5 slytherin

58 4 0
                                    

"bisakah kau berhenti mengomel, draco ?" Viona terdengar sangat marah kali ini. Tentu saja, Draco sudah mengomel dari awal pelajaran meramal sampai saat ini, pelajaran satwa gaib yang akan dibawakan oleh hagrid.

Draco mengerucutkan bibirnya, "kau galak, kau sudah tidak menyayangi ku" Viona dengan susah payah menahan tawa dan senyumnya untuk timbul.

Crabbe dan Goyle sayangnya tidak bisa menahan gelak tawa mereka. "Hey sialan, kau mau mati ?" ancam Draco. "tidak tidak, kau lanjutkan saja perbincangan mu dengan Viona" balas Crabbe cepat.

"Malfoy, apa kau tahu Nona. Aluna Elineor ?" Tanya Adrian membuka topik baru. "Jangan panggil namanya di depan ku. Menggelikan mendengar nama squib"

"Sial, kau harus dengar ini ! 5 anak lelaki dari asrama kita punya rencana yang gila terhadapnya"

"Apa maksud mu ?"

"Viona tidak biasanya kau tertarik dengan topik pembicaraan kami"

"Lanjutkan saja, apa maksud mu ?"

"Mereka ingin menjadikan Nona Aluna sebagai pemuas nafsu." Ujar Adrian berbisik-bisik. "Mereka bilang, Nona Aluna tidak akan berani melapor karena mereka adalah pureblood berkasta tinggi, dan tidak sulit untuk melakukan hal itu kepadanya karena ia adalah seorang squib, jadi ia tidak akan melemparkan mantra kepada mereka" jelas Adrian.

Viona berhenti berjalan, ia mendengar suara teriakan kencang di telinganya, dan tubuh [name] terasa dipukul di seluruh sudut secara bersamaan. Kaki Viona melemas, untung saja sahabatnya, Draco Malfoy, merupakan sahabat yang sigap, Draco dengan cepat menahan tubuh Viona.

"hey ada apa ? apa kau baik baik saja ? apa kita harus ke hospital wings ?" Tanya Draco bertubi tubi.

Draco dan Adrian dapat melihat raut wajah Viona kebingungan. "aku barusan merasa ada yang salah dengan tubuh ku tapi hanya tiga detik" Viona menjauhkan tangan Draco yang melilit pinggangnya.

"Kita bisa izin, ayo ke hospital wings saja." Ajak Draco sembari menarik tangan Viona. "Benar Viona, apa kau kuat berjalan ? perlu ku gendong ?" Adrian pun ikut ikutan khawatir.

"Tidak, aku tidak apa, kalian berlebihan. Ayo, kita ketinggalan rombongan"

"Viona ada apa dengan mu ?"

"Malfoy, im okay, aku serius. Ayo" Viona memutuskan untuk berjalan meninggalkan Draco yang masih saja menatap Viona dengan tatapan menegangkan membuat Viona tak nyaman.

"Adrian, bisakah kau beritahu aku siapa kelima anak laki laki itu ?"

"Aku belum tahu tapi aku akan cari tahu, tapi kenapa ?"

"Urus saja" Viona pun berlalu, ia mempercepat langkahnya karena rombongan murid lain sudah berada sangat jauh dari mereka.

🐍

Hagrid menuntun para murid untuk masuk ke dalam hutan tempat ia akan memperlihatkan seekor satwa gaib yang belum diketahui jenis apa.

"Menurut ku buku ini sangat lucu" seru Hermione mengenai buku yang sebenarnya cukup mengerikan.

Viona menaruh buku dan tasnya di atas gundukan batu besar. "Sial, tunggu sampai ayah ku mendengar bahwa Dumbledore menyuruh orang aneh itu untuk mengajar" perkataan Draco memancing emosi Harry. "shut up Malfoy" Harry berjalan mendekati Draco.

Draco yang merasa tertantang memberikan tasnya pada Goyle. "Kau tidak senang ? apa kau sudah menganggap hagrid sebagai ayah mu ? ah cocok, kalian berdua dua sama sama berantakan dan jelek" hina Draco lalu tertawa, teman teman Draco juga ikut tertawa.

BuddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang