Bandara Incheon, Seoul
Eunji berjalan menuju terminal kedatangan, ia mendorong troli yang berisi dua koper besar yang semua berisi pakaian, ia tidak tau apa yang dipikirkan kembarannya saat memasukan semua bajunya ke dalam koper-koper ini
Tidak seperti dirinya yang berpenampilan simple, Eunha sedikit menampilkan fashion dalam berpakaian, mungkin karena ia dibesarkan oleh sang ibu yang notabanenya adalah fashion designer terkenal itulah mengapa ia cukup mempunyai selera fashion yang bagus
Berbeda dengan Eunji yang dibesarkan oleh sang ayah, yang bahkan tidak tau perbedaan antara rok tutu dengan rok biasa.
Sambil mendorong troli ia mencoba mencari wajah yang sudah ia pelajari dua minggu terakhir, dan ditengah-tengah pencariannya seseorang menepuk bahunya dari belakang.
Eunji pun berbalik, dan benar saja dialah Do Jaehak pelayan juga orang kepercayaan keluarga Eunha
"Eunha-ya, kau memotong rambutmu??" Tanya Jaehak
Eunji tersenyum "Bagaimana Ahjussi, apakah bagus??"
"Tentu saja, kau masih terlihat cantik"
Eunji langsung memeluk Jaehak, "Aigoo uri Eunha" Ucap Jaehak,
"Kajja, kita pulang, semua orang di rumah sudah menunggumu" Lanjut Jaehak
Sepanjang perjalanan Eunji bisa melihat betapa modernnya kota Seoul, walaupun Jeju juga modern tapi suasana kotanya berbeda, di Jeju Rumah Eunji adalah model tradisonal dengan sedikit aksen modern di dalamnya, pintu rumah masih dengan mode geser sama seperti z
zaman kerajaan dulu,
Berbeda dengan di sini bisa dilihat bangunan-bangunan yang berdiri kokoh dengan model sangat mengikuti perkembangan zaman.
Perasaan Eunji saat ini bercampur menjadi satu, ia senang bisa bertemu dengan ibu dan kakeknya tapi satu sisi ia juga takut kalau-kalau penyamarannya ketahuan, walau sebenarnya ketahuan pun tidak masalah, tapi masih terlalu cepat untuk mereka mengetahui yang sebenarnya
Setengah jam berlalu, mobil yang ia tumpangi saat ini memasuki suatu daerah perumahan elit, suasana perumahan yang rimbun dengan pohon-pohon membuat Eunji bisa membayangkan betapa nyamannya Eunha tinggal di lingkungan ini
Mobil mereka pun melambat, memasuki pagar sebuah rumah, sorot mata Eunji dipenuhi dengan kekaguman dengan rumah besar bergaya modern minimalis berdominan cat putih. Jantungnya berrdetak tidak karuan saat mobil sudah berhenti tepat di depan pintu rumah,
Jaehak membukakan pintu mobil untuk Eunji, sorot matanya masih berdecak kagum dengan apa yang ia lihat saat inii "Eunha-yaa ada apa, kau seperti baru melihat rumah ini saja"
Perkataan Jaehak membuat Eunji memudarkan pandangannya "Tidak apa-apa, rasanya senang sekali Kembali kerumah" ujarnya
Eunji berjalan ke dalam rumah Ketika Jaehak membukakan pintu untuknya, Ia berjalan menyusuri Lorong yang memisahkan pintu depan dengan ruang tamu, gaya minimalis sangat kental di rumah ini, membuat Eunji tidak henti-hentinya memandang dengan sorot mata yang kagum,
Ia pun langsung berbelok kekiri, menuju ruang baca milik kakeknya, Ia mencoba menerapkan apa yang diajarkan Eunha kepadanya, "Haraboji,,," panggilnya
Eunji membuka pintu ruang baca kakeknya,dan ternyata benar apa yang dikatakan Eunha bahwa kakeknya sangat suka menghabiskan waktunya dengan membaca dengan di temani secangkir teh hijau
"Haraboji,, aku pulang..."
Kakek Eunji aka Tuan Moon Manwo pun langsung mengedarkan pandangannya kearah Eunji "Aigoo siapa yang baru Kembali,," Tuan Moon pun langsung beranjak dari tempat duduknya dan berjalan mendekati Eunji lalu memeluk gadis itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Parent Trap
General FictionMisi Saudara Kembar yang terpisah jauh untuk menyatukan kedua orang tuanya kembali,, Apakah Eunha dan Eunji bisa menyatukan kembali kedua orang tua mereka??? -CERITA INI TERINSPIRASI DARI SEBUAH FILM BERJUDUL "THE PARENT TRAP" AKAN TETAPI PEMAINNYA...