Eunha dan Eunji diberi waktu untuk mengemasi barang-barang mereka, setelah selesai mereka pun diantar di barak pengasingan.
Dalam Barak pengasingan, ada 2 tempat tidur, dengan luas ruangan tidak besar.
"Kalian berada di sini sampai Camp ini selesai!!" Titah Yoon Sabong
Masing-masing dari mereka tidak ada yang saling bertegur sapa.
Dan mereka mulai membereskan beberapa barang yang mereka bawa dari barak sebelumnya.
Malam pertama di barak pengasingan pun di mulai, Eunjin sedang membaca buku sedangkan Eunha mencoba untuk tertidur tapi lampu masih menyala, jadi Eunha mematikan lampu, kemudian dinyalakan oleh Eunji karena ia masih membaca buku, lalu dimatikan lagi oleh Eunha, tapi dinyalakan Kembali oleh Eunji dan begitu seterusnya,
Sampai pada akhirnya Eunji mengalah dan menutup bukunya mencoba untuk memejamkan matanya.
Hari-hari berlalu dengan mereka yang masih tidak bertegur sapa, Tinggal di barak pengasingan membuat mereka tidak bisa pergi ke barak-barak utama karena jaraknya cukup jauh.
Jadi mau tidak mau mereka hanya berdiam diri sambil menyibukan diri dengan kegiatan masing-masing.
Hari ini mendung cukup gelap, angin bertiup sangat kencang, hingga menerbangkan beberapa tempelan di dinding sisi ranjang Eunji,
Ia mencoba menutup jendela akan tetapi tiba-tiba jendelanya macet tidak mau bergerak, melihat Eunji yang kesusahan Eunha pun bangkit dari tempat tidurnya dan membantu Eunji untuk menutup jendela
Dan ternyata tidak butuh waktu lama jendela tertutup, Eunji memunguti beberapa tempelan yang lepas dari dinding sisi ranjangnya, Eunha pun ikut membantunya "Ini postermu" ucap Eunha
"Terimakasih"
"Apa ada yang rusak??" tanya Eunha
"Tidak ada hanya saja foto Gong Yoo sedikit robek" kata Eunji yang menunjukan foto yang rusak itu
"Kau sangat menyukainya ya??" tanya Eunha
"Ya... dia salah satu actor Favorit ku Juga Appa ku"
Mendengar Eunji menyebut Appanya, Eunha pun Kembali ke ranjangnya dengan wajah yang sedih, dalam hidupnya ia sama sekali tidak pernah menyebut kata Appa atau Aboeji atau panggilan apapun kepada pria yang bisa di sebut ayah untuknya.
Eunha tumbuh besar Bersama Ibunya, Kakek dan pelayannya
Tidak ada siapapun selain mereka dalam hidup Eunha
"Ada apa denganmu, kenapa wajahmu tiba-tiba berubah menjadi muram?" tanya Eunji
"Tidak apa-apa, hanya saja mendengar anak lain mempunyai seorang ayah, membuatku sedikit iri"
Eunji mengambil oreo dari dalam tasnya "Kau mau???"
"Aku biasa memakan oreo dengan selai kacang" kata Eunha
Eunji pun menatap Eunha sembari menunjukan selai kacang yang ia ambil dari tasnya "Aku pun juga suka dengan itu"
Eunha pun melangkah ke ranjang Eunji dan duduk di hadapannya sambil memakan oreo tersebut, "Kau tumbuh tanpa seorang ayah, sedangkan aku tumbuh tanpa kasih sayang seorang ibu, di rumahku hanya ada Ayah, aku dan Ahjumma pengasuhku"
"Benarkah?? Tapi apa kau tau wajah ibumu??"tanya Eunha yang mulai penasaran
Eunji mengangguk "Aku punya foto ibuku, itu pun aku menemukannya di lemari ayah lalu aku meminta foto itu darinya untuk ku simpan, Kalau kau, apa kau tau wajah ayahmu?"
"Aku tau, itu adalah satu-satunya foto ayah yang ibuku punya, itu pun ada bekas seperti di robek"
"benarkah??Foto yang aku punya juga ada bekas sobekannya" Perkataan Eunji membuat Eunha terdiam
"Eunji, kapan ulang tahunmu??"
"10 Agustus 2009"
Jawaban Eunji membuat pemikiran Eunha kini terasa benar "Aku juga lahir pada 10 Agustus 2009" Eunji pun langsung membekap mulutnya saat mendengar perkataan Eunha
"Pikirkan, kau dan aku mempunyai rupa yang sama, tanggal lahir kita juga sama, bahkan makan kesukaan kita juga sama, dan ini apa kau punya kalung ini??" Eunha menunjukan kalung yang dia pakai
Eunji pun langsung menujukan kalung yang ia pakai "ini kalung yang aku pakai sama dengan yang kau pakai, apa dibelakang kalungmu ada tulisan Joonchae?"
Eunha pun menunjukan tulisan yang dimaksud oleh Eunji, dan fakta ini membuat mereka sekali lagi tercengang, hingga Eunha menyuruh Eunji menunjukan foto ibunya dan Eunha menunjukan Foto Ayahnya
"Dalam hitungan ke tiga, kita buka sama-sama" kata Eunji
"satu,dua,tiga" dan saat mereka melihat masing-masing foto yang mereka pegang membuat Eunha dan Eunji menatap satu sama lain
"Foto yang kau pegang itu ibuku" ucap Eunha
"Dan foto yang kau tunjukan itu adalah Ayahku" Eunji pun menimpalinya
"Dan ternyata ini adalah foto pernikahan mereka yang mereka robek saat berpisah dulu" Eunha pun menatap Eunji dengan mata yang berkaca-kaca.
"Itu artinya kita kakak adik Eunha"
"Bukan hanya sekedar kakak adik, kita kembar Eunji-yaa"
Mereka pun saling berpelukan setelah tau fakta tersebut, ada rasa Bahagia yang terpancar dari mereka saat ini, karena ternyata mereka bukanlah anak tunggal dari keluarga masing-masing akan tetapi mereka adalah saudara Kembar yang sudah lama terpisahkan.
![](https://img.wattpad.com/cover/286911702-288-k911544.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Parent Trap
General FictionMisi Saudara Kembar yang terpisah jauh untuk menyatukan kedua orang tuanya kembali,, Apakah Eunha dan Eunji bisa menyatukan kembali kedua orang tua mereka??? -CERITA INI TERINSPIRASI DARI SEBUAH FILM BERJUDUL "THE PARENT TRAP" AKAN TETAPI PEMAINNYA...