Di ruang yang begitu bau. Bau darah.
Seorang gadis diikat dikursi. Dia sowon. Dengan pakaian kaus putih dan celana pendek.
Sowon belum membuka matanya, mata nya masih terpejam dan menunduk.
Cklek
Seorang namja membawa nampan berisi makanan dan minuman. Tak lupa dengan senyum devil nya itu.
Namja itu mendekati sowon.
"Tak salah aku memilih mu sowon. Kau miliku milik Song Seokjin"kata seokjin dengan penuh penekanan.
Seokjin mengelus pipi halus sowon.
"Enghh"
Sowon perlahan membuka matanya.
"Kau sudah bangun sayang"kata seokjin dengan senyum manis nya.
Itu mengerikan.
Sowon ketakutan dengan seokjin.
Kedua netral nya sudah jatuh membasahi pipinya.
"Se-seokjin aku berjanji tidak akan melaporkan mu ke polisi. Kumohon lepas kan aku hikss"mohon sowon dengan tangan yang diikat kuat di belakang punggung nya.
Seokjin tertawa remeh.
"Tidak bisa sayang. Dan jangan panggil aku seokjin. Panggil aku oppa kau mengerti"kata seokjin mengelus pipi sowon.
Sowon menghindari tangan seokjin yang hampir menyentuh pipinya.
"Jangan pernah menyentuh ku sialan"kata sowon dengan mata yang berapi-api.
Seokjin tertawa kecil.
Plakk
Satu tamparan mendarat di pipi sowon.
"Turuti permintaan ku atau onnie mu Seung Jennie mati ditangan ku"bisik Seokjin.
Sowon menggeleng.
"Jangan jangan kumohon. Kau bisa membunuh ku tapi jangan onnie ku jeball"mohon sowon.
Lagi lagi seokjin tertawa remeh.
"Aku tidak akan membunuh gadisku. Yang kubunuh orang yang mendekati mu dan menyentuh mu"
Sowon hanya diam tak merespon.
"Baiklah sayang kau harus makan. Dan jangan pernah mencoba kabur dariku. Kalau kau kabur siap siap kaki mu tidak akan utuh lagi"kata seokjin memberi satu suapan dengan sowon.
"Tolong aku Tuhan"batin sowon
KAMU SEDANG MEMBACA
Married Obsession (BANGCHIN)
RomansaPerjodohan yang berujung kematian. "Aku ingin kebebasan"