Dua

1.1K 152 9
                                    

Halo,

*
*
*
*
*
Happy reading

Vote dan komen juseyo (◠‿・)

+×+

"Apa yang kau dengar belum tentu sama apa yang kau lihat kan?"

Kedai tempat Yeonjun bekerja sudah tutup, sebab dari pagi hari sampai jam makan siang sangat ramai. Sampai Yeonjun kewalahan melayani pembeli yang terus berdatangan.

Yeonjun selesai membereskan kedainya, ia menuju ke belakang untuk mengganti baju. Selesai mengganti bajunya, Yeonjun menuju ruangan yang ada di dekat dapur. Ruangan itu milik seorang wanita tua pemilik kedai tempat Yeonjun bekerja.

Pemuda rambut kuning itu mengetuk pintu sebelum masuk. Kedatangannya di sambut senyum hangat oleh wanita tua yang duduk di mejanya.

"Kau sudah mau pulang Yeonjun?" Tanya wanita tua itu.

"Iya ibu, hari ini aku juga akan kerja part time di mininarket dekat sini" jawab Yeonjun dengan senyum manisnya.

Yeonjun di lingkungannya di kenal sebagai pemuda yang baik, ramah, sopan, dan suka menolong. Banyak warga yang suka dengan Yeonjun karena sifat pemuda itu.

Wanita tua itu membalas senyum Yeonjun, "Kemari nak, ibu ingin memberikan kau sesuatu" ujar wanita yang memanggil dirinya 'ibu'.

Yeonjun mendekat ke meja yang ia panggil 'ibu'. Wanita tua itu mengeluarkan beberapa lembar uang untuk di berikan kepada Yeonjun.

"Ini untukmu, hari ini kedai sangat ramai pengunjung. Anggap saja ini sebagai hadiah untukmu"

Yeonjun mengambil uang itu dengan senyum yang merekah di bibir tebalnya.

"Makan yang banyak dari uang itu, ingat jangan dibelikan ramen. Kau harus makan ayam agar sehat, kau juga sudah terlalu banyak makan ramen Yeonjun." Ucap wanita tua itu

"Baiklah ibu, aku akan beli ayam yang banyak dengan uang ini agar kau senang" Yeonjun membalasnya dengan kekehan.

Wanita tua itu sudah menganggap Yeonjun seperti anaknya sendiri. Maka dari itu ia sangat peduli terhadap kesehatan Yeonjun.

Setelahnya Yeonjun izin pamit dan bergegas pergi meninggalkan kedai menuju minimarket untuk kembali bekerja.

Tringgg

Suara bel berbunyi tanda seseorang memasuki mininarket, "Selamat datang- eh detektif" ucap Yeonjun yang melihat detektif Soobin datang ke minimarket tempatnya bekerja.

"Kau bekerja di sini juga?" ucap Soobin pada Yeonjun.

Pemuda rambut kuning itu mengangguk sambil tersenyum, sangat tampan dan manis. Soobin tidak menanggapinya lagi, ia memilih berjalan ke arah rak minimarket untuk mencari sesuatu di sana.

Tidak lama Soobin sudah sampai si kasir ingin membayar. Yeonjun dengan cekatan menscan barcode barang yang di beli Soobin, kemudian membungkusnya.

Soobin segera membayar dan Yeonjun mengambil uang itu. Soobin tidak langsung pergi dari tempatnya, ia bertanya kepada Yeonjun.

Yeonjun and His Devil || YeonbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang