Fact - Taeil

208 40 0
                                    

Written by AuthorCntk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Written by AuthorCntk














"Dia adalah seorang wanita yang sensitif ceria, dan selalu bersama gue kemana pun berada," kata Taeil, "suatu hari dia itu bertengkar sama kakak kelasnya...dia cerita ke gue saat itu juga. Kakak kelasnya meninggal, dia dituduh yang mendorongnya."

"..."

"Wanita itu akhirnya mutusin buat bunuh dirinya sendiri, dengan menggantung diri," katanya lagi, "saat itu gua gak percaya...tapi setelah melihatnya secara langsung...darah wanita itu benar-benar gua injek dengan kaki gua sendiri. Gua sangat syok dan gak mengerti keadaan sebenarnya. Dokter sampai mendiagnosis kalau gua itu masih terlalu trauma pasca kejadian."

***


Taeil melewati beberapa foto di rumahnya, dia berhenti sejenak saat mengetahui dia melihat sebuah lukisan siapa.

Wanita itu. Wanita yang sudah mati (?)

Taeil mencoba terus berjalan tanpa memandang ke belakang, tapi seorang wanita memanggilnya dengan keras di belakang.

"Kakak tau aku sangat tersiksa disini?"













Ruangan itu memang terbagi menjadi dua ruangan, sebuah jendela berada ditengah ruangan itu.



















Wanita itu ternyata berada di sana.

Wanita itu ternyata berada di sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








Taeil terus berjalan tanpa menghiraukannya.

"Kak Taeil tau aku mati dengan dasi ini?"

Taeil terus berjalan.


***



"Gua gak pernah duga, cewek itu teriak tepat di depan muka gua," kata Taeil.

"Cewek itu siapa sih?" tanya Jaemin.

Taeil terdiam ketika mendengar pertanyaan itu, "gua mau lanjutin dulu ceritanya, boleh?"

Semua mengangguk mengerti.

"Dia berdiri di depan gua saat itu, dan rasanya sulit banget buat lari atau teriak karena gua benar-benar syok banget. Kalian tau 'kan? Gua ini sangat skeptis orangnya? Gua gak percaya apa yang gua lihat itu bukan manusia, gua mikir semua ini cuman sekedar imajinasi gua aja. Tapi setelah Jungwoo tadi cerita soal wanita itu, gua jadi perlahan mulai mengerti kalau ternyata dia memang benar-benar ada."

Jungwoo melihat ke belakang Taeil, ada wanita buruk rupa disana dengan darah mengalir di matanya yang berlubang. Wanita itu tersenyum.

"Jisun siapanya lo?"

Jungwoo liat wanita itu berbisik di kuping Taeil, "adik kamu 'kan, Kak?"

"Adik gua, Woo." kata Taeil sungguh-sungguh.

Jisun memiringkan kepalanya ke arah Jungwoo sambil tersenyum, "makasih...ya Jungwoo..." dengan suara yang serak.

"Selama ini Jisun kenapa?"

"Jisun depresi, dia selalu di fitnah orang-orang..."

"BOHONG! ITU GAK BENER!"

"Lo yakin dia emang bunuh diri dengan dasi itu?"

Jisun mengambil dasi yang melilit lehernya, dia menatap lamat benda itu.

"ENGGA! DIA SALAH!"

"Lo tau gak, siapa kakak kelas yang meninggal saat itu sampai Jisun di fitnah?"

Taeil terdiam.

"Dia adiknya Bang Chanhee, Jisun suka sama adiknya Bang Chanhee...dan ada sesuatu masalah yang sampai buat mereka bertengkar...lalu pada akhirnya adik Bang Chanhee itu meninggal karena jatuh dari lantai dua."

Jisun menatap mereka tanpa ekspresi.

"Apa maksud lo?"

"Kita bicarain ini nanti kak," kata Jungwoo mencoba menetralkan ekspresi tegangnya, "lanjut cerita aja. Tapi, usai Jisun meninggal apa lo ngerasain gangguan lagi?"

"Gue sering sakit leher sih akhir-akhir ini, tapi gak papa...gak ada yang aneh."

"Lo percaya gak?" tanya Jungwoo.

Taeil menatap mata Jungwoo.

Jungwoo melihat ke arah leher Taeil, Jisun mencekik pria itu dari belakang lalu menangis segugukan.

"...entahlah sebenernya gue tau fakta sebenernya," kata Jungwoo, "kita lanjut aja ceritanya deh."

The Horrorium | NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang