Anyeong
Saat ini rose dan Lisa sedang menuju rumah sakit.
Selama di perjalanan rose hanya diam.dan Lisa fokus menyetir.sekarang yang ada dipikiran rose hanya ada Jennie, Jennie ,Jennie dan Jennie.Karena sedang bergalut dengan pikirannya.rose tak sadar bahwa mereka sudah sampai di RS.
"Chaeng ayo turun" ajak Lisa
" Eh!!,kita sudah sampai" tanya rose yang baru sadar bahwa mereka sudah sampai
"Iyh ,kau dari tadi hanya melamun sampai tak sadar bahwa kita sudah sampai"ucap Lisa
"Ah mianhe ,ayo masuk pasti jiso unnie dan Irene unnie sudah didalam"
"Hemm ayo"
Saat ini Lisa dan rose sudah berada di depan pintu ruangan jennie. Saat ingin membuka pintu seseorang memanggil nama mereka.
" Hai Rose,Lisa"ucap irene
"Hai oennie"ucap mereka berdua
"Kalian mau melihat Jennie ya?"tanya nya
"I-iyh eonnie" gugup rose
"Ah sudah mari masuk ,jiso sudah didalam"ucap irene
"Ah a-ayo eonnie" sekarang Lisa yang duduk
Saat mereka masuk rose,Lisa melihat jiso yang sedang tertidur disofa.lalu rose melihat seseorang yang sangat dia cintai tengah terbaring disana dengan berbagai alat yang menempel ditubuhnya.
Tubuhnya semakin kurus,pipi mandinya yang sudah tidak ada lagi dan wajahnya yang pucat.
Rose yang melihat itu meneteskan air matanya dan langsung berjalan ke tempat Jennie.Saat rose sudah duduk di kursi samping jennie.dia berkata kepada Irene untuk membiarkan mereka berdua.lalu Irene membangun kan jiso dan membawa Lisa keluar.
"H-hai Jennie"
"A-aku minta maaf seharusnya aku ada saat kau sakit"lirihnya
"Maafkan aku Jennie"tangisnya pecah
"Mianhe saat kau sedang sakit aku tak ada di sisi mu ,mianhe"ucap nya sambil mengelus pipi Jennie
"Jen ayo bangun aku sudah disini "dengan suara seraknya
"Aku janji saat kau bangun aku akan mengajak mu pergi kesuatu tempat yang indah"
"Kau kenapa tidak memberitahu ku yang sebenarnya waktu itu Jen,kalau kau jujur pasti aku akan tetap bersama mu"air matanya tidak berhenti mengalir
"Apa aku masih Rosie mu?apa aku masih wifeymu? Jika iyh ayo bangun ,aku akan menunggu mu"
Rose menundukkan kepalanya sambil terisak karena menangis.ia merasa bersalah dan ia juga menyalahkan dirinya. Tiba tiba rose merasakan ada yang mengusap rambutnya.ia melihat siapa ternyata jiso unnie.
"Jiso unnie"ucapnya lalu memeluk jiso
Jiso membalas pelukan rose dan ia mengusap air mata rose.
"Jangan menangis, Jennie akan merasa sakit jika kau menangis"
"Aku merindukan Jennie unnie"lirihnya
"Aku tau, kami semua juga merindukan Jennie,tapi kau harus ingat Jennie tidak suka orang yang ia cintai menangis"ucap jiso ,rose mengusap air matanya dan berhenti menangis meski masih sesegukan.
"Pintar,sekarang ayo makan siang "
"Kalian duluan saja"lirihnya kembali menatap Jennie
"Kau harus makan rose,jika begini kau juga akan sakit"
KAMU SEDANG MEMBACA
Need Rosie
Non-FictionSebuah kenangan yang indah ,kenangan yang selalu menghantui rose.kadang dalam suatu hubungan itu memang ada perpisahan.cintanya tidak berhenti hanya waktu yang berhenti.tuhan kadang tidak adil dalam menyatukan cinta.