Happy Reading...
፝꒷꒦꒷፝
Malam harinya, Alena tengah menunggu Bi Ayu menyiapkan makan malam sembari berbaring di sofa yang ada di ruang keluarga. Daritadi dia melamun, entah apa yang dia pikirkan. Tak lama kemudian, perutnya berbunyi.
Kruk, kruk
"Bi Ayu masih lama ga sih, udah laper banget nih gua" Gumam Alena. Lalu dari arah dapur, Bi Ayu datang menghampiri nonanya yang kelaparan.
"Non, makanannya udah siap." Alena yang mendengar ucapan Bi Ayu langsung pergi ke meja makan setelah mengucapkan terimakasih kepada Bi Ayu. Sesampainya di sana, Alena langsung mengambil nasi serta lauk pauknya.
"Bi Ayu udah makan?" Tanya Alena sebelum dia memulai makannya.
"Belum non, kalo bibi mah nanti juga bisa makannya non""Ya udah bibi makan sekarang aja, sekalian temenin Lena ya bi." Kali ini dia tidak ingin makan sendirian, maka dari itu ia mengajak Bi Ayu untuk makan bersamanya. Namun, Bi Ayu menolak ajakan Alena "Ga usah non, bibi nanti aja"
Alena yang mendengar jawaban Bi Ayu langsung menampilkan ekspresi cemberut. Bi Ayu yang melihat ekspresi nonanya hanya tersenyum, lalu ia berkata "Yaudah bibi mau temenin non. Jangan cemberut lagi, entar cantiknya hilang loh non" Ucap Bi Ayu sembari menyisipkan candaan di kata-katanya.
Alena langsung tersenyum mendengar jawaban Bi Ayu, ia pun langsung melahap makanannya dengan ditemani Bi Ayu yang ikut makan di sana. Setelah selesai makan, Alena berniat membantu Bi Ayu membereskan piring bekas makan mereka, namun dilarang oleh Bi Ayu. Alena yang ingin memaksa ikut membantu Bi Ayu pun terhenti karena bunyi deringan telepon di hp nya.
"Mending non angkat teleponnya aja daripada bantuin bibi. Lagipula inikan emang tugas bibi non." Alena pun menganggukkan kepalanya, "Yaudah Alena ke ruang keluarga dulu ya Bi, sekalian angkat telepon juga"
Alena langsung pergi dari sana dan mengambil handphone nya yang tadi ia taruh di meja makan. Ia melihat nama yang tertera di hp nya, dan di sana tertera nama 'Kakek🥰'. Ia pun berjalan ke ruang keluarga, lalu ia duduk disalah satu sofa yang ada di sana. Setelah itu, ia langsung mengangkat telepon dari sang kakek.
"Assalamualaikum kek, ada apa? Tumben banget malam gini telepon Lena" Tanya Alena beruntun pada seseorang yang ada diseberang telepon sana.
"Waalaikumsalam Len, ga ada apa-apa kakek cuma kangen sama kamu. Kamu kenapa jarang main ke mansion kakek lagi?"
"Akhir-akhir ini Alena lagi sibuk kek." Alena berbohong kepada kakeknya, dia memilih tidak akan mengatakan apapun mengenai kejadian yang ada di gudang. "Besok deh Alena main ke sana" Lanjut Alena.
"Bener loh ya, kakek tunggu besok. Oh iya, gimana kabar orang tuamu?"
'Apa gua harus bohong lagi? Lagi pula gua juga gatau gimana kabar mereka, waktu gua sadar aja mereka udah ga ada di rumah' batin Alena.
"Iya kek, papa sama mama baik-baik aja kok. Sekarang mereka lagi ada di Jepang, ngurusin pekerjaan yang ada di sana."
"Jadi kamu di rumah sendirian?" Tanya si kakek.
"Engga kek, kan ada Bi Ayu juga di sini. Terus Pak Udin juga besok udah balik kerja lagi, jadi aku ga sendirian kan di rumah." Jelas Alena kepada kakeknya.
"Kamu ga mau menginap di sini aja? Sekalian biar kakek ada temannya"
"Kapan-kapan aja Alena nginap di sana"
"Yaudah kalo gitu, kakek matikan ya teleponnya. Terus kamu tidur, jangan lupa besok ke rumah kakek. Assalamualaikum"
"Iya kek, waalaikumsalam." Setelah itu, telepon pun dimatikan oleh sang kakek. Lalu Alena pergi ke kamarnya dan bersiap untuk tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
REBORN FOR REVENGE
RandomAlena pikir setelah dia dibunuh oleh adik angkatnya dia akan pergi meninggalkan dunia ini. Nyatanya, dia malah terbangun di gudang rumahnya dengan luka yang belum mengering dari pelipisnya. Setelah Alena tau ternyata dia mengalami reinkarnasi, dia...