Besok harinya Leona siap-siap untuk rumah Leon dia bahagia sekali terlihat dari raut wajahnya yang tersenyum terus setiap hari, Hamzah juga merasa senang sekali kalau lihat bisa tersenyum seperti ini dan itu bukan karenanya melainkan seorang laki-laki yang dia cintai
Leona turun ke bawah dan sangat cantik sekali membuat hati kita tidak bisa mengedipkan matanya melihat Leona yang sangat cantik di pagi hari ini, Leona yang bingung Kenapa dokter melihatnya seperti itu Leona menggoyangkan tangan Hamzah membuat lampu dan hamzah menjadi terhenti
" Dokter, Kenapa dokter lihatin Leona kayak gitu? Apa penampilan Leona jelek ya " kata Leona duduk disebelah Hamzah
" Enggak kok penampilan Leona bagus, Ya udah saya mau siap-siap dulu tunggu di sini " Hamzah yang bingung mau ke kanan apa ke kiri ya udahlah ke kanan aja
Leona terseyum melihat Hamzah yang bingung mau ke mana bolak- balik " ada-ada aja ya tingkah laku dokter, Apa kebanyakan pasien yang jadi kayak gitu " tertawa mengingat dokter yang kebingungan tadi
.........................
Di sisi lain Leon masih mencari Leona di jalan apa Leona sudah punya tempat tinggal ke mana dia sekarang, Leona berhenti sebentar mencari di cafe siapa tau Leona berada di dalam sedang bingung mau ke mana Leon kedalam cafe
Melirik kanan kiri tidak ada Leona saat keluar hatinya merasa Leona ada di sekitar sini apa Leona sedang menangis di dekat sini,Leon kembali lagi ke mobil melanjutkan pencarian Leona saat Leon pergi Leona datang dari sebelah kanan dia ingin sekali minum cafe kesukaannya di sini
Hamzah hanya bisa ikut kemana Leona pergi " katanya mau ke rumah Leon? Kok malah mampir di sini dulu sih... " Kata Hamzah
" Iya tapi Leona pengen banget minum cafe di sini, nggak papa kan dokter temenin? " Jawab Leona menunggu jawaban Hamzah
" Nanti kemaleman loh,leona juga belum ganti baju kan dingin nanti "
" Ih gak papa nanti tinggal mandi Di rumah Leon, eh nggak jadi deh " mengingat Leona sudah diusir sama Bunda
" Gimana kalau besok aja sekarang Udah mau magrib loh? Besok kan bisa lama ketemu sama Leon " melirik jam tangannya sudah mau jam 6 tandanya salat magrib
" Ya...ya udah deh besok aja, tapi dokter temenin besok.... Tapi Leon sekarang udah makan belum ya biasanya kan Leona yang masakin " memegang dagunya dan memikirkan Leon Udah makan belum
Hamzah yang pusing bener karena mengatakan itu terus beberapa kali
" Leon itu kan ada di rumahnya...di rumahnya pasti ada orang dong, ya Bunda nya kali yang masakin Leon "" Asal dokter tahu ya Leon itu suka banget sama makanan Leona, jadi Leon itu sukanya makan masakan Leona " terseyum menjelaskan kepada Hamzah dengan marah marah
Hamzah menarik tangan Leona ke mobil " masuk dan pulang,saya juga ada pasien nanti malam " ucap dokter Hamzah yang tidak mau ambil pusing
Leona memanyunkan bibirnya mendengar kemarahan dokter Leona masuk ke dalam mobil supaya Hamzah tidak marah lagi sama dirinya,Hamzah masih tidak mau
Leon keluar dari cafe itu di dalam tidak ada Leona kemana dia?Leon mencari lagi sampai malam dia mencari di lama dan di cafe Alfa dan lainnya tapi dia ada " sayang kamu di mana aku sangat hawatir sama kamu, tolong pulang yah " ucap Leon
Sampai di rumah dokter Hamzah Leona masuk ke kamar untuk mengganti bajunya, Hamzah langsung ke ruangan kerjanya pasti semua sudah menunggunya untuk rapat tentang rumah sakit ini gara gara Leona yang lama pulangnya
" Dokter,Leona masakin buat dokter yah...mau gak?supaya dokter kerjanya jadi enak " ucap Leona di atas nongol di balkon atas
Hamzah menganggukkan kepalanya
" Saya tidak suka terlalu asin,saya juga tidak suka di kasih kecap " teriak Hamzah, Leona menunjukan jempol
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA 2 LEN
Teen Fictiondi saat itu pertemuan mereka tidak sengaja Karena pada saat itu Leona sedang di dikejar oleh preman yang tidak dikenal, dan tiba-tiba di sana ada seorang pahlawan yang tiba-tiba datang dari mana nggak tahu menolong Leona...... dan disitu juga pertem...