selamat tinggal, dan maaf.

210 78 15
                                    

Hai terimakasih sudah membaca Dear N maaf sudah menunggu semoga part ini bisa  membuat kalian semakin suka dengan Dear N see you ! <33

Setelah perpindahan teo ke kelas lana semakin membuat lana heran alasan perpindahan teo yang jelas alasannya bukan karena dia, lana tidak mempedulikan teo lagi baginya teo hanyalah masalalu yang sudah sangat asing saat memikirkan teo lana lupa bahwa jam istirahat hampir berbunyi saatnya untuk mengisi perut cacing di perut lana ia berniat menjemput teman temannya namun ia mengurungkan niatnya dan memilih langsung ke kantin saja barangkali disana ketemu.

Lana berjalan melewati dari kelas ke kelas sedikit cerita tentang lana ia adalah anak yang bisa di bilang cukup pemalas sangat baik jika mengenalnya namun akan terlihat jutek jika belum mengenalnya seperti saat ini ada lebih dari  sepuluh orang menyapa lana namun lana tidak mengetahui orang tersebut bahkan namanya saja tidak ia hanya bisa tersenyum tipis dan melambaikan tangan.

Lana menyapu pandangannya saat sampai di kantin dan melihat banyak orang berebut makanan seperti semut dari jauh terdengar suara yang memangil lana segerombolan cewek,

"LAN SINII," Teriak maudy dari jauh sambil melambaikan tangannya

"IYA,"

"Ciee yang habis juara traktirannya dong.." Goda nadia teman lana yang paling alim dan tidak banyak tingkah.

"GA DULU BOKEK."

"Halah setiap hari juga lo juga bilang bokek lan, kapan lo punya uangnya," Tambah caca

"Kapan kapan wkwk,"

"Gue udah ga selera makan mau balik ah gue duluan," Ucap lana

"Gila lo yang bener aja," Kaget maudy

"Gapapa, biar nggak ketemu.."

Lana bergegas ia baru ingat bahwa hari ini adalah hari rabu sedangkan hati kamis, rabu , dan selasa adalah hari latihan anak basket teo lah ketuanya jelas ia tidak pernah absen rasanya setiap hari lana ingin pindah hari harinya di penuhi ketakutan setiap melewati lapangan ia berjalan buru buru namun sayang ia kalah cepat anak tim basket sudah berkumpul ramai di kerumunin anak kelas lain ada teo pula disana lana mencoba berjalan dengan tenang

"Santai lan santai aman aman aman.." Ucap lana sambil berjalan di pinggir lapangan yang sepi namun sayang bukannya aman malah tertimpa bola basket melayang ke kepala lana

"Eh maaf banget gapapa?" Ucap sang pelaku, suaranya terdengar tidak asing bagi lana benar saja itu suara teo

"Gapapa matamu ketamper bola kok gapapa." Bentak lana sambil merintih kesakitan

"Maaf lan." Ini adalah kali pertama teo berbicara dengan lana setelah bertahun tahun teo tidak bertegur sapa dengan lana

"Ya." Ucap lana tanpa menoleh langsung meninggalkan lapangan dan segera pergi ke UKS

"Bawa ke uks yo biar nggak kesakitan.." Ucap anak basket lainnya

"Harus banget?" Tanya teo

"Lo ganteng pinter tapi dongok juga ya hal kayak gitu pakek ditanya harus banget orang lo yang ngelempar, anak orang itu." Ucap Azka anak basket

"Oke,"

"Jangan diapapain yo." Goda Azka kembali

Sampai di uks teo sudah melihat lana terbaring dengan tangan masih memegang kepalanyanya tanpa pikir panjang ia langsung menghampirinya,

"Lan maaf, gue nggak sengaja." Ucap teo

"Iya.." Jawab lana, tidak ingin memperpanjang masalah

"Gue harus gimana biar lo maafin?"

Dear NTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang