LEONA JALAN DENGAN DOKTER IBRAHIM

1 1 0
                                    

Akhirnya Leon sembuh dan acaranya sih besok mau ada acara sebelum pernikahan mau ngumpul-ngumpul bincang-bincang, dan sekarang Leon font lagi sibuk dengan fitting bajunya untuk besok bersama Tania di butik ternama di Indonesia ini

Sebenarnya niat Leon di pagi hari ini tuh untuk ngobrol sama Leona kenapa sikapnya waktu dia sakit berubah drastis gitu, Tapi Bunda malah nyuruh pergi dengan Tania ke butik Ya sudah ikut perkataan Bunda saja

" Leon baju gue bagus gk? Besok gue akan pakai baju ini tapi lo harus nilai penampilan gue saat pakai baju ini "
Berputar-putar

" Seterah seterah "

" Leon Kenapa sih? Lo lagi mikirin Leona ya di rumah " ucap Tania

" Gue mau mikirin siapa aja bukan urusan lo, lagi kita di sini buat fitting baju kan bukan buat nilai apa yang lu gunain " jawab sinis Leon yang males sekali menunggu Tania gonta ganti baju

....................

Leona yang ingin keluar menghirup udara segar sendirian karena bang Hamzah ke kantor dan Bunda sibuk dengan pekerjaannya, Saat berjalan ingin ke taman tiba-tiba di kepalanya mengingat Leon sedang apa ya di butik dengan Tania? Sampai kata Bunda pagi-pagi sekali mereka berdua pergi ke butik

Memang acara besok mewah sekali ya sampai harus fitting baju selama ini
" Sebenarnya Leona nggak mau jauhin Leon, tapi kalau misalnya Leon nikah sama Tania apa hati Leona nggak sakit " ucap Leona

Karena Leona melamun akhirnya dia menabrak seseorang di pintu taman Leona pun terjatuh karena orang itu kuat sekali sampai mendorong tubuh Lion air jatuh, Leona melihat keatas seorang dokter maksudnya dokter yang kemarin datang ke rumah Leon Kenapa dia ada di sini

" Maaf saya enggak sengaja, anda yang ada di rumahnya Leon kan? Ngapain anda ada di taman ini " tanya Ibrahim Yang sepertinya mengingat kalau nggak disini ada di rumah Leon

Leona membersihkan bajunya yang kotor dan tersenyum kepada Ibrahim
" Leona ke sini mau hirup udara segar aja, terus dokter ngapain ke taman? Apa Ada yang sakit di taman "

Ibrahim terseyum mendengar perkataan Leona " saya ke sini ya lewat aja karena ada pasien saya yang dekat taman, kok Leona sendirian di sini? "

Leona melirik ke kanan kiri terseyum
" Oh iya ya Leona sendiri, dokter juga sendiri sama kayak Leona " berkata polos sekali ya Allah Leona ini

Ibrahim terdiam melihat tingkah laku gadis di depannya Leona mengerut keningnya kenapa dokter tidak menjawab pertanyaan Leona " dokter ada apa?apa Leona salah bicara yah sampai dokter gak bisa jawab "

Ibrahim tersadar dari lamunannya karena Leona menggoyangkan tangan Ibrahim " eh,iya saya sendiri di sini karena pasien Saya tak jauh dari taman ini " kata Ibrahim

" Kenapa kak Leonard temenin aja ke pasien dokter? Biar kita berdua nggak sendiri-sendiri.... Gimana mau nggak Leona temenin ke pasien dokter "

" Memangnya saya tidak merepotkan Anda? Katanya kan ada ingin menghirup udara segar " jawab Ibrahim dengan lembut dan sopan sekali kepada seorang wanita

Leona langsung menghirup udara dengan panjang " tuh kayak mana udah menghirup udara segar, kalau gitu boleh dong Leonard temenin dokter ke pasien dokter? " dengan wajah yang ingin sekali

" Baiklah, tapi jangan merepotkan saya ya di sana nanti " berjalan duluan di ikuti oleh Leona di belakang

Di jalan Leona masih mengikuti Ibrahim dari belakang Ibrahim melirik Leona yang tersenyum melihat pemandangan di desa ini, menyapa seseorang yang sedang berkerja di sawah ada juga yang berjualan di pinggir jalan Leona sapa semua Ibrahim yang memperhatikan Leona perlahan tersenyum kepadanya

CINTA 2 LENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang