Welcome baby

1K 109 21
                                    

"ck.appa bisa nggak sih diem gitu,, dari tadi mondar-mandir mulu sepet ryujin ngeliatnya." jengah ryujin.

"appa tuh lagi panik tauk!" jawab jihoon tidak santai.

"kita juga lagi panik tapi ya nggak usah kayak gitu juga elahh, duduk kek!!" dengan tidak sabaran ryujin menarik kasar kerah baju jihoon agar sang appa bisa duduk tenang.

"ini lama banget sih elahh." keluh junghwan.

"gue tuh sebenernya ngantuk cuma nggak bisa tidur." gumam junkyu.

"kepala gue pusing liat mereka semua kek monyet lepas kandang." doyoung lelah dengan semuanya, ia lebih memilih ngesot dilantai karena kursi sudah pada penuh.

"appa udah nyiapin nama belum buat debaynya?" tanya yedam.

"udah ada beberapa pilihan sih tinggal nanti eomma kamu mau yang mana." jawab jihoon sekenanya.

Setelah hampir 2 jam menunggu akhirnya mereka bisa merasa lega setelah sayup-sayup mendengar tangisan bayi yang begitu menggelegar dari dalam.

Tangisan jihoon akhirnya pecah, ia menangis tersedu-sedu sambil berdiri didepan pintu ruang operasi, tidak sabar untuk memeluk istri manisnya.

"gila gue beneran nambah kurcaci lagi." masih tidak percaya dengan apa yang ia dengar.

Tak beda dengan ryujin kini doyoung hanya tersenyum miris membayangkan bagaimana nasibnya nanti menghadapi adik-adiknya dan kini ditambah pasukan baru lagi.

Tapi aneh karena suara tangisannya bukan cuma dari satu bayi namun sepertinya dua bayi yang bersahut-sahutan.

Jangan bilang kalau adek mereka kembar?!

jangan sampai, ayo berfikir positif aja.

Ceklek

"keluarg-"

"saya suaminya dok." potong jihoon tidak sabaran.

Dokter tersebut hanya tersenyum maklum,"istri dan anak-anak anda semuanya sehat dan kini akan segera dipindahkan ke ruang rawat."

Tunggu!

anak-anak?!

What?!

"mampus botak dah gue." gumam ryujin miris.

"gue nggak bisa berkata-kata lagi sumpah, gimana nasib gue kedepannya." sama seperti ryujin kini doyoung hanya bisa meneratapi nasibnya yang malang.

berbanding terbalik dengan ryujin dan doyoung, kini jeongwoo dan yang lainnya tampak kegirangan karena mendapatkan 2 adik sekaligus.

"fiks harus ngadain syukuran nanti di mansion." ucap junkyu semangat.

"ngadain party juga nggak sih biar berkesan." sambung junghwan.

"nah boleh tuh, nanti kalau ada waktu jalan-jalan juga jangan lupa." timpal haruto tak kalah semangat.

ah rupanya mereka bahagia tiada tanding.

Kini mereka semua tengah berada di satu ruangan yang dimana terdapat hyunsuk yang terbaring di brankar rumah sakit dan tak lupa juga si kembar yang tiduran di kanan kiri hyunsuk.

Jihoon dari tadi tidak berhenti mengecupi wajah hyunsuk yang sedang tiduran, ia merasa sangat bersyukur karena masih bisa merasakan perasaan bahagia ini lagi.

Mulai sekarang ia akan tambah giat bekerja agar kehidupan si kembar terjamin, ah tampaknya ia lupa kalau sekarang anak-anaknya yang lain sudah mapan.

"udah dong jangan cium-cium terus." tegur hyunsuk dengan pelan, maklum masih lemes dia habis operasi.

"aku tuh seneng banget tau nggak bisa ngerasain hal kayak gini lagi." tuh kan jihoon nangis lagi, emang cengeng jihoon tuh kalau sama hyunsuk.

"udah ah jangan nangis terus, nggak malu emang sama twins?" dengan pelan hyunsuk menghapus air mata yang menetes dari mata indah suaminya.

"eomma adek bayi kok kecil banget sih?" tanya junghwan kepo.

"ihhhhhhhh liattt adeknya gerakkk!!" heboh haruto.

"wahhhhhhh adeknya cewek cowok jadi pas nggak berebut lagi kita." ucap ryujin.

"eomma ini adeknya boleh kita gendong nggak?" tanya doyoung hati-hati, takut-takut kalau nggak dibolehin.

"boleh dong, sana ajak main adeknya." ucap hyunsuk.

Selagi anaknya diajak main di sofa jihoon segera menempelkan bibirnya dengan bibir sang istri guna menyalurkan perasaan bahagia yang ia rasa.

"eomma appa nggak ke sini?" tanya hyunsuk.

"hehehe aku lupa ngabarin." jawab jihoon watadosnya.

Pekok.

"iya nanti aku kabarin kok, tadi nggak sempet ngabarin karena udah kepalang khawatir sama keadaan kamu." lanjut jihoon.

"makasih ya udah bertahan sampai sekarang, makasih juga udah mau ngasih aku kesempatan buat memperbaiki semuanya." ucap jihoon tulus.

"karena semua orang berhak mendapatkan kesempatan kedua jadi nggak ada salahnya kalau kamu aku kasih kesempatan, asal kamu nggak ngulangin kesalahan kamu dulu aku bakal tetep ada di sini sama kamu dan anak-anak." balas hyunsuk.

"I love you."

"I love you too."

"PACARAN TEROSSSSSS."

"BAGUSSSSS DUNIA SERASA MILIK BERDUA, YANG LAIN NGONTRAK."

"INGET ADA ANAK BOCAH DISINI."

"BUCIN NGGAK TAU TEMPAT."

"MINIMAL MALU LAH YA SAMA ANAK."

"GUE NGGAK IRI GUE NGGAK IRI DENGKI."

"BODO AMAT GUE NGGAK LIAT."

"BODO AH."

Jihoon dan hyunsuk hanya tertawa kecil mendengar protesan dari anak-anaknya.





















Satu chap lagi end gaissss.
Saranin nama yang bagus dong gais buat si kembar, btw cewek cowok yaaaaaaaaaa.
See you next time~

MIANHAE 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang