5

445 88 79
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

🍁 Hideo dan hajime

Hari ini hajime bilang teman-temannya akan datang ke rumah untuk belajar bersama-sama aku yang bosan hanya melihat kearah langit kamarku.

Karena aku belum diperbolehkan kuliah oleh kaachan karena luka ku belum kering jadi aku hanya tiduran saja sambil membaca novel.

Aku turun dari kasur lalu menghampiri kaachan yang berada di ruang tamu karena bosan.

"Kaachan!" Panggilku.

"Ya nak." Ucap Kaachan.

Aku tiduran di paha kaachan dan aku menduselkan kepalaku di perut kaachan lalu memeluk pinggang kaachan dengan erat.

"Jagoan kaachan yang satu ini kenapa hm?" Tanya Kaachan.

"Ha-chan pulangnya lama kan aku bosan." Keluhku.

"Sebentar lagi juga pulang lagipula kan kelas tiga sudah harus fokus ujian." Ucap Kaachan.

"Tadaima." Ucap Hajime.

Aku langsung bangun dan menghampiri hajime yang datang bersama dengan ketiga temannya yang lain.

"Hajime bawa apa?" Tanyaku melihat hajime membawa plastik.

"Untuk niisan kebetulan uang jajanku masih ada." Ucap Hajime menyerahkan makanan yang berada di dalam plastik.

"Terimakasih." Ucapku.

"Sama-sama." Ucap Hajime.

Hajime masuk ke kamarnya bersama dengan teman-temannya dan aku ke dapur untuk membuatkan minuman.

"Istirahat saja niisan kan baru pulih." Ucap Hajime yang baru saja datang dari arah belakang.

"Aku bantu ha-chan saja." Ucapku.

"Terserah niisan saja." Ucap Hajime.

"Hideo jangan terlalu capek nak dan hajime nasihatin kakakmu ya nak." Ucap Kaachan.

"Iya kaachan." Ucapku.

"Baik kaachan." Ucap Hajime.

"Aku punya ide bagus deh." Ucapku.

"Mau menjahili mereka semua?" Tanya Hajime.

"Benar itu." Ucapku.

"Caranya?" Tanya Hajime.

Aku membisikkan rencanaku ke telinga hajime membuat hajime tertawa dan rencana pun dimulai.

Aku membantu hajime membawa makanan dan minuman ke kamarnya lalu aku lihat teman-teman hajime sedang bermalas-malasan.

✔️ Iwaizumi Hajime Twins (oc male reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang