko ikan, eomma pengen pelihara ikan badut tapi ngga ada dan berakhir ngambek." jawab junghwan.

"hati-hati loh hwan ntar dedeknya ileran kalau ngidam nya eomma ngga keturutan." sahut ryujin.

"lu aja deh kak yang cari, junghwan capek." keluh junghwan.

"idihh ogah gue nyari, mending gue jalan-jalan." ucap ryujin seraya berlalu keluar.

"udahlah hwan lu aja sana yang nyari." ucap doyoung.

"junghwan capek hyung." rengek junghwan.

"yaudah sana minta tolong appa aja." ucap doyoung.

"ahahahah abng emang yang paling berguna." ujar junghwan seraya berlari dari hadapan doyoung.

"di kira gue selama ini ngga berguna apa." gumam doyoung.

"APPA WHERE ARE YOU?!" teriak junghwan.

"berisik hwan masih pagi ini jangan teriak-teriak!" tegur haruto.

"hyung appa mana?" tanya junghwan agak terburu-buru.

"lah appa kan dah berangkat kerja." jawab haruto.

"sial mati gue." gumam junghwan.

"kenapa sih mukanya panik gitu?" heran haruto.

"jadi gini hyung....jadi gitu." ucap junghwan.

"agak rumit ya." ucap haruto.

"bantuin junghwan hyung plisss bantuin junghwan." mohon junghwan.

"eumm yaudah deh yok gue bantuin." ucap haruto.

Mereka berdua langsung bergegas mencari ikan badut yang diinginkan oleh hyunsuk, takut-takut ntar adeknya ileran kalau ngga di turutin.

Tapi setelah berkeliling kota lebih dari 6 jam mereka tetep tidak menemukan ikan yang di inginkan oleh hyunsuk, terpaksa mereka pulang dengan tangan kosong.

Dan gara-gara meraka tidak mendapatkan ikan badut itu seisi rumah di cuek in oleh hyunsuk, di tanya tidak akan di jawab dan hanya akan berlalu begitu saja.








Kalian nungguin book ini nggak?
Maaf ya baru bisa update soalnya kemaren-kemaren sibuk nugas.

Jangan lupa vote and comment!!

MIANHAE 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang