Bab 3 : Perang!!!!

44 7 0
                                    


Pagi itu dimulai dengan sarapan kemudian acara bebas, karena ini hari sabtu jadi anak-anak di Gomdori Camp bisa melakukan hal yang mereka inginkan.

Seperti Eunji yang yang kini tengah asyik bermain basket dengan Sunha dan Jeobin serta anak-anak lain.

Hampir satu jam mereka bermain dan kini mereka memutuskan untuk Kembali ke barak mereka,

"Kau lihat tadi kita bisa mengalahkan tim Bona dengan mudah" kata Jeobin

"Itu karena kita punya Sunha yang bisa menshooting bola dengan baik"

Jeobin mengangguk setuju dengan perkataan Eunji

"Setelah ini aku akan mandi dan tidur siang, karena hari ini tidak ada kelas" Ujar Eunji

Lalu Langkah Sunha dan Jeobin terhenti "Yak Lee Eunji sepertinya kau tidak bisa tidur siang" Ucap Sunha

"Wae??!"

Satu Jam Sebelumnya...

"Aku harus membalaskan dendamku pada mereka" Gumam Eunha

"Moon Eunha, kau sedang apa??" tanya Jiso teman sekamar Eunha

"Kim Jiso, mau kah kau membantuku??" tanya Eunha

"Membantu apa??"

"Membalaskan dendamku pada Eunji, karena kejadian semalam"

"Aku akan membantumu, aku akan memanggil Yuri untuk membantu kita"

Eunha mengangguk, setelah memanggil Yuri, mereka bertiga berjalan kearah Nabi Camp, lalu mengintip dari luar jendela, dan ternyata Nabi Camp sedang kosong,

Ide jahil pun melintas di kepala Eunha,

"Jiso-yaa, kau panggil tukang kebun, aku punya ide.."

"Aku akan membalasmu Moon Eunha" Ucap Eunji sembari menatap tajam kearah ranjang mereka yang sudah di taruh di atap barak mereka

Maksud Eunji setelah mandi ia ingin beristirahat akan tetapi beristirahat tidak semudah yang dibayangkan, ia Kembali harus menurunkan ranjangnya, untunglah ada tukang kebun yang bersedia membantunya

Dan itu adalah tukang kebun yang sama yang menaruh ranjang Eunji ke atap, akan tetapi Eunji tidak marah pada tukang kebun itu, karena ia tau bahwa tukang kebun itu hanya di suruh memindahkan ranjang tersebut

Setelah selesai mandi, Eunji, Sunha dan Jeobin mengadakan rapat darurat, mereka merencanakan balas dendam yang pantas untuk Eunha dan teman-temannya.

"Apa yang kau pikirkan Eunji-yaa??" tanya Jeobin

"Entahlah, kalian ada ide??"

Cukup lama mereka diam, sampai akhirnya Sunha membuka suaranya "Bagaimana kalau kita kacaukan Barak mereka malam ini"

"Maksudnya??"

"Ya kita buat jebakan, seperti menaruh balon air di kepala mereka, mencoret-coret muka, menumpahkan lem diatas lantai dan lain sebagainya"

"Ide bagus, kalau begitu kita persiapkan Sekarang, lalu setelah mereka tertidur pulas kita mulai mengerjai mereka" ucap Eunjin

Mereka pun mulai dengan persiapan untuk mengerjai Eunha dan teman-temannya, mulai dari mengisi balon air, mencampur air dengan tanah, dan masih banyak lagi.

Sore pun mulai bergantian dengan malam, dan semakin larut, perlahan-lahan Eunji, Sunha dan Jeobin pun berjalan mengendap-endap menuju barak bidulgi, dengan perlahan ia membuka pintu barak yang memang tidak diperbolehkan untuk di kunci

Eunji pun memulai dengan mencoret wajah teman-teman Eunha, lalu mulai mengikat tali mengelilingi ruangan tersebut, memasang bola air tepat di atas kepala salah satu teman Eunha, dan juga di beberapa tempat lainnya,

Lalu mengolesi lantai dengan lem kayu, setelah itu dengan di bantu sunha, Eunji memasang ember berisi air yang di campur dengan tanah di depan pintu masuk.

Setelah pekerjaan selesai, mereka pun bergegas untuk Kembali ke barak mereka dan mencoba untuk tidur secepat mungkin agar bisa bangun dan melihat hasil balas dendam mereka..

Pagi pun tiba, jujur saja Eunji tidak bisa tidur nyeyak semalam, karena tidak sabar menunggu pagi datang.

Eunji,Sunha dan Jeobin pun bergegas menuju barak bidulgi, setelah itu mereka mulai mengintip di balik jendela,

Suara terompet pun di bunyikan, dan kekacauan mulai terjadi, ada yang sudah terpeleset di lantai, ada yang rambutnya penuh dengan whip cream, dan Eunha pun sudah terkena lem di kakinya,

Dari balik jendela Eunji dan kedua temannya sudah tertawa-tawa melihat berbagai macam ekspresi dari dalam barak bidulgi

"Eiuh!!!! Ini pasti perbuatan Eunji, awas saja, aku akan membalas perbuatanmu!" Ucap Eunha yang kini berjalan mendekati salah satu tiang di ruangan tersebut tapi ia tiba-tiba terpeleset dan menarik salah satu tali dan membuatnya kejatuhan balon air yang cukup besar

"Lee Eunji!!!!!!" Teriak Eunha

Eunji pun tertawa dengan keras saat balon air yang besar mengenai Eunha.

"Selamat pagi semua waktunya inspeksi" kata Yoon Sabong yang berjalan mendekati barak bidulgi.

Melihat itu Eunji,Sunha dan Jeobin pun langsung berlari menuju pintu depan untuk menghalangi Yoon Sabong masuk ke dalam,

"Jangan Masuk Seongsangnim, di dalam mereka terkena penyakit langka yang sangat menular" Kata Eunji yang merentangkan tangannya di bantu oleh kedua temannya

"Benarkah?? Kalau begitu aku harus melihatnya sendiri, agar tau pertolongan pertama apa yang harus diberikan"

"Tidak!!!! Jangan masuk!!!"

Mendengar keributan di depan pintu Eunha pun melangkah perlahan ke depan pintu dan mendapati ada Yoon Sabong sedang berdebat dengan Eunji

Dengan wajah yang berantakan Eunha pun menyapa Yoon Sabong dari balik jendela depan

"Seonsangnim, kami baik-baik saja, dan tidak ada yang terjangkit penyakit apapun" ujar Eunha

"Lee Eunji buka pintunya!" Titah Yoon Sabong

"Andwaeyo!!!!"

Yoon Sabong pun menghela nafasnya lalu menarik paksa pintu depan dan langsung saja ember berisi campuran air dan tanah mengenai Yoon Sabong hingga membuatnya tak bisa melihat dan tergelincir di lantai penuh lem, dan Kembali ia kejatuhan balon air dan busa bantal tidur,

Hal itu membuat Eunji menjadi panik karena melihat ekspresi wajah Yoon Sabong yang penuh dengan amarah

"Lee Eunji!!! Moon Eunha!!!! Ke barak pengasingan!!!" Teriak Yoon Sabong

Parent TrapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang