princess

488 169 111
                                    

Halo terimakasih sudah membaca Dear N di bab kedua aku berharap kalian menyukai ceritaku i hope my story is read by many people i really say thankyou, love u.

"Seharusnya dari awal aku tahu bahwa kamu hanyalah sandaran saat lelah, dan aku  tidak berhak menahanmu saat ingin pergi."

Tiga hari berlalu begitu cepat, upacara pembukaan untuk perkemahan kali ini telah di buka pelatihan pertama adalah Safari camp.

"Lana, sini baris di belakang gue," Ucap naufal sedikit berteriak kepada lana yang kebingungan

"Iyaa tunggu, ni topi kenapa si asem banget gatau orang buru buru kerjasamanya dong topi please," Keluh lana heran kenapa disaat seperti ini topinya malah ingin bertengkar dengannya

"Ada masalah lan?" Tanya naufal berlari menghampiri lana

"Topi gue talinya nih nyangkut, gimana ya fal?" Wajah lana di penuhi kehawatiran,

"Maaf ya, gue cuman mau benerin topi lo." Ucap naufal kembali sambil memegang tali topi lana mendekati dagu lana sedangkan lana hanya membeku di tempat,

"Udah ayo," Kali ini bukan dagunya tapi tangannya, naufal mengandeng tangan lana tanpa beban walau terlihat hal sepele namun bagi lana hal ini terlihat serius.

Safari camp terkesan seru dan menantang setiap rute dalam perjalanannya harus mengunakan kata sandi dan aba aba yang harus di pecahkan sendiri ada lima rute yang harus dipecahkan.

"Gue gabisa fal, bodoh banget gue kalau soal sandi sandi." Ucap lana, ia memang sering mengikuti latihan pramuka tapi tidak satupun masuk ke otaknya.

"Duduk aja, biar gue aja yang pecahin." Jawab naufal percaya diri,

"Lo bisa?" Tanya lana penuh keraguan

"Nggak juga si.." Goda naufal

"Fal, kata gue mending diem deh lo." Kesal lana

"Bisa bisa lan, sebentar ya." Ucap naufal kali
ini sedikit melegahkan hati lana,

"Nah udah belok kiri," Ucap lega naufal setelah menemukan titik tengah namun

"Eh lan belok kiri, kenapa ke kanan."

"Gue gabisa bedain kanan kiri fal maaf ya gue tau pasti habis ini lo bakal bilang kanan yang buat makan kiri buat itu kan, tapi gue emang gabisa sorry." Jelas lana ia juga heran kenapa dirinya menjadi seperti itu namun itu adalah kebiasaan dari kecil yang terbawa sampai sekarang.

"Gapapa lan santai aja chill gue tau kok," Jawab naufal menenangkan hati lana.

"Lo gabakal tau rasanya, kalau lo nggak ngalamin." Ucap lana dalam hati.

Setelah lamanya jelajah lana dan naufal memasuki wilayah camp namun langkah mereka terhenti saat memasuki gapura rute ke tiga,

"Kalian berdua kok? laki sama perempuan?"

"Ya masa laki sama laki, kalau laki sama laki kan saya sama bapak." Canda naufal entah mengapa saat perkemahan ini tiba naufal terlihat lebih ceria di banding disekolah.

"Gini pak, sekolah kita kekurangan peserta jadi terpaksa saya sama dia lagian nanti saya tidur di luat saya ga bakal macem macem serius." Jelas naufal.

"Dari sma mana?" Tanya petugas keamanan

"SMA Angkasa." Jawab naufal

"Ohh SMA Angkasa yaudah masuk masuk istirahat yang cukup masuk di rapikan barangnya jangan lupa membangun tenda." Ucap petugas keamanan,

Langit mulai gelap setelah melakukan semua kegiatan termasuk membangun tenda lana memutuskan untuk langsung tidur namun sebelum tidur ia mengintip keluar tenda melihat naufal sedang duduk melihat keatas,

Dear NTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang