Bab 10 : Panggilan Darurat...

55 8 0
                                    


"Makanlah yang banyak, supaya kau cepat besar" Ucap Chaewon yang tengah menambahkan nasi ke dalam mangkuk Eunji,

Eunji yang melihat nasi yang sudah menggunung dalam mangkuk hanya bisa menelan ludahnya, "Eomma"

"Hmm?"

"Aku sedang tidak berperang Eomma"

"Ne???" Chaewon mengerutkan alisnya

"Nasi, Eomma memberikan aku nasi seperti memberikan nasi kepada tentara yang sedang berperang" kata Eunji yang menunjukan nasi yang sudah menggunung di depannya

"Benarkah??? Kau masih dalam masa pertumbuhan jadi makanlah yang banyak, okey.."

"Arrasseo Eomma, akan ku habis kan semua demi Eomma"

Ucapan Eunji membuat Chaewon,Jaehak dan Kakeknya tertawa.

Suasana seperti ini membuat Eunji tidak ingin meninggalkan Seoul, sarapan pagi dengan suasana yang hangat, bukanya di rumah ayahnya ia tidak merasakan hal seperti ini, akan tetapi hal yang ia rasakan Bersama ibunya tidak bisa ia rasakan Ketika sedang Bersama ayahnya,

Duabelas tahun Eunji hanya makan di temani sang ayah dan pengasuhnya, ia tidak tau rasanya makan satu meja Bersama sang ibu, dan sekarang ia merasakannya, bukankah Bahagia, melihat ibunya menaruh nasi dan lauk pada mangkoknya,

Tanpa sadar air mata menetes di pipi Eunji, sesegera mungkin ia menghapusnya sebelum anggota keluarga lain melihatnya,

"Jaehak-aah, tolong ambilkan Wine Sangria yang sebulan lalu aku buat" Kata Chaewon.

Jaehak pun langsung pergi ke dapur untuk mengambil apa yang dikatakan Chaewon

"Sangria??? Eomma membuatnya???" Tanya Eunji dan di balas anggukan oleh Chaewon "Daebak!! Eomma belajar dari mana untuk membuat Sangria??"

Pertanyaan Enuji membuatnya memasang wajah tak terbaca, bukan tidak ingin menjawab pertanyaan Eunji tapi semua yang terjadi dalam kehidupan Chaewon selalu bersangkutan dengan Joongi.

Bahkan Sangria ini, ia belajar membuat anggur rumahan dari Joongi.

"Eomma, kenapa tidak menjawab pertanyaanku??"

Chaewon menatap Eunji tersenyum "Google, Eomma belajar membuat ini dari google"

"Benarkah??? Bukan dari Appa??" Jawaban Eunji membuat Chaewon menatap anaknya tak percaya, tau dari mana Eunha tentang ini, bahkan ia tidak pernah menceritakan kepada Eunha kalau Joongi mengelola pabrik wine

"Kau mengatakan apa tadi?" Menyadari perkataannya Eunji pun langsung panik, dan disaat bersamaan ia mendapat pesan dari Eunha yang muncul di layar ponselnya "112!!!!! Hubungi aku secepatnya!!" begitu pesan Eunha,

"Ahh, kepalaku tiba-tiba sakit, aku akan mencari udara segar, Terimakasih makannya" Eunji pun langsung meninggalkan meja makan, ia pun segera mencari tempat yang aman untuk menelfon Eunha

Tidak butuh waktu lama Eunha langsung mengangkat telfon dari Eunji

"Katakan Eunha-yaa apa yang terjadi??"

"Kita harus cepat, Appa akan menikah dengan Wanita jahat itu!!"

"Apa???!!!!!! Kau jangan bercanda Eunha-yaa!"

"Aku tidak bercanda, kita harus mempertemukan mereka secepat mungkin Eunji-yaa!"

Eunji menghela nafasnya, "Baiklah, aku akan bicara dengan Eomma malam,ini kemungkinan Lusa kita bisa mempertemukan mereka"

Parent TrapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang