0.4 |

251 29 3
                                    




"Panggil Younghyun, suruh dia turun. Ada yang harus kusampaikan dengan Younghyun." beberapa maid pun menundukkan badannya, lalu segera ke kamar Younghyun. Tak lama kemudian, Younghyun pun keluar kamar

"Ada apa, Grandpa?" Tuan Park tersenyum saat melihat Younghyun ada didepannya dengan senyum yang lebar

"Grandpa mau ke luar negeri selama 2 minggu. Kau mau oleh oleh apa?" tanya Tuan Park. Younghyun terdiam selama sesaat sebelum ia kembali tersenyum lebar.

"Aku ingin merawat kucing! Ku dengar, kucing disana lucu lucu." ujarnya sembari mempoutkan bibirnya

"How about fox? You look like a cutie fox." Younghyun pun mengangguk dengan antusias. Membuat Tuan Park tersenyum "Jangan jadi anak nakal selama Grandpa di luar negeri. Your daddy really hates bad boy. And he will not hesitate to punish a bad boy. Understand?" Younghyun mengangguk "Yes, Grandpa."

"Good boy. Ya sudah, Grandpa mau berangkat dulu. Lebih baik kamu langsung tidur ya, gausah nungguin Daddy mu. Dia agak lembur. Kamu juga harus tidur yang cukup, yah?" Younghyun kembali mengangguk. Sesegera mungkin ia kembali ke kamarnya.



Setelah sampai di kamar, ia segera merebahkan diri di kasurnya. Matanya melirik ke arah jendela yang menampilkan langit Seoul yang mendung. Younghyun hanya menatapnya murung. Ia mematikan lampu kamarnya dan mulai memejamkan matanya, seiring dengan dirinya yang mulai memasuki alam mimpi.

[ ADOPTIVE DAD ]



Badai disertai petir itu menggelegar kencang. Empat orang yang berada di dalam mobil itu tengah berusaha melewati jalanan sepi yang dilanda badai dan petir mengerikan itu. Younghyun yang berusia 7 tahun itu hanya bisa memeluk kakak perempuannya yang duduk disampingnya itu.



"Noona, Hyunnie takut..." sang kakak hanya bisa mengelus surai hitam Younghyun lalu memeluk tubuhnya erat

"Noona juga takut, Hyunnie. Kita berdoa aja yah, semoga kita tidak apa apa."

"Appa, Eomma, berapa lama lagi kita akan sampai?"

"Sebentar lagi yah--APPA AWAS!!!" sang ibu reflek berteriak saat sebuah pohon tumbang secara tiba tiba didepannya. Membuat sang ayah membanting stir ke kiri dan mobil pun masuk ke dalam jurang.

"APPA!!! EOMMA!!! NOONA!!!"



"AAAAAAA EOMMA!!!!!" Younghyun terbangun dari tidurnya. Dengan petir yang menyambar, rambut yang kusut, badan penuh keringat, dan nafas yang tersengal sengal. Petir kembali menyambar, membuatnya meringkukkan badannya dengan selimut yang menutupinya

"Eomma...Noona...Appa...Hyunnie takut..."


BRAKK


"YOUNGHYUN, ARE YOU OKAY, SWEETIE?!" terdengar suara pintu didobrak dan juga suara Jaehyung berteriak memanggil Younghyun. Jaehyung yang melihat Younghyun meringkuk itu segera mendekatinya. Ia duduk di tepi ranjang dan memegang kedua pipi Younghyun dan mengangkat wajahnya menghadap wajah Jaehyung

"Younghyun, are you okay?" Younghyun terdiam sesaat, membuat Jaehyung khawatir. Suara petir kembali terdengar

"AAAAAAAA NOONA!!!" Younghyun kembali berteriak kencang dan reflek memeluk Jaehyung, membuat tangan Jaehyung yang memegang kedua pipi Younghyun terlepas. Kini Jaehyung yang terdiam

"Hiks hiks, noona" kesadaran Jaehyung kembali terkumpul saat mendengar isak tangis Younghyun. Jaehyung pun mengangkat tubuh Younghyun ke pangkuannya. Membuat Younghyun menatap Jaehyung heran

"Kalungin tanganmu di lehernya Dad sini. Dad mau gendong kamu." Younghyun segera mengalungkan tangannya ke leher Jaehyung, Jaehyung pun menyelipkan kedua tangannya di bawah lutut Younghyun, lalu mulai menggendongnya ala koala dan berjalan keluar dari kamar Younghyun

"Dad...Hyunnie takut..." ucap Younghyun lirih yang saat ini berada di gendongan Jaehyung

"It's okay, lil baby. You'll safe now." Jaehyung memasuki kamarnya, dan tak lupa juga mengunci pintunya


Jaehyung merebahkan tubuh Younghyun di ranjang, lalu Jaehyung menidurkan dirinya di sebelah Younghyun. Suara petir kembali terdengar. Younghyun kembali memeluk tubuh Jaehyung erat seolah olah tidak mau melepaskannya. Jaehyung hanya tersenyum melihat Younghyun yang memeluknya erat. Jaehyung pun mengelus surai hitam Younghyun dan juga menyelimuti tubuh mereka berdua dengan selimut. Dapat Jaehyung lihat nafas Younghyun mulai teratur seiring gemetar di tubuhnya berkurang. Jaehyung tetap mengelus surai hitam Younghyun, hingga ia mendengar dengkuran halus yang menandakan Younghyun telah tertidur. Jaehyung kembali tersenyum lalu mengecup pelipis Younghyun itu.

"Sleep well, my baby."









[ t. b. c. ]

adoptive dad ; jaehyungparkianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang