7.Tawuran dadakan

21 7 2
                                    

Haiiii... selamat membaca kisah Rhadit dan Raya,jangan lupa vote nya.

Tidak untuk ditiru!

⚠typo dimana-mana⚠

☆happy reading☆

Adit dkk memutuskan untuk bolos tidak masuk sekolah hari ini,sekarang mereka akan pergi mengunjungi tempat yang sering mereka kunjungi apabila bolos sekolah. Selain base camp yang di modip warung kopi tempat berkumpul, Adit dkk mempunyai satu tempat spesiall yang menjadi favorit mereka untuk bersantai-santai.

Kini ke enam remaja itu tengah berdiri di hadapan lima motor yang berjejer dengan merk dan tampang yang berbeda.

"Raya mau di bonceng Adit?" Tanya Abim membuka suara

Raya menoleh "emm.. terserah si, Raya ikut aja" ujar gadis itu

Mahes menatap motor Adit dengan tangan yang mengusap-ngusap dagunya seperti orang berpikir "kayanya kalo Raya di bonceng Adit gak mungkin deh" ucapnya

"Kenapa?" Tanya Abim dan Shaka berbarengan

"Rok Raya pendek, kalo naik motor Adit bisa kesingkap. Itu tidak baik aurat" beritahu Mahes

Abim dan Shaka mengangguk paham
"Bener juga, tumben lu bener" ujar Abim

"Terus Raya mau di bonceng siapa?" Tanya Shaka

Raya menatapa ke lima pria yang ada di hadapan nya lalu beralih menatap jajaran motor milik mereka satu persatu.
Gadis itu nampak bingung untuk memilih.

"Raya sama gue aja"
Sahut Abim

"Gak yakin gue, Raya aman sama lo" ujar Shaka

"Aman lah, gue udah profesional kali bawa motor" jawab Abim

"Gue bukan gak yakin sama lo nya, tapi sama motor butut lo gue gak yakin. Bisa-bisa Raya disuruh dorong tuh motor tua kalo di bonceng sama lo"
Ujar Shaka seraya menendang ban motor astrea tua milik Abim yang terparkir di hadapan nya

"Sekate-kate lu,biar kata tua ni motor kecepatan nya nyamain si kembang"
Ucap Abim tak mau kalah, dan tak terima ketika motor kesyangan nya dihina.

"Kasian si kembang di sandingin sama motor reyod" Shaka menepuk-nepuk jok kotor ninja milik Adit yang diberi nama si kembang itu.

"Gausah hina-hina morot gue, liat motor lu sendiri lebih parah dari motor gue. Supra buat ngarit aja belagu lu" balas Abim mulai memojokan motor supra milik Shaka

"Supra bukan sembarang supra bung, ini motor warisan leluhur. Jangan maen-maen lu"

"Warisan leluhur ampe tinggal kerongkongan gitu yee motor lu, kek kurang gizi" sahut Mahes menatap nelangsa motor supra milik Shaka yang tinggal tersisa jok, stang dan kabel-kabel tanpa body.

"Lah... mending gue motor tinggal kerongkongan, dari pada vespa lu, maju dikit ngebul nya kayak asap bom hirosima" jawab Shaka

"Yang penting motor gue estetik" ujar Mahes membanggakan motor antik tak terwat itu.

"Estetik pala lu peyang, motor budug gak di cat gitu estetik. HAHHAH"
Ledek Abim dan di susul tawa Shaka yang menggelegar.

RHADIT (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang