9.Musuh baru

21 6 3
                                    

Hallo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hallo... ketemu lagi sama Adit,Raya!
Jangan lupa tinggalkan votenya setelah membaca🔪🤗

⚠TYPO DIMANA-MANA⚠

☆HAPPY READING☆

Sudah terhitung satu minggu setelah insiden tawuran tersebut, kini Raya sudah resmi menjadi anggota Leander. Walaupun gadis itu tidak selalu ikut nongkrong bila malam hari dan ia masih merahasiakan kepada orang-orang bahwa dia adalah anggota Leander.
Alasan nya adalah, karna dia merupakan salah satu anggota Osis. Bagaimana mungkin anggota Osis mengikuti perkumpulan geng anak nakal yang sering melanggar aturan, bisa-bisa dia dipecat katanya.

Adit tidak keberatan dengan itu semua, ia paham dan mengerti bagaimana situasi Raya saat ini.
Dan ya, ngomong-ngomong Raya juga sudah pulang kerumahnya saat setelah tawuran tempo lalu, Adit sudah menjelaskan kepada pihak keluarga Raya bagaimana kejadian yang sebenarnya. Tentunya ia tidak jujur bahwa yang mengunci Raya di gudang adalah dirinya.

Kini kelima anak muda yang memiliki tingkat kegantengan di atas rata-rata itu, tengah berdiri mengangkat satu kaki menghormat tiang bendera.
Panas terik matahari membakar kulit mereka, keringat bercucuran dan tenggorokan yang terasa sangat kering sungguh menyiksa.

"Langit, bisakah kau turunkan hujan. Aku ingin minum, aku haus" ucap Abim dengan tangan yang sibuk mengelap tetesan-tetesan keringatnya itu.

"Sekalian langit, sama bidadari nya yang cantik" sambung Shaka

"Kalo gak perawan janda juga gak papa langit" sahut Mahes

"Berisik" ketus Adit

"Adit sensian banget, ngeri gue PMS ya lu?" Tanya Abim

"Tau tuh, padahal kita kan lagi mengadukan keluh kesah kepada langit" ucap Shaka

"Ini semua gara-gara kamu mas!" Tiba-tiba saja Mahes berteriak seraya menarik kerah baju Abim

"Apa anjir?" Tanya Abim kaget

"Ini semua gara-gara kamu kampret! Kalo aja kamu gak ambil speker yang ada di masjid, kita gak akan kaya gini" ujar pria itu dengan tampang kesal.

"Halah kalian juga dukung kan" jawab Abim

Iya,sebelum mereka mendapatkan hukuman mereka telah berulah terlebih dahulu. Mana mungkin kan seorang Guru menghukum murid nya tanpa sebab.

Pada saat jam pelajaran ke 4 Guru mata pelajaran Bahasa Indonesia tidak hadir karena sedang sakit, dan itu merupakan kabar gembira bagi kelas 12 TBSM 2, dikarenakan mereka semua berjenis kelamin laki-laki otomatis kelas akan sangat ricuh bila sedang jamkos.
Jamkos kali ini mereka membuat sebuah konser dadakan yang diciptakan oleh wakil ketua kelas yaitu Abim. Dengan segenap ide berlian nya Abim mengajak kawan-kawan nya untuk mendekor kelas, merapihkan bangku-bangku dan membeli beberapa makanan ringan untuk konser kali ini.

RHADIT (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang