2.1|

94 13 3
                                    








"Long time no see, Seulgi-ya."

Bagaimana bisa Jae dan Seulgi saling mengenal? Karena mereka sepupu. Iyep, sepupu. Namun tak sedekat Jae dengan Mark. Bisa dikatakan, ibunya Seulgi sepupu dari ibunya Jae. Jika Seulgi mengenalkan dirinya dengan embel-embel Kang Company's CEO, berarti rumor kebangkitan Kang Company memang benar.

"Is that Brian?"

Brian. Jae lupa kalau saat ini ia tengah menggendong Brian yang tertidur nyenyak. Sungjin hanya bisa menggelengkan kepalanya sembari terkekeh melihat Jae yang protektif sama anaknya sendiri.

"Yes, uhm sorry. I have to take him home, because i have important business. Sungjin, please guide Seulgi if she still doesn't know about this project. I gotta go." Jae membungkukkan badannya pelan lalu berjalan menuju lift. Saat ini, prioritasnya adalah Brian yang tertidur pulas. Maybe he was exhausted after crying because he was afraid of lightning.

"See you, Jae!"

"Yo bro, what brought you here?" Mark menghampiri Jae yang terduduk di kursi ruang tamu apartemen Mark lalu menyajikan wine kesukaan Jae, yang merupakan wine dengan kadar alkohol tingkat tinggi

"Oh god, feels like heaven." Jae meminum wine itu dan menaruh botolnya dengan keras di meja ruang tamu milik Mark

"You have a high tolerance for alcohol, right?"

"Yes, you serve me te quila, it makes me so happy, haha!" Jae menghabiskan isi dari botol wine itu lalu menaruhnya sembari mengambil yang satu lagi

Tak butuh waktu lama, Jae pun mabuk. Jika Jae mabuk, maka ia akan berbicara bahasa Prancis dan semua rahasia Jae akan keluar dengan sendirinya. Beruntungnya, Mark juga memahami bahasa Prancis.

"Connard." (brengsek)

"What?"

"Jean-foutre, Jae!" (dasar hina lu, Jae!)

"..."

"Je me hais! Ma vie est un bordel. Je déteste ma vie comme ça. Et aussi ce sentiment. Comment pourrais-je aimer mon fils adoptif??!!" (aku benci diriku! hidupku berantakan. Aku benci hidupku yang seperti ini. Dan juga perasaan ini. Bagaimana bisa aku menyukai anak angkatku sendiri?)

"Love is never wrong, Jae. Sooner or later, You will find out the truth."

"Que voulez-vous dire?" (Apa maksudmu?)

"You'll find it yourself, Jae."

Setelah mendengar Mark berbicara seperti itu, Jae terdiam lalu merebahkan tubuhnya di sofa. Mark yang melihatnya hanya bisa tersenyum tipis lalu memapah tubuh Jae ke kamar tamu. Ia melempar badan Jae begitu saja sembari mendengus.

"God, kenapa takdir selalu bercanda sama orang yang baik baik?"

"Brian... he's so sweet. He didn't deserve a fate like this..."

"Tsk, I don't like seeing two teenagers in love but afraid to reveal one another."

"Eh tapi Brian kan emang remaja??"

Sunyi.

Brian menghela nafas. Weekend hari ini sunyi. Para maid sedang berlibur, Tuan dan Nyonya Park sedang dalam perjalanan bisnis, Jamie sedang bekerja sebagai guru vokal di agensi ternama. Aku harus apa :(

adoptive dad ; jaehyungparkianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang