LEONA SEMAKIN DEKAT DENGAN DOKTER IBRAHIM

1 1 0
                                    

Sampai ke rumah Leona diantar pulang doctor Ibrahim tapi Leona meminta dokter Ibrahim menurunkan Leona sebelum rumah Leon, takutnya nanti kalau misalnya Leon melihat mereka berdua lagi dia tambah marah dengan Leona

" Terima kasih Dokter, udah nganterin Leona  pulang dan traktir beli es krim " ucap Leona terseyum manis seperti es krim putih

" Sama-sama "

" Yah Dokter ngomongnya irit banget sebel deh, walaupun gitu dokter orangnya baik lah menurut Leona "
Menatap Ibrahim terseyum senyum

" Saya memang baik "

" Iya deh dokter memang baik penolong semua orang, ya kan seorang dokter ya kan " menaikan alisnya terseyum

" Mengobrol atau mau turun? " Ucap Ibrahim yang dingin sekali sikapnya bukan dia lagi itu mah udah kaya beku banget deh tuh irit ngomongnya

Leona mendam kesal dengan perkataan Ibrahim " dokter ngusir  Leona untuk turun dari mobil? "
Melipatkan tangannya mengalihkan pandangannya dari Ibrahim

" Bukan gitu maksud saya " ingin menjelaskan tapi ngejelasin apa gitu omongannya tuh bener Tapi menurut Leona Ya beda

Leona tertawa riang melihat Ibrahim yang panik karena ngejelasinnya susah Leona " Jadi gini ya seorang dokter paniknya kayak gini " tertawa

Ibrahim terseyum miring melihat Leona tertawa lepas " Ya sudah saya mau ke pasien saya dulu " Ibrahim  menghidupkan motornya

Leona perlahan turun dari motor tak sengaja bajunya terjepit Leona terjatuh di tolong sama Ibrahim mereka berdua pun berpelukan dengan pose Leona di bawah dan Ibrahim di atas, Ibrahim menahan tubuh supaya tidak jatuh ke bawah

Leona terseyum karena Ibrahim sudah menolongnya dekat sekali dengan wajah Ibrahim...melihat wajah Leona Ibrahim membentuk senyuman karena dekat sekali dengan wajahnya,Leon bertepuk tangan melihat sepertinya mereka berdua mesra sekali di depan rumahnya

" Enak banget ya kalian berdua mesra -mesraan di depan rumah gue! " Ucap Leon yang melihat mereka berdua sedang berpelukan

" Leon, Kenapa Leon tiba-tiba ada di sini? Bukannya tadi..... " Dipotong sama Leon pembicaraan Leona

" Oh jadi Leon nggak boleh keluar gitu lihat kalian berdua bermesraan di sini? Leona masuk ke dalam Leona  mau ngomong sama dokter Ibrahim "

Leona masuk ke dalam Leon mengerutkan keningnya karena dari tadi Ibrahim memperhatikan Leona terus " hai bro, lo nggak usah ke rumah gue lagi deh gue udah sembuh Jadi lo jangan sering-sering ke rumah gue " titah Leona

" Kenapa? " Tanya Ibrahim

" Ya nggak apa-apa ini ke rumah gue lo harus nur dong sama gue " Leon yang mulai menggagaskan perkataan itu tentang rumah gue

" Oke kalau gitu gue ke sini cuma di telepon sama Tania doang gara-gara lo sakit " kata Ibrahim yang kembali ke motornya dan pergi

" Enak aja dia mau deketin Leona gue! Lagian Leona mau aja sih jalan bareng sama Ibrahim " cibir Leon yang mengingat kalau tadi mereka berdua ini yang ke taman

Leona yang ketakutan dan berdiri di dekat pintu gemetaran karena melihat wajah yang sepertinya marah besar kepada lawannya " Leona? Ngapain di sini kan udah Leon  bilang masuk ke kamar Kenapa berdiri dekat pintu "

" Leona sama Leona ya gara-gara Leona deket sama dokter? " Ucap Leona gemetaran dan tidak menatap kearah Leon

Leon terseyum melihat Leona sepertinya tulus banget meminta maaf kepadanya " sayang pean nggak marah kok cuman sedikit cemburu "

CINTA 2 LENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang