Bab 8 : Appa....

56 8 0
                                    




Jeju International Airport

Eunha melangkahkan kakinya memasuki terminal kedatangan, dengan menggendong carrier bag milik Eunji membuatnya sedikit kesusahan saat berjalan. Ia sedikit berjinjit untuk mencari pria yang akan menjemputnya, hingga pandangannya berhenti pada seorang pria yang melambaikan tangan pada Eunji.

Pria yang selama ini Eunha rindukan, senyumnya merekah saat ia melihat pria yang ia bisa sebut ayah itu "Akhirnya..." Gumamnya

Kemudian ia berlari menuju tempat ayahnya berdiri "Jangan berlari Eunji-yaa" bisa Eunha dengar suara ayahnya yang memperingatkannya tapi Eunha sudah tidak sabar untuk memeluk pria yang selama ini ia rindukan

"Appaa!!!!" Teriak Eunha yang langsung menyambar Joongi dengan pelukan

"Selamat datang kembali Princess" Bisiknya

"Appa Bogosipeo,,," Kata Eunha di sela-sela pelukannya

Joongi terkekeh, ia mengelus punggung Eunha dengan lembut "Appado"

"Coba Appa lihat apa ada yang berubah dari putri Appa" Joongi pun melepaskan pelukannya, di lihatnya wajah putrinya,lalu ia berdiri menyentuh pucuk kepala Eunha "Sepertinya kau bertambah tinggi, Kajja kita pulang, Ahjumma sudah menyiapkan makanan kesukaanmu"

Eunha mengangguk, lalu Joongi menggengam tangan Eunha.

Eunha pun tidak bisa menghilangkan senyuman dari wajahnya "Appa-ku ternyata sangat tampan" Batinnya

Selama perjalanan Eunha tidak bisa berhenti memperhatikan wajah ayahnya itu, senyumannya sama sekali tidak hilang dari wajahnya.

Sesekali Joongi menoleh kearah Eunha dan tersenyum saat putrinya memperhatikannya

"Kenapa kau melihat Appa dengan pandangan seperti itu??"

"Hmm? Apa tidak boleh?? Aku hanya merindukan Appa" Sahut Eunha

Joongi tersenyum "Appa senang sekali akhirnya kau kembali, dan Appa mohon jangan pergi ke perkemahan lagi, Appa sangat kesepian"

"Tidak akan, Aku akan di sini Bersama Appa"

"Appa menerima suratmu, Eunji terlihat senang sekali berada di perkemahan"

"Eung, aku mendapatkan banyak teman, tapi ada hal yang membuatku bersedih"

"Apa itu?"

Eunha menghela nafasnya "Appa Tau, aku adalah salah satu anak yang beruntung bisa mempunyai Appa yang nyaris sempurna, tapi banyak juga di luar sana yang tidak mempunyai Appa, bahkan membayangkan untuk mengatakan kata itu saja tidak ada"

"Benarkah? Uri Eunji beruntung mempunya Appa??" tanya Joongi yang sesekali menoleh Ke arah Eunha

"Sangat Beruntung, Appa tau, aku sudah menantikan saat ini lama sekali" Joongi mengerutkan alisnya "Maksudku hampir satu bulan ini selama di perkemahan, tidak ada pria yang ku panggil Appa" menyadari itu Eunha langsung menyanggahnya

"Segitu besarnya kau merindukan Appamu hmm?"

Eunha mengangguk, ia pun mengalihkan pandangannya ke luar jendela, mereka sudah memasuki perkebunan jeruk milik Ayahnya.

Sepanjangan ia hanya melihat kebun jeruk dimana-mana, "Wahh luas sekali"

"Eunji seperti baru melihatnya saja"

"Ani, maksudku sebelum aku pergi sepertinya tidak seluas ini" Eunha pun mencoba menormalkan perlakuannya

"Kalau begini terus aku akan ketahuan" Batinnya

Parent TrapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang