4.kecewa

24 6 1
                                    


Hallo-hallo...hay!!!
Ketemu lagi sama aing,adit dan raya kiw..
Jangan lupa vote sebelum baca ya !

Vote ya cakep😊

⚠TYPO DIMANA-MANA⚠


☆happy reading☆



Disinilah sekarang adit dan raya berada,di ruangn ber AC dan di penuhi beberapa piagam yang terpajang. Ruang kepala sekolah SMK MARGA KENCANA 03, seumur adit dan raya sekolah disini baru pertama kalinya mereka menginjakan kaki  di ruangan orang paling penting di sekolah ini.

Isak tangis raya perlahan sudah tak terdengar lagi,kini gadis itu hanya diam menunduk dengan tangan yang memainkan ujung seragam nya.

Sementara adit yang ada di sebelah nya kini tengah berkeringat dingin,jantung nya berdegup sangat kencang,tiba-tiba saja perut nya terasa mulas.kenapa harus di saat keadaan seperti ini adit ingin buang harta karun? Gak ngerti situasi dan kondisi saja.

Seorang pria dengan kaos hitam santai baru saja keluar dari kamar pribadi nya, ia melangkah untuk duduk di sofa berhadapan dengan adit dan  raya. Beliau adalah pak sabar,kepala sekolah smk marga kencana 03 yang sudah 5 tahun  mengabdi di sekolah ini.

"Ekhm.."
Dehem nya dengan suara berat khas pria dewasa membuat adit dan raya semakin gemetar ketakutan.

"Kalian ini kenapa?"
Tanya nya membuka suara

Adit dan raya tak menjawab,mereka berdua memilih diam.rasa takut yang ada pada diri mereka membuat nya tak berani mengeluarkan sepatah kata pun.

Walaupun adit terbilang anak nakal di sekolah,tapi dia juga bisa merasakan takut sesekali. Contoh nya saat seperti ini,tiba-tiba nyali nya menciut dan hilang pergi entah kemana.

"Kenapa bisa ada di sekolah malam-malam seperti ini?"

"Ada keperluan penting?"

"Coba ceritakan"

Lima menit berlalu,tidak ada jawaban apapun dari dua anak manusia itu.hanya suara detik jam dan juga suara mesin komputer yang terdengar di ruangan tersebut.

Merasa kesal karna tidak ada jawaban akhir nya pak sabar menelpon mang jajang untuk menyuruh nya masuk ke ruangan tersebut.

Tak lama kemudian mang jajang sudah tiba
"Samlikum.."
Ucap nya memasuki ruangan

"Jadi gimana?"
Tanya pak sabar to the point tak ingin berlama-lama

"Apanya?"
Ujar mang jajang balik bertanya

"Ini loh,anak-anak ini mereka kenapa?"

"Oalah..jadi gini loh pak,tadi saya kan lagi patroli keliling dari perpus sampai kelas-kelas ujung. Tiba-tiba saja pas saya lewat gudang ada suara kaya orang ngobrol,saya penasaran takut nya ada maling jadi saya samperin kesana"

"Pas saya sampai di sana, saya liat ada dua anak ini nih si adit borokokok sama neng geulis lagi pelukan patangkep-tangkep di bawah meja,saya kaget lah terus pas saya liat kondisi neng geulis nya sudah, ah begitulah pak saya gak bisa menjelaskan dengan kata-kata"

RHADIT (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang