sedikit pencerahan

1.1K 145 7
                                    

"suk aku boleh masuk nggak?" tanya jihoon didepan pintu kamar.

Namun nihil sama sekali tidak ada jawaban apapun dari dalam, jihoon menghela nafas berat sebelum membuka pintu dengan kunci cadangan yang ia bawa.

Dapat ia lihat buntalan ditengah-tengah kasur yang bergetar ringan dibalik selimut yang ia yakini kalau itu adalah hyunsuk.

Jihoon berjalan mendekat dan duduk secara pelan di samping ranjang, ia buka sedikit selimut yang menyelimuti tubuh hyunsuk.

"suk aku tau kenapa kamu kayak gini, kamu salah faham suk aku tadi pagi itu ngurusin bisnis dan lagi didalam kamar hotel itu nggak cuma kita berdua doang, masih ada sekertaris aku yang satunya sama orang lain didalem.

Jadi udah dong ngambeknya, jangan kayak gini anak-anak khawatir loh sama kamu, mereka kaget liat kamu kayak tadi." jelas jihoon.

Hyunsuk membaringkan tubuhnya membelakangi jihoon tanpa berucap sedikitpun membuat jihoon menghela nafas lelah.

Tanpa banyak basa-basi lagi jihoon ikut membaringkan tubuhnya disamping hyunsuk dan memeluk hyunsuk dari belakang.

Tangannya ia bawa masuk kedalam kaos polos oversize hyunsuk guna mengelus lembut perut buncitnya.

"udah jangan marah lagi kasian adeknya di ajak eommanya marah-marah mulu." bisik jihoon disamping telinga hyunsuk.

"aku hanya takut kejadian dulu terulang lagi." setelah beberapa menit diam akhirnya hyunsuk membuka suara, mengatakan apa yang ia takutkan.

"aku nggak mungkin mengulang kesalahan aku yang dulu suk, bodoh aku dulu percaya sama orang lain dan sekarang aku nggak akan ngulangin kesalahan itu lagi." jelas jihoon.

"tetep aja aku masih takut." ucap hyunsuk.

"udah ya jangan takut lagi, aku janji kita bakal menua bersama dan menyaksikan anak-anak kita saling berumah tangga." ujar jihoon.

Tanpa permisi jihoon membalikkan tubuh hyunsuk untuk berhadapan langsung dengannya, keduanya saling pandang sebelum akhirnya jihoon mulai mengikis jarak diantara keduanya, saling berciuman menyalurkan rasa sayang.

*****

"lohh kalian kok tumben banget udah ada disini sebelum eomma teriak-teriak?" bingung hyunsuk ketika melihat anak-anaknya sudah duduk rapi di meja makan.

Namun tidak ada satupun dari mereka yang membuka suara membuat hyunsuk menghela nafas singkat dan menghentikan acara memasaknya.

Ia ikut duduk di antara anak-anaknya dan memandangi wajah mereka satu persatu.

Mereka yang dipandangi semakin menunduk karena merasa takut.

"eomma minta maaf ya." ucap hyunsuk.

"eh kok?"

"eomma kelepasan tadi malam, pasti eomma bikin kalian takut ya? maafin eomma ya eomma nggak bermaksud untuk nakutin kalian, kemarin eomma sama appa cuma salah faham doang kok." jelas hyunsuk.

"eomma jangan kayak gitu lagi kita takut." ujar junghwan.

"iya maafin eomma ya, eomma janji nggak akan kayak gitu lagi, ngomong-ngomong tumben sekali pagi-pagi udah rapi mau kemana emang?" tanya hyunsuk.

"kita mau nginep di rumah nenek eomma, mungkin cuma 2 hari kita disana." jawab doyoung.

"lohhh eomma kok nggak tau?eomma nggak di ajak nihh?" tanya hyunsuk pura-pura sedih.

"tadinya mau aku kasih tau sayang tapi semalem lupa bilang." sahut jihoon yang baru aja turun.

"lahhh aku belum beres-beres baju lohh." ucap hyunsuk.

"tenang aja eomma kita juga nggak bawa apa-apa ke rumah nenek, nanti kalau butuh kita langsung beli aja." balas haruto.

"yaudah deh tapi sarapan dirumah ya bentar eomma lanjut masak dulu." ucap hyunsuk.









Haiii masih nungguin nggak?
Jangan lupa tinggalkan jejak ya para-para kurcaci kesayanganku 😗







MIANHAE 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang