Hai..hai...
Seperti biasa sebelum baca jangan lupa vote nya ya bestie🤗
Oh iya, kalian bisa panggil aku cokodot,atau curut aja ya jangan manggil nama, soal nya takut ada tmn rl wkwk
Suka malu aja gitu kalo ada temen rl yang baca cerita ku tuh 😭Oke dah, langsung aja markibac mari kita baca
⚠typo dimana-mana⚠
☆happy reading☆
Setelah selesai ber urusan dengan kepala sekolah tadi,kini Adit memutuskan untuk pulang kembali ke apartemen nya.
Sebenarnya soibah mengajak nya untuk pulang kerumah tapi Adit menolaknya, malam ini rasanya ia ingin menghabiskan waktu sendiri.Pria berhoodie hitam itu kini tengah mengantri memesan martabak telor di pinggir jalan, tadi saat sedang mengendarai motor tiba-tiba saja ia mencium aroma martabak telor yang membuat nya terhipnotis dan merasa lapar. Alhasil sekarang Adit harus mengantri panjang demi mendapatkan sebungkus martabak telor.
Sudah terhitung 30 menit lama nya Adit menunggu di sana, membosankan sekali.
Bernain game sudah Adit lakukan, scrool instagram juga sudah, membalas pesan-pesan dari para pacarnya pun sudah,bolak-balik buka tutup galery sampai ponsel Adit mati pun sudah ia lakukan."Nah kan,mati hp nya"
Grutu adit kesal saat melihat ponsel di tangan nya menampakan layar hitam.Pria itu melirik kesana kemari,melihat beberapa kendaraan yang melintas di jalanan malam ini. Sampai pandangan nya tertuju pada seorang gadis yang tengah berjalan lesu di trotoar dengan membawa tas besar di tangan nya.
Adit merasa mengenal wanita itu,tapi apa mungkin itu dia? Malam-malam begini mau kemana pergi nya dia?
Tanya Adit dalam hati."Mang, punya saya kalo udah selesai di simpen sini dulu ya"
Ujar Adit pada penjual martabak,dari pada penasaran lebih baik Adit menyusul gadis tadi yang ia rasa mirip seseorang.Sesampainya disana Adit semakin yakin dan mengenal gadis itu,rambut,tinggi badan dan yang paling penting gelang tangan yang gadis itu pakai Adit sangat mengenalnya.
"Permisi"
Ucap Adit menepuk bahu gadis tersebutGadis itu berbalik dan menatap Adit "kak adit" ujar nya
"Bener kan dugaan gue, ngapain lo malem-malem di jalan kaya gembel?"
Tanya adit"Raya di usir"
Jawab Raya lesu, yaps....gadis itu adalah Raya.Adit menaikan sebelah alis nya seraya berkacak pinggang "ko bisa?"
"Panjang ceritanya"
"Terus sekarang lo mau kemana?"
Raya menghela nafas nya pelan "gak tau atuh,tadi kata abah nyari kontrakan aja sekitar sini"
Adit menggaruk tengkuk nya, kasian juga kalo dilihat-lihat. Sudah larut malam mau cari kontrakan dimana.
"Ke hotel aja"
Usul AditRaya menggeleng "gak punya duit, Raya cuma ada goceng sisa jajan"
"Aelah,ribet bener lu"
"Terus gimana dong? Bantu Raya dong kak"
"Nyusahin mulu perasaan lu dari tadi"
KAMU SEDANG MEMBACA
RHADIT (On Going)
Novela JuvenilIni mengisahkan sebuah cerita tentang dua anak muda yang tidak bisa membedakan antara suka dan cinta. Berawal dari sebuah balas dendam dan kesalah pahaman yang membuat mereka menjadi seorang teman. Status teman yang membuat mereka sulit untuk mengun...