0.9|

224 29 6
                                    


"Kondisi psikologis Younghyun sedikit terguncang. Dari luka yang aku lihat, kemungkinan Younghyun sudah mengalami hal ini tiga kali. Jadi, aku mohon pada Hyung untuk bersabar saat proses pemulihan kondisi psikologis Younghyun." Jaehyung terduduk di samping ranjang, menatap kosong Younghyun yang tertidur di ranjangnya. Banyaknya hickey di leher Younghyun, pipi yang memerah karena bekas tamparan, bibir bagian bawah yang dimana terdapat bekas luka, dan juga pergelangan tangan yang memerah akibat lilitan dasi di tangannya tempo hari

"Untuk sementara waktu, aku akan memberi catatan dokter dan diserahkan ke Jaebum Hyung agar Younghyun melakukan home schooling selama tiga hari guna memulihkan traumanya walaupun tidak seluruhnya." Jinyoung, dokter umum sekaligus psikiater itu menulis di catatannya dan menaruhnya di meja belajar Younghyun

"Aku sudah menulis beberapa obat yang harus kau beli di apotek nanti. Jika ada yang menanyakan siapa yang memberikanmu resep ini, sebut saja namaku. Aku permisi dulu." Jinyoung membereskan peralatannya, menepuk bahu Jaehyung pelan dan pergi meninggalkan Jaehyung yang menatap kosong Younghyun

"I'm so sorry, it was my fault." Jaehyung memegang pipi Younghyun dan mengelusnya perlahan

"Dad minta maaf, seharusnya Dad lebih tau kondisi kamu..." Jaehyung mengecup pipi Younghyun dan tersenyum tipis

"Sleep well, my baby."

[ ADOPTIVE DAD ]

"I'm home." Jaehyung menaruh tasnya di tempatnya, Younghyun yang mendengar suara Jaehyung itu tersenyum lebar dan berlari ke arah Jaehyung

"Daddy!" teriak Younghyun lalu memeluk Jaehyung erat. Jaehyung hanya bisa mengusap surai Younghyun, lalu Younghyun melepaskan pelukannya.

"Bayinya Daddy udah mamam belom?" Younghyun masih tersenyum lebar dan menggelengkan kepalanya

"Loh, kok belom?" tanya Jaehyung sembari memeluk pinggang Younghyun dan menariknya agar semakin dekat, membuat pipi Younghyun memerah

"Anu, nungguin Daddy pulang. Mau makan bareng sama Daddy."

"Ya udah, kita makan di kamar Dad aja yah. By the way, Hyunnie sudah mandi belom?" Jaehyung memegang pipi Younghyun, yang hanya dibalas gelengan oleh Younghyun

"Haduh, Hyunnie mandi di kamar Dad, terus pakai bajunya Dad aja yah. Nah, mending Hyunnie mandi sekarang." Younghyun mengangguk, ia berlari ke arah kamar Jaehyung, membuat Jaehyung hanya tersenyum menatap sikap Younghyun

"Setidaknya Younghyun masih bisa tersenyum..."



Jaehyung masuk ke kamarnya. Ia menghirup aroma di kamarnya yang kini entah mengapa bercampur dengan aroma vanilla milik Younghyun. Tapi Jaehyung sangat menyukainya. Jaehyung melonggarkan ikatan dasinya serta membuka dua kancing kemejanya, lalu duduk di tepi ranjang. Beberapa menit kemudia, pintu kamar mandi terbuka. Menampilkan Younghyun yang memakai kaos oversize milik Jaehyung, surainya yang acak acakan dan shit, tidak memakai bawahan. Membuat Jaehyung merona dan memalingkan wajahnya ke arah lain. Sedangkan, Younghyun yang menatap sang ayah juga merasakan pipinya memerah lalu berjalan ke arah kamarnya guna mengambil celana pendeknya.



"Mau kemana?" tanya Jaehyung yang membuat Younghyun berbalik badan lalu menutup paha mulusnya dengan handuk yang ia bawa. Dan sekali lagi, Jaehyung menelan ludahnya kasar karena ia tidak sengaja melihat paha mulus Younghyun

"Emm...anuu mau ambil celana pendek, Dad. A-aku malu kalau cuman pakai boxer doang." ucapnya malu malu, yang membuat Jaehyung mengeluarkan smirk nya

"Jangan, come and sit here." Jaehyung menepuk pahanya, yang membuat Younghyun menghampiri Jaehyung dan duduk di pangkuannya. Tangan Jaehyung reflek memeluk pinggang milik Younghyun lalu menarik tubuh Younghyun mendekat

"Shit, pantatnya...no Jaehyung. Kontrol dirimu, dia anak angkatmu."

"Dad sudah tau semuanya. Dan sekarang, ceritakan dari awal. Kenapa kamu memiliki hickey di lehermu." Younghyun hanya bisa melengkungkan bibir bawahnya dan memainkan kancing kemeja Jaehyung yang terbuka

"Sebenarnya waktu itu, aku kan ke kamar mandi. Tapi aku dihadang sama Jihyo Noona, pacarnya Daniel Sunbae. Dia mau minta nomer telepon Dad, karena mereka mengira aku sugar baby nya Daddy kan. Tapi aku ga mau, trus tiba tiba aku ditampar. Yaudah aku tampar balik. Eh sorenya aku digituin sama Daniel Sunbae."

"Apa disana kamu kena rumor?" Younghyun menatap Jaehyung lalu menganggukkan kepalanya dan menjatuhkan kepalanya di ceruk leher Jaehyung sembari memeluk leher Jaehyung erat

"Aku kena rumor, katanya aku punya sugar daddy. Trus Dad yang dituduh jadi sugar daddy aku." Jaehyung hanya bisa mengusap punggung Younghyun

"I'm so sorry, darling. But, Dad liat luka yang ada bibirmu bentar." Younghyun menengadahkan kepalanya dan membiarkan Jaehyung melihat lukanya

"Gosh, bibir kissable nya. Shit, Park Jaehyung. Apa yang kau pikirkan sih."



Jaehyung menatap bibir Younghyun lama, lalu jarak diantara wajah mereka semakin dekat. Jaehyung memiringkan kepalanya ke arah kanan, dengan Younghyun yang hanya terdiam membeku melihat aksi ayahnya. Pipi Younghyun kembali merona. Dan hampir saja mereka berciuman ketika...



"Maaf, Tuan Jaehyung dan Tuan Younghyun, s-saya permisi d-dulu."


[ t. b. c. ]

halooo


adoptive dad ; jaehyungparkianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang