(Behind) part 11-12 ⁂

17 15 36
                                    

AUTHOR POV

⁂behind part 11

Ae Ri. Gadis itu masih berjalan jalan berkeliling di sekitaran sana. Ia berjalan santay dan melihat lihat hiasan dinding bahkan ada penghargaan yang tak sengaja di perlihatkan di sana.

" Wah daebak. Kayaknya artis mereka disini berbakat semua ya "
Terus berjalan sampai ia tak sadar bahwa sedari tadi ada seseorang yang memerhatikan gerak geriknya. Dan seseorang itu bersembunyi saat Ae Ri menoleh.

" Gw berkhayal apa gimana sih? Perasaan kayak ada orang di sana "
Ae Ri memberanikan dirinya untuk berjalan mendekati ruangan yang ia curigai. Kemudian ia mendengar suara gitar yang di mainkan dari lorong disana.

Langkahnya terkurung saat dirinya mendengar suara gitar.
" Ada orang disana? Gw liat ah"ucapnya.

Gadis itu langsung berjalan santay ke arah lorong dan melupakan seseorang yang sedari tadi memerhatikannya yang sedang bersembunyi di balik tembok. Dan namja berambut hitam dengan pose tubuh tingginya ia mengintip lagi sambil melihat sekitar apakah dirinya sudah aman atau belum.

Saat Ae Ri berjalan ke arah lorong itu. Ia membaca semua tulisan yang ada di setiap pintunya.
" Swag Studio? Apa ini studio mereka? Bisa ngintip gak sih? " ucapnya lagi yang mulai penasaran.

Seperti anak kecil yang penasaran. Ae Ri mencoba untuk mengintip di balik kaca tapi tak bisa karena suara gitar itu di mainkan kembali dari ruangan lain.

" Boleh kan gw liat sebentar aja abis itu gw janji gak bakal buat masalah disini" lanjutnya. 
Lagi lagi suara itu membuatnya semakin penasaran dan Ae Ri memberanikan dirinya untuk mendekati. Bersyukur pintu itu tak terlalu tertutup dan memperlihatkan 5 namja yang berada di dalam sana.

" Ada orangnya? Woah daebak gw ngintip sedikit boleh kan? "

Ae Ri berjalan perlahan untuk mendekati dirinya dengan pintu yang tak sengaja terbuka sedikit. Lalu ia mengintip pelan pelan untuk melihat apa yang sedang di lakukan dengan 5 namja itu.
Lagu itu dimainkan oleh mereka dengan namja berambut blonde memulai memetik gitarnya.

' eoryeoseobuteo urin kkok buteo danyeotji
tteugeowotdeon yeoreum, jamkkan mot bon sae
huljjeok keobeorin nae ki
jantteuk najajin nae moksori
'

Suara namja itu menyanyikan partnya dengan mic yang ia pegang dan mendalami peran. Ae Ri masih setia mengintip dan ingin sekali melihat wajah mereka. Karena terhalang dan jika dirinya terlalu menampakkan diri akan terjadi masalah.

' nado meoributeo balkkeutkkaji eosaekae
keojin kimankeumina seomeokseomeokae
(To you) chinguin nege
namjain cheok gulge dwae
'

Dan disaat bagian part ini di nyanyikan oleh bergantian dari salah satu mereka.

" Chamkaman, lagu ini bukannya yang kemarin ya?" ucapnya saat ia merasa tak asing dengan lagu yang mereka nyanyikan.
Karena lagu ini berhasil membuat dirinya semakin penasaran. Akhirnya ia men-jijitkan kedua kakinya agar terlihat jelas siapa mereka.

'sori eopsi maeil bam
keojin kiwa neol hyanghan mam
bareul matchwo jarananna bwa
(neoreul boneun nae mam)
naui mam
(yejeongwa mani dalla)
'

Ae Ri terdiam saat dirinya berhasil melihat wajah dari salah satu namja itu. Wajah yang seharusnya tak ia lihat sekarang dan tak seharusnya juga ia melakukan hal seperti ini.

'jarabeorin nae mam
dajapjiman jakku honja
apseogajana
(han ppyeommankeum meolli)
neon molla
(urin 20cm chai)
'

' brack '

File yang ia bawa terjatuh dari pelukannya dan membuat 5 namja yang berada di sana langsung menoleh ke arah pintu yang terbuka. Ae Ri langsung segera mengambil File kuning itu yang jatuh dari genggamannya dan berlari menjauh dari ruangan itu karena sudah menganggu mereka. Dan berharap bahwa mereka tak mencurigai atau menemukan keberadaannya.

The Dandelion Flowers ⁂ (Behind The Books) 🔒Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang