04. LANTAS

65 53 310
                                    

Jika kau dipertemukan kembali dengannya
Apa itu baik?
-atlas-

Hari ini adalah hari dimana Nada mulai bekerja, tepatnya hari sabtu sore.
Ia juga sudah siap dengan seragamnya, "cantik banget aku haha kata Etta harus pede kapanpun dimanapun"

Ia mendengar suara riuh di dapur, "ngapain?" tanyanya.

"Gak! Liat dot gue gak?" tanya Antas tanpa melihat Nada ia dari tadi mencari benda keramat itu.

"Ohh benda Keramat itu" gumamnya pelan.

"Apa lo bilang?"

Nada menggeleng, "ng-ngak gak itu anu", ia gelagaoan mencari alasan, "lo skali lagi bilang kesayangan gue itu keramat gue tebas lo!" tegasnya sinis.

Dasar memang bayi!

Cowok dengan kaos hitam itu melihat pakaian gadis kepangan itu, "lo mau kemana? pake baju alay kayak gitu mana pink lagi"

"Mau nganterin paket, eh itu benda ker- maksud aku dot kamu ada di meja ruang tamu"

Antas segera melangkah, ia tak mau berpisah dari separuh nyawanya itu.

*****

Nada telah sampai ke rumah pertama ia kemudian menarik nafasnua dalam dalam dan berteriak, "PAKEETT!!!! WOYY KELUAR PAKET!!!" Nada terus mengetuk pintu hitam itu kasar.

"SABAR ANYING!" orang itu keluar membuka pintunya, ia heran kenapa ada tukang paket suaranya sangat cempreng.

Nada terkejut dan menutup matanya, kenapa orang ini keluar dengan handuk sepinggang dan masih ada bisa di kepalanya, itu seperti berbentuk telinga kucing di atas.

"Siapa sih lo?" tanya Edgar heran, "nih" ucap Nada menyerahkan paket cowok itu.

Tanpa mengatakan apapun Nada pergi dari hadapan cowok itu dan pergi menaiki motor finonya jangan bilang jika ia tak pintar naik motor pintar dong, fyi itu motor perusahaan.

"Siapa sih tuh cewek, ada gitu tukang paket di perusahaan papa, yang barbar gitu" cakap Edgar apa mungkin papanya tidak memilih karyawan yang baik.

Setelah beberapa jam kini jarum waktu itu menunjukkan pukul 21.00.

Nada mengelah nafas lega, "akhirnya, selesai aku duluan yah!!" ucapnya berpamitan kemudian keluar dari sana.

Rekan kerja mereka mengangguk, "tuh anak dari tadi di puji ama pak manager mulu deh, heran gue" celetuk salah satu karyawan.

"Eh iya tau, mana bapak perhatian banget, caper banget tuh cewek" tambah yang lainnya. "Apa....kita buat dia menderita aja?" ajak salah satu karyawan di sana sebut saja Malika.

"Jangan.. Dia masih SMA" tegur salah satunya. "Lo berani ngatur gue" tanya Malika.

"Terserah lo deh, malas berurusan ama lo"

******
Nada tidak pulang ke rumahnya tapi ia mampir ke apartemen Selin dahulu, "Selin!!"

Ia masuk dan membawa dia kantong putih berisi camilan, "Nada"

"Ini aku bawa camilan dari gaji pertama aku" ungkapnya senang, "wee padahal gak perlu loh" ujar Letta sambil membuka satu chiki itu.

"Gak perlu gak perlu tapi lo buka gimana sih" ucap Selin sedikit kesal, "kan sayang kalo gak di makan bego!" balas Letta lalu memakan camilan itu.

Mereka bertiga bergosip ria, biasalah ciwi ciwi kalo udah ngumpul.

"Eh sel, lo suka ama Varo anak pak RT itu kan?" tanya Letta tiba-tiba. "Hm"

LANTASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang