Study Tour - Haechan

171 27 0
                                    

Written by FidyMoon_

Sekarang giliran Haechan bercerita, semua yang di ruangan menatao Haechan.

"Lu pada ngapain liatin gua? Demen ama gua? Sorry gua gak mau nge homo dulu." Kata Haechan sambil menatap teman temannya.

"BUKAN ITU CERITA ANJIR CERITA!" Pekik Ten yang tak sabaran.

"Mulutnya." Tegur Taeyong pada Ten.

"Ya Haechan nya lama, minta di gebuk." Jawab Ten ngawur.

"Gebuk aja si, dari pada lu ngumpat mulu."  Ucap Doyoung mengompori Ten.

"Hei jadi manusia kudu sabar Bang, ingat Sabar pangkal Kaya." Kata Haechan.

"SABAR DI SAYANG TUHAN BUKAN PANGKAL KAYA!" Pekik hampir seluruh orang di ruangan.

"Udah chan mending lu cerita aja dari pada di amuk masa." Kata Yuta menengahi.

"Iya iya, fans gua pada gak sabar banget." Gumam Haechan.

Hari itu, SMP Haechan mengadakan Study Tour ke Jogja.

"Hoy nanti ke tempat tembikar pan?" Tanya Soobin pada Haechan.

"Iya sob, gua udah gak sabar bikin tembikar nanti bisa gua kasi ke ayang!" Jawab Haechan bersemangat.

"Pikiran lo ayang mulu." Gumam Hyunjin yang entah muncul darimana.

"Ngagetin aja lu." Protes Soobin pada Hyunjin.

"Ini perjalanan ke tempat tembikar nya kok lama ya." Kata Han yang asik memakan keripik hingga mulutnya penuh.

"Iya ni, makan lu selesain dulu napa penuh mulut lo tupai." Protes Hyunjin pada Han sambil mencubit cubit pipi Han.

"Jwangwan dwi pwencet!" Peringat Han pada Hyunjin sambil menatap Hyunjin nyalang.

"Iya iya." Pasrah Hyunjin pada akhirnya.

"Eh seru banget gak si tadi di Borobudur." Ucap Soobin mengalihkan topik.

"Pemandangan nya Beuh, tapi pas turun agak curam si sampe siapa tuh tadi anak 9E yang gemes." Sahut Haechan.

"Si Nako?" Tanya Hyunjin.

"Iya, si Nako sampe kudu duduk di tangganya dulu baru ke tangga selanjutnya." Jawab Haechan.

"Bener, gemes emang sayang udah berpawang."

Percakapan mereka terus berlanjut hingga Haechan tersadar ini bukan ke arah tempat tembikar.

Bukan nya di bawa ke tempat tembikar mereka malah di ajak ke suatu gua terkenal di daerah tersebut.

"Ini sekolah kita gak punya prinsip apa? Katanya ke tempat tembikar malah ke gua." Kata Hyunjin yang kesal.

"Kan gua juga kece jin." Kata Soobin menimpali.

"Lu lihat ini jam berapa?" Tanya Hyunjin.

"Jam setengah lima sore." Jawab Han sambil melihat jam tangannya.

"Ini udah mau magrib loh." Gumam Hyunjin.

"Iya juga si." Sahut Soobin dan Han.

"Kemarin, Pak Kepsek bukannya ngelarang kita dateng ke gua?" Tanya Haechan pada ketiganya.

"Iya juga..." Jawab ketiganya.

Haechan, Soobin, Hyunjin dan Han memilih untuk mengitari daerah sekitar dari pada masuk gua.

Hyunjin malas ganti baju, Han lapar dan ingin mencari jajan, Soobin takut tempat gelap dan Haechan yang tidak ingin melakukan banyak hal.

Haechan dan yang lainnya memilih berfoto di sekitar pepohonan.

"Woah ada elang!" Pekik Soobin sambil melihat kamera ponsel milik Haechan.

"Mana si?" Tanya Hyunjin.

"Cepet banget ilangnya, tadi di pohon loh." Kata Soobin membuat yang lain heran.

"Udah lah, ayo balik tadi gua lihat akang pentol bakar." Kata Han mengajak teman temannya untuk mencari makan.

Mereka sekarang di bis dalam perjalanan pulang, setelah 30 menit bis berjalan tiba tiba berhenti.

"Loh kok berhenti?" Tanya Han yang baru bangun.

"Gak tau si." Jawab Hyunjin tak acuh.

"Katanya Bis 1 ada yang kesurupan." Kata Soobin membuat semua yang di dalam bis menoleh.

"Aduh gua kebelet."

——

Setelah anak yang kesurupan tadi di tangani bis kembali berjalan untuk pulang.

Setelah sampai Haechan langsung menelpon orang tuanya untuk menjemput dia.

Keesokan harinya Haechan tidak masuk sekolah karna ketiduran, hari kedua setelah Haechan Study tour dia masuk.

Semuanya berjalan seperti biasa hingga anak kelas 9B mendatangi kelas Haechan dan mencari Haechan.

"Chan lu kemaren gak ikut masuk gua?" Tanya Chaewon.

"Kaga, emang Napa?"

"Lu gak ngambil sesuatu kan?"

"Ngga."

Haechan awalnya Bingung kenapa di tanyai hal seperti itu.

Ternyata anak kelas 9B ada yang kesurupan, dan menyebar ke kelas lain hingga membuat kerasukan massal.

Dan akhirnya sekolah di pulangkan pagi.

"Nah dari cerita Haechan, kalian gak boleh banyak tingkah kalo di tempat sakral." Kata Taeil memberi wejangan pada mereka.

"Emang akar masalah nya apaan bang?" Tanya Jisung pada Haechan.

"Ada yang ngambil sesuatu di sana." Jawab Haechan sambil memakan keripik.

The Horrorium | NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang