Empat belas

240 29 13
                                    

Haloo, MOAAA👋🏻
*
*
*
Happy readingggg! Jangan lupa vote ya🤩


+×+

Hari ini Taehyun dan San akan bertemu. Setelah melihat rekaman cctv dan pdf yang di berikan oleh San, ia memutuskan untuk ikut bekerja sama dengannya. Ia berharap Soobin cepat di selamatkan dan hidupnya akan kembali normal; bersama ayah, Soobin, dan dirinya.

Jam menunjukan pukul tujuh pagi. Taehyun terduduk diam di dalam cafe yang lumayan elite sambil menunggu San datang. Taehyun sengaja datang duluan karena dia kebetulan bangun lebih awal pagi ini.

Jika kalian bertanya mengapa Taehyun menyetujuinya? Apakah Taehyun tidak curiga?. Jawabannya adalah pertama ia menyetujuinya karena ini penawaran menarik dan menyangkut sang Kakak. Dan kedua, ayolah Taehyun itu orang yang jenius, apalagi dia calon detektif. Sudah di pastikan Taehyun mengecek biografi tentang Choi San terlebih dahulu. Jadi tidak semudah itu jika ingin menjebak Taehyun.

Orang yang Taehyun tunggu datang; lelaki dengan pahatan rahang yang indah itu tersenyum menghampiri meja Taehyun, Choi San.

"Selamat pagi tuan Kang" Sapa-nya duluan dengan senyum ramah.

"Selamat pagi juga tuan Choi" Jawab Taehyun dengan senyum tipis.

"Tidak usah terlalu formal, panggil saja aku San atau hyung jika kau mau" Ujarnya disertai kekehan kecil.

Taehyun mengangguk, "Kalau begitu panggil aku Taehyun saja, hyung" Jawab Taehyun.

Tanpa basa basi Taehyun langsung membicarakan tentang kerja sama mereka. Bertanya apa saja benefit yang bisa di peroleh oleh Taehyun, jika di rasa memberatkan maka ia akan menolak dengan tegas kerja sama ini.

Obrolan pun beralut, hasilnya membuat Taehyun sedikit puas. Tidak ada point yang memberatkan dan merugikan dirinya.

"Jika tidak keberatan untuk di jawab, aku mau bertanya" Ucap Taehyun.

San yang sedang meneguk hot Americano menaikkan alisnya, "Silahkan Taehyun-ssi. Aku tidak akan keberatan, asal jangan bertanya kapan aku menikah" Ujarnya dengan lelucon di akhir; agar tidak canggung.

Taehyun tertawa renyah membalas lelucon San, "Aku mau bertanya, ada hubungan apa kau dengan si penculik kakakku?" Tanya Taehyun.

San tersenyum tipis sebelum menjawab, "Dia adalah saudara tiriku. Jalang itu, ah maksudku ibunya menggoda ayahku dan merebut beliau dari ibu ku"

Taehyun mengangguk mendengar penjelasan dari San. Ternyata perang antar saudara pikir Taehyun.

"Jika Yeonjun sudah tertangkap, apa yang akan kau lakukan padanya?" Tanya Taehyun lagi.

"Membunuhnya, memang apalagi yang harus aku lakukan. Anak jalang sepertinya sangat pantas bukan untuk di musnahkan" Jawab San dengan seringai; tampak mengerikan wajahnya sekarang.

Taehyun kembali mengangguk. Dia tidak peduli pada Yeonjun, masa bodo mau di apakan penculik itu, yang terpenting adalah menyelamatkan kakaknya.

"Lagi pula kau tahu. Yeonjun itu mahluk yang menjijikan." Ucap San tiba-tiba.

"Maksudmu?" Tanya Taehyun penasaran.

"Dia itu seorang Homoseksual. Kau tahukan betapa menjijikkannya dia" Jawab San.

Pemuda bersurai silver itu hanya terdiam. Tidak tahu mau menjawab apa. Lagipula seksualitas seseorang itu tidak ada yang menjijikan. Toh, itu adalah takdir mereka. Taehyun memang tidak mengakui dirinya seorang straight namun juga tidak menyebut dirinya Homo. Menurut pemuda kelahiran februari itu takdir tidak ada yang tahu. Bisa saja dia menemukan pujaan hatinya dengan gender yang sama atau sebaliknya. Makanya Taehyun tidak pernah menyinggung apalagi sampai mengatai seksualitas seseorang; itu privasi tahu!.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 13 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Yeonjun and His Devil || YeonbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang