Prolog

790 46 0
                                    

    Sore ini Alena baru saja pulang dari kerja kelompok di rumah sahabatnya. Dalam perjalanan pulang, jalan yang akan ia lewati ramai akan orang-orang yang mengerumuni sesuatu.

"Mereka pada ngeliat apaan sih" ucap Alena yang melihat kerumunan orang-orang. Karena rasa keponya yang tinggi, dia pun turun dari sepeda motornya dan menghampiri kerumunan.

"Permisi, ini ada apa ya bu kok pada ngumpul sampai ngehalangin jalan?" Tanyanya pada seorang ibu-ibu di sana.
"Oh, ini dek tadi ada kecelakaan, Adek bisa lihat sendiri korbannya di depan" ujar si ibu. Alena hanya menjawab seadanya lalu pergi untuk melihat korban kecelakaan. Setelah sampai, ia terkejut melihat mobil keluarganya yang telah rusak dan melihat kedua orang tuanya masih berada di dalam mobil dengan keadaan tidak sadarkan diri.

‌ ፝꒷꒦꒷፝

    Kini aku berada di rumah sakit tengah menunggu dokter yang memeriksa kedua orang tuaku. Tak lama kemudian dokter keluar "maaf, kami sudah melakukan yang terbaik namun Tuhan lebih sayang kepada kedua orang tua anda." Aku yang mendengar ucapan sang dokter tentu sangat sedih.

Aku pun langsung memasuki ruangan tempat orang tuaku berada dan melihat tubuh mereka yang kaku dan tidak bernafas lagi.

"Ma, Pa, kenapa kalian tinggalin aku" ucapku dengan air mata yang terus mengalir dari kedua mataku. Aku sedih karena telah kehilangan mereka, meskipun selama ini mereka tidak peduli denganku bahkan sering membuatku kecewa, tapi aku masih memiliki sedikit rasa sayang yang tersisa kepada mereka.

Ting

Dengan tangisan yang belum mereda aku membuka pesan di hp ku.

Selenanjing💗
Buku lu ketinggalan di sini Len

Besok aja gua ambil ke rumah lu

Gua aja sekarang ke rumah lu sekalian gua bawain bukunya

Iya

Setelah menjawab chat dari Selena, aku pun memutuskan pulang ke rumah setelah mengurus pemakaman untuk orang tuaku.

‌ ፝꒷꒦꒷፝

"Cepet banget nih anak sampainya" Ucap Alena ketika melihat mobil sahabatnya ada di depan rumahnya. Setelah itu, dia masuk  ke dalam rumah dan melihat Selena duduk di sofa.

"Udah nunggu daritadi Sel?" Tetapi tidak ada jawaban dari Selena. Dia pun menghampiri Selena. Sekali lagi dia dibikin terkejut dengan apa yang dia lihat. Sahabatnya yang selalu membelanya ketika orang lain tidak peduli padanya, kini kondisinya sangat mengenaskan. Terdapat beberapa tusukan pada perutnya.

"SELENA!!! Sel, apa yang terjadi? Kenapa lu terluka?" Tanyanya dengan menangis melihat kondisi sahabatnya. Diakhir kesadarannya, Selena berkata "H-hati ha-hati de-ngan d-dia." Setelah mengatakan itu, Selena tidak sadarkan diri.

"Sel,,,padahal gua hiks belum cerita ke lu hiks kalau orang tua gua baru aja meninggal. Terus sekarang hiks lu juga ninggalin gua" ujarnya ditengah isak tangis.

"Gimana kejutannya?" Tanya seseorang yang baru datang dengan wajah tersenyum bahagia melihat Alena menangis.
"Apa lu yang udah membunuh Selena?!" Alena berkata marah sambil melihat ke arah lawan bicaranya.

Seseorang itu hanya tersenyum smirk sambil mengeluarkan pisau lipat dari sakunya.
"Bukan cuma dia sih, tapi orang tua lu juga dan sekarang tinggal lu. Setelah gua bunuh lu juga maka balas dendam gua selesai hahaha." Ucapnya sambil tertawa dan maju mendekati Alena.

"Mereka juga orang tua lu Ana. Kenapa lu tega bunuh mereka? Bukankah selama ini gua selalu ngalah ke lu? Bahkan mereka lebih sayang lu daripada gua anak kandungnya" Alena berkata dengan raut wajah terkejut mendengar ucapan Ana.

"Memang ada masalah apa sampai lu balas dendam seperti ini?"
Ana tidak menjawab pertanyaan dari Alena, dia malah menusuk perut Alena dengan pisau yang dipegangnya.

"Andai papa dulu menikah sama mama gua, pasti kehidupan mama gua ga akan kayak gini"

"Karena orang tua lu, nyokap gua jadi gangguan mental lalu bunuh diri. INI SEMUA SALAH KALIAN!!" Jelas Ana dengan menusukkan lagi pisau ke tubuh Alena.

Tidak hanya itu, Ana juga menarik rambut Alena lalu membenturkan kepala Alena ke meja. Alena hanya diam menahan semua rasa sakit serta darah yang terus keluar dari bekas tusukan pada tubuhnya. Lama kelamaan Alena kehilangan kesadarannya dan sekilas melihat senyuman diwajah Ana.

፝꒷꒦꒷፝

"Eungh kepala gua pusing banget anjir" Ucap seorang gadis. Dia melihat sekitar dan merasa tidak asing dengan tempat tersebut.

"Bukannya ini gudang ya? Tapi kenapa bisa gua ada di sini, seharusnya kan gua ada di surga sama si Selena" di tengah kebingungannya, dia melihat pantulan wajahnya dari pecahan cermin di sana.

"WHAT?!! Gua hidup lagi?" Dia terkejut sambil memegang wajahnya.

፝꒷꒦꒷፝

Hai...
Gimana ceritanya? Btw ini cerita pertamaku, jadi maaf kalau ceritanya ga jelas😄

29 okt 2021

REBORN FOR REVENGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang