Sepuluh

927 105 12
                                    

Halo,



Saya kembali

Vote dan komen juseyo(๑♡⌓♡๑)

+×+

Sudah dua minggu berlalu. Waktu terasa begitu cepat. Namun sosok Soobin, si detektif idaman belum juga di temukan. Bahkan ayah Soobin sempat menyerah dengan kasus ini. Tentu saja Taehyun menentang hal itu, ia ingin kakak-nya kembali. Di dunia ini ia hanya memiliki ayah dan kakaknya, sudah cukup ia kehilangan sosok malaikat yang di panggil ibu. Ia tak mau kakaknya juga pergi.

Taehyun saat ini berada di kantor Soobin. Sudah menjadi rutinitasnya akhir-akhir ini untuk mengunjungi kantor sang kakak. Di ruangan Soobin lah lelaki bersurai silver menjalani tugasnya. Mencari tahu dimana keberadaan sang kakak.

Jam sudah menunjukkan pukul dua belas siang, waktunya untuk istirahat. Lelaki bersurai silver terlihat merenggangkan ototnya, sebenarnya ia merasa sangat lelah. Namun ia menyangkal hal itu, sebelum kakaknya ketemu dia tidak akan mengeluh lelah. Itu dilakukan karena dia sangat menyayangi Soobin.

Selesai dengan kegiatan merenggangkan ototnya, lelaki bersurai silver itu beranjak dari tempat duduknya. Taehyun akan pergi keluar untuk makan siang, tenang saja ia tidak sampai melewatkan maka siangnya. Karena bagaimana pun tubuhnya butuh energi yang cukup untuk mencari Soobin.

Langkah Taehyun terhenti di sebuah kedai bertuliskan 'LN'. Ia ingat kedai ini merupakan kedai favorit kakaknya. Tidak ada salahnya kan dia juga mencoba. Langkahnya ia lanjutkan untuk masuk ke dalam kedai.

Netra hitamnya menatap sekeliling kedai, terlihat sangat ramai hari ini. Taehyun berhasil duduk di tempat yang tersisa. Pemuda bersurai coklat datang menghampiri Taehyun. Pemuda itu membawa buku menu untuk Taehyun.

"Silahkan dipesan tuan" ucap pemuda bersurai coklat itu.

Taehyun membolak-balikan buku menu dihadapannya. Ia bingung harus memesan apa, semuanya terlihat menggiurkan di matanya. Taehyun mendongak, menatap pemuda dihadapannya dengan note kecil yang ia pegang.

"Aku bingung ingin pesan apa, bisa kau rekomendasikan sesuatu?" Ucap Taehyun dengan senyum.

Pemuda di depannya sempat terpaku dengan senyum Taehyun, namun dengan cepat menyadarkan dirinya, "Tuan suka pedas?"

Taehyun menggeleng, "Kalau begitu saya rekomendasikan Jjajamnyeong dan Tangsuyuk. Kedua makanan itu favorite di kedai ini. Keduanya juga tidak pedas" Ucap pemuda bersurai coklat itu.

Taehyun mengangguk dan memesan kedua menu yang di sebutkan tadi. Ia juga memesan cola untuk menemani makannya. Tidak lama pesanan Taehyun datang, masih dengan pemuda bersurai coklat yang mengantarnya.

"Selamat menikmati tuan" Ucap pemuda di depannya dengan senyum

Manis- batin Taehyun

Senyuman sebentar itu ternyata mampu membuat hati Taehyun terasa tersengat seperti di aliri listrik. Seusai pemuda itu pergi, Taehyun segara memakan makanannya. Ia tidak bisa berlama-lama karena kasus sang kakak harus selesai cepat.

Hanya butuh waktu lima belas menit dan Taehyun sudah menghabiskan makanannya. Ia beranjak dari tempatnya dan melangkah ke arah kasir untuk membayar.

Dihadapannya sekarang terdapat lelaki bersurai kuning sedang tersenyum ramah. Dengan cepat ia menanyakan Taehyun apa saja yang tadi dimakannya.

"Totalnya jadi empat puluh dua ribu won, tuan" Ucap pemuda bersurai kuning di depannya. Taehyun segera mengeluarkan kartu debitnya dan melakukan pembayaran.

Selagi ia menunggu pembayaran, atensinya menatap ke arah belakang penjaga kasir. Disana terdapat pemuda yang tadi melayani Taehyun, sedang mencari sesuatu.

Yeonjun and His Devil || YeonbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang