Pandangan menyilaukan sanggup membuat seorang gadis cantik itu mengerjapkan matanya untuk beberapa kali, sebelum akhirnya gadis itu menyadari bahwa dirinya sedang berada di sebuah hotel, bukan berada di rumahnya sendiri.Sungguh tak main, Lisa merasakan kepanikan yang luar biasa untuk pertama kalinya, mengingat bahwa dirinya pada kondisi terakhir sedang dalam keadaan yang tidak sadar, alias terlalu mabuk karena minuman alkohol yang diminumnya. Setelah mengedarkan pandangannya untuk beberapa kali, kini Lisa dapat bernapas dengan lega.
Saat ini, pandangannya menangkap pemandangan yang sungguh aneh karena hanya dirinya yang memiliki posisi tidur dengan normal, sedangkan sahabat lainnya terlihat sungguh aneh. Mulai dari Jennie yang tertidur dengan posisi terduduk disebelah dirinya, Yeri yang tertidur terlentang disebuah kasur sebelahnya bersama dengan Mina, dan yang paling aneh dinobatkan pada Eunha yang tertidur dengan posisi terbalik di sebuah kursi hotel, dimana kaki yang berada pada atas senderan kursi dan kepala yang berada di bawah kursi.
Sungguh keadaan saat ini sangat berantakan sekali, namun dirinya baru saja mengingat bahwa mereka yang harus bersekolah sehingga membuat gadis itu harus terbangun dari kasur hotel dan berlari menuju kamar mandi. Langkah kaki Lisa yang berlari dan menimbulkan suara yang berisik, tentu membuat semua orang yang tertidur sebelumnya, kini harus terbangun sembari merasa panik setelah melihat jam yang tersedia di hotel yang menunjukkan bahwa tersisa beberapa menit lagi sebelum mereka terlambat sekolah.
Belum sepenuhnya mereka semua mengumpulkan nyawa mereka masing-masing, kini sudah terdengar sebuah teriakan dari Eunha yang memaki kesal terhadap Lisa. "SIALAN GAK BANGUNIN, LO ANJENG LISA!"
Tersisa 24 menit lagi sebelum absen sekolah benar-benar berubah menjadi tanda terlambat kepada murid-murid yang belum terlihat kedatangan mereka. Hal ini tentu membuat Vee merasa heran karena tak melihat kehadiran dari Lisa yang tak biasanya bahwa gadis itu datang dengan terlambat. Bahkan Vee sendiri saat ini masih tak melihat juga kedatangan dari Eunha, Yeri, Jennie, dan Mina.
Kira-kira kemana mereka semua hingga harus datang dengan terlambat secara bersamaan?
"Vee, kau kenapa? Kau terlihat melamun." Tanya Sooya yang sudah berstatus resmi menjadi kekasih dari Vee. Melihat Vee termenung dengan wajah yang setengah khawatir dan setengah sedih, tentu membuat Sooya merasa khawatir dengan perasaan pria itu.
"Tak apa, aku baik-baik saja." Jangan heran apabila perlakuan Vee kepada Sooya dan Lisa sangat berbeda jauh, mengingat bahwa Sooya merupakan 'kekasih' dari pria itu.
Bruk
Tepat setelah pria itu berkata demikian, kini terdengar beberapa murid sedang tertawa dengan keras. Pada awalnya, Vee ingin menghiraukan tawaan yang cukup keras di pendengarannya itu, namun setelah mendengar suara tawa yang ia sedikit rindukan itu membuat atensi Vee kini beralih pada kejadian itu.
Kejadian dimana terlihat bahwa muka Eunha yang bersentuhan dengan lantai sekolah dan membuat sekumpulan murid yang terdiri dari Jennie, Yeri, Eunha, Mina, dan tentunya Lisa tertawa dengan keras. Melihat Lisa yang tertawa dengan bahagia membuat hati kecil dari Vee merasa sedikit lega, sampai pada ketika kedua remaja itu tak sengaja saling bertatap dengan erat yang membuat degup jantung Vee meningkat dengan seketika.
KAMU SEDANG MEMBACA
24 More Days
Romance"Berikan aku 24 hari untuk membuat mu jatuh cinta padaku." Ujar gadis itu. Namanya Lalisa Alexa, lebih tepatnya Lalice Alexa. Dia lahir untuk bahagia bukan tersakiti. Tapi dengan berjalannya waktu apakah Lisa berbahagia selama ini atau tidak? Entahl...