Hai..hai...
Selamat bertemu dengan Adit dan Raya,jangan lupa vote nya ya bestiee..
⚠typo dimana-mana⚠
☆Happy reading☆
Pagi hari buta Adit sudah terbangun karena suara bising yang terdengar dari lantai 1 apartemen nya. Dengan muka bantal dan malas berjalan Adit menuruni anak tangga satu persatu dengan nyawa yang masih belum terkumpul sepenuhnya.
Saat sudah tiba di dapur Adit terkejut melihat seorang gadis dengan seragam putih abu tengah memasak dengan riang dan gembira di dapurnya. “loh siapa dia?” gunam Adit seraya mengucek kedua matanya yang masih setengah belum terbuka.
Pria itu menepuk jidatnya pelan “lupa, kan ada Raya disini” ucapnya.
“eh, kak Adit? Udah bangun ternyata” ujar Raya ketika melihat Adit yang sedang berdiri di ambang pintu.
“lo berisik makan nya gue bangun” ketus Adit, kemudian pria itu melangkah menarik kursi dan duduk disana memerhatikan Raya yang sibuk memasak. “masak apa?” tanya Adit
“masak nasi goreng, kak Adit cobain deh ini resep dari Abah” jawab Raya dengan senyum manisnya.
Adit mengeryitkan dahinya “lo ini kenapa si, apa-apa selalu abah? Emangnya mamah lo gak ngajarin?”
Raya mengetuk-ngetuk dagunya dengan telunjuk kanan “iya juga ya, ko emak gak pernah ngajarin Raya masak ya?” gadis itu balik bertanya
“aneh” Ucap Adit
Raya hanya menampilkan senyum manis dan deretan gigi putihnya sebagai jawaban.
“tada....sudah jadi, mari makan” sorak Raya kegirangan dengan membawa satu piring nasi goreng ditangan nya.
“ko Cuma satu?”tanya Adit
“bahan-bahan nya Cuma bisa buat satu porsi,jadi Raya buatnya satu aja khusus buat kak Adit. Itung-itung buat ucapan terimakasih”
Adit menganggukan kepalanya “oke kalo gitu, tapi kalo lo kelaparan gue gak tanggung jawab ya”
“iya, kak Adit tenang aja Raya udah biasa puasa ko”
Adit tidak mendengarkan perkataan Raya, pria itu sibuk melahap nasi goreng yang ada dipiringnya tanpa henti seperti orang yang kelaparan. Raya terkekeh saat melihat gaya Adit makan dengan mulut penuh nasi goreng.
“santai aja brody, hahahha” tawa Raya mengudara saat melihat Adit tersedak nasi goreng.
“Uhuk..uhuk... air”
Dengan segera Raya mengambil segelas air putih dan memberikan nya pada Adit.
“Raya berangkat duluan ya kak, jangan lupa di abisin nasi gorengnya” ujar gadis berambut hitam kecoklatan itu lalu pergi dari hadapan Adit.
Setelah melihat punggung Raya yang perlahan menghilang dari pandangan nya Adit melanjutkan makannya dengan lahap tanpa henti.
“Gila enak banget, nasgor buatan mamah aja kalah anjay” ujar pria itu di akhiri kekehan kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
RHADIT (On Going)
Fiksi RemajaIni mengisahkan sebuah cerita tentang dua anak muda yang tidak bisa membedakan antara suka dan cinta. Berawal dari sebuah balas dendam dan kesalah pahaman yang membuat mereka menjadi seorang teman. Status teman yang membuat mereka sulit untuk mengun...