1.0|

200 27 1
                                    

haloo, i'm back.
btw kan aku nulis nama jae sama bri kan jaehyung-younghyun.
nah kalo diganti jadi jae-brian aja ya?
aku kadang suka bingung nulisnya :)








Setelah makan malam, Brian merebahkan dirinya di ranjang, dengan Jae yang duduk menyandar di headboard ranjang di sebelah Brian. Brian termenung, ia selalu iri kepada teman temannya yang mempunyai kakek, nenek dan kedua orang tua yang lengkap. Sedangkan ia sendiri hanya mempunyai seorang kakek dan ayah. Brian mencebikkan bibir bawahnya dan menarik selimutnya hingga menutupi seluruh tubuhnya.

"Brian, why?"

"Gapapa, aku pengennya gini aja." Jae menarik selimut Brian ke bawah sehingga wajah Brian tidak lagi tertutupi selimut

"It's bad, why?" tanya Jae yang hanya ditatap Brian dengan tatapan yang tidak dapat Jaehyung artikan

"Aku gapapa." Bohong.

"Are you sure?" Jae mengelus surai sang putra, yang membuat Brian memejamkan matanya sembari mendengkur kecil seperti anak kecil. Gemes, kek anak kecil aja.

Jae mendengus pelan, karena ia melupakan rahasia umum dari Brian. He's still 15 years old, yet. Jae kembali mendengus lalu tetap mengusap surai Brian.

"Dad?"

"Hm?"

"Aku tadi ngga sengaja liat foto keluarga Dad. Ternyata, Dad punya adik perempuan ya? Berarti aku punya tante dong?" mendengar Brian menyebut sang adik dengan sebutan 'tante' membuat Jae menahan tawanya

"Pfftt, iyaa. Bribri punya Aunty sama Grandma. Mereka tinggal di LA, katanya lagi liburan." Jae berhenti mengusap surai Brian dan membuka lacinya. Tangannya menggenggam sebuah foto dan menunjukkannya ke Brian. Di foto itu terdapat dua orang anak laki laki dan perempuan yang sedang memakai seragam sekolah.

"Itu Aunty? Aunty cantik banget!"

"Yah, like that. By the way, ini sudah jam sepuluh. Inget, anak dibawah 18 tahun harus tidur di jam-"

"-sepuluh. Iya tauu. Good night, Dad." Brian mengecup pipi Jae sekilas lalu memasuki alam mimpi. Sedangkan Jae hanya bisa tersenyum lebar lalu mengikuti sang anak yang sudah memasuki alam mimpi

"Sleep well, my baby."

.

Brian benci hari senin. Karena, guru guru di hari senin sangatlah killer. Mereka tidak peduli apapun yang terjadi. Jika ada tugas, maka tugas itu harus dikumpulkan secepatnya. Tidak peduli para siswa lagi sakit, ataupun izin. Hal itu membuat Brian terkena hukuman karena tidak mengerjakan tugas yang diberikan saat ia sakit. Sedangkan Dowoon dan Wonpil datang terlambat ke sekolah. Jadinya mereka bertiga sedang berdiri di tengah lapangan dan menghadap ke arah timur.

"Aku bener bener ngga suka sama Bae Ssaem. Galak banget." Brian hanya bisa cemberut sembari berdiri di tengah lapangan, bersama dengan Wonpil dan Dowoon.

"Emang. Apa dia ga takut kalo ga ada cowok yang deketin dia?" tanya Dowoon yang terheran

"Pacarnya Bae Ssaem cewek, Dowoonie."

"HAH?!" Wonpil dan Dowoon reflek berteriak, hal itu menimbulkan pelototan dari Brian yang hanya dibalas cengiran dari yang lebih muda

"Yang bottom pacarnya atau Bae Ssaem sendiri?" tanya Dowoon sembari berbisik, sedangkan Wonpil hanya terdiam karena ia terlampau polos. Bottom itu apa ya?

"Keknya Bae Ssaem sih, pacarnya aja cewe ganteng. Tapi...wajahnya mengingatkan ku sama..."

"Sama?"

adoptive dad ; jaehyungparkianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang