Part I
Source : Official Group Creepypasta Indonesia
Credit : RiswanJadi murid SMA kelas XI benar-benar membosankan. Kau harus memikirkan tugas ini itu,belum lagi waktu belajar yang hanya sebentar. Kau tahu kan? Benar-benar membosankan. Tapi semua
berubah sejak kehadirannya. Berubah drastis.
"Anak-anak perkenalkan teman baru kita,Nadine.Dia pindahan dari SMA Bintang.Nadine beri salam pada teman-temanmu." Kata bu Imas wali kelasku.
"Mm,halo semua namaku Nadine" Sapanya.
Benar-benar cantik, dengan make up yang cukup tebal, rambut agak kemerahan, dan lipstick berwarna pink. Dan dia memakai
sweater berwarna biru muda. Semua teman ku benar-benar terperangah dengan penampilannya. Termasuk aku.
"Halo juga, namaku Valen" ucapku reflek.
Seketika semua memandangku,dan mulai menyorakiku."Huuuu..." Aku hanya senyam senyum seperti orang bodoh. Kulihat diapun tersenyum padaku,benar-benar cantik.Dua bulan berlalu semenjak kehadiran Nadine. Aku semakin lama semakin dekat dengannya,karena dia duduk tepat di sebelah bangku ku.Aku banyak tahu tentang dirinya. Bisa dibilang saat ini
aku adalah teman terdekatnya. Melebihi teman wanita yang lain.Tapi jujur,sebagai siswi pindahan dari SMA bonafit, dia
menurutku, agak 'terlambat' dalam belajar. Bahkan aku, yang teman-temanku bilang aku bodoh. Masih lebih cepat dalam menangkap pelajaran dibanding dia.Waktu istirahat pun tiba, kuajak Nadine ke kantin sekolah.
"Nad,ke kantin yuk?"Ajakku
"Mm,boleh,yuk"jawabnya setuju.
Kamipun tiba di kantin,Kupesan minuman kesukaanku.
"Kamu mau minum apa?" tanyaku.
"Mmmh, ga usah ah aku ga mau ngerepotin kamu."
"Gausah canggung gitu, kayak gak kenal aku aja. Bi minumannya dua ya" pintaku ke bi kantin.
"Mm, bener Val ga usah" katanya
Dua gelas jus Alpukatku dengan taburan coklat cair diatasnya. Yummi, langsung kuminum jusku. Kulihat Nadine hanya memperhatikan gelasnya saja, bahkan
menyentuh pun dia enggan."Kenapa? Ga suka ya?" Tanyaku lagi.
"Eng enggak kok, suk-suka. Cuma aku lagi batuk. jadi kayaknya nggak dulu,maaf ya"
"Yah,kan udah dipesenin. Jadi mubazir dong minumannya" kataku kecewa.
"Gapapa,buat kamu aja deh,hehe" katanya sembari tersenyum manis.
"Yee, ini kan aku yang beli"
Kamipun tertawa bersama.Kemudian teman sekelasku Robi masuk ke kantin. Kulihat dia menatap Nadine cukup lama sampai ke bangku kantin. Kulihat Nadine tertunduk. Padahal barusan kami
tertawa riang.
"Kenapa Nad?Ko jadi lesu gitu?"tanyaku penasaran
"Gapapa ko Val,aku ke kelas dulu ya" pintanya sambil tetap menunduk.
"Yaudah nanti aku susul"Kulihat Robi masih memperhatikan Nadine sampai ke pintu keluar.Aku rasa dia suka pada Nadine. Cih, jangan harap bisa dekat sama Nadine, selama aku masih hidup, kataku dalam hati.
Teeeet....teeet...
Bel tanda berakhirnya kesengsaraanku disini. Aku harap aku bisa cepat pulang, dan main game favoritku. Tapi kulihat langit mulai tak bersahabat, agak mendung. Kuajak Nadine pulang bersamaku.
"Yuk Nad cepet pulang sebelum hujan"
"Mm,kayaknya aku nunggu hujannya berhenti aja deh." jawabnya.
"Yailah Nad, ini belum hujan, cuma masih mendung. Ayok keburu hujan." kataku
"Ga ah,nanti takut kehujan dijalan" jawabnya
"Gapapa, nanti kita tinggal berteduh aja kalo hujan "
"Kamu duluan aja deh,aku nanti tunggu hujan turun dulu" katanya sembari tersenyum.
"Cepet Nad sekolah udah sepi, aku takut kamu kenapa-napa"
"Aku baik-baik aja ko, aku beneran.Kamu duluan aja" katanya lagi.
"Yaudah, aku bakal nunggu bareng kamu deh sampe hujannya selesai turun" jawabku kesal.
"Ko kesel gitu keliatannya,kalo mau duluan ya duluan aja" jawabnya sembari cemberut.
"Yaudah aku duluan aja kalo gitu,daaah"
"Eeee Val mau kemana?tungguin aku" pintanya.
"Loh tadi katanya suruh aku duluan, yaudah aku duluan." jawabku
"Eh mm, aku kan cuma bercanda,jangan tinggalin aku ya, hehe"
"Iya tuan putri "candaku
Kamipun kembali tertawa.Kulihat seseorang mulai mendekat ke
koridor tempat kami berada. Semakin dekat. Kemudian Nadine memegang tanganku sangat erat dan mulai tertunduk lagi.Itu adalah Robi, kulihat dia membawa sebuah kapur tulis ditangannya sembari bersiul. Sekalipun teman sekelas tak kusapa dia sedikitpun, orang yang aneh. Dia lalu berbelok ke ruang bawah
tanah, tempat praktik seni budaya.
Kuperhatikan Nadine masih menunduk, tangannya mulai dilepaskan.Hujanpun mulai turun. Diiringi petir yang silih
menyambar.
Ada apa sebenarnya antara kalian berdua?
To be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
Chalkzone
SpiritualPernahkan kau berpikir bahwa salah satu animasi Nickelodeon berjudul Chalk Zone, dengan karakter utama bernama Rudy Tabootie hanyalah animasi biasa?