3. Si Penakut

308 51 2
                                    

" Aduh sir , apa benar kita akan satu atap dengan pembunuh bayaran itu " Ji-Sung mendekati Jeno memastikan apa benar mereka akan tinggal bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Aduh sir , apa benar kita akan satu atap dengan pembunuh bayaran itu " Ji-Sung mendekati Jeno memastikan apa benar mereka akan tinggal bersama.

" Kau sudah membaca dan juga menandatanganinya Ji-Sung jadi jangan banyak perotes. " Jawab Jeno tegas .

"Heumm kau tidak perlu takut jisung kau itu lelaki pasti kau lebih kuat menangani wanita lemah sepertinya."

" Lemah, aku ? " Renjun datang di belakang mereka mengagetkan Ji-Sung yang langsung membuatnya terperanjat menjauh dari tempat asalnya berdiri.

" Ada apa dengan kau ? " Renjun melihat kelakuan aneh Ji-Sung yang menjauhinya, Lalu bergerak mendekatinya.

Glek...

Ji-Sung menengguk ludahnya saat renjun menghampirinya , mengeluarkan permen batangan yang sedang ia nikmati, memandang lekat wajah Ji-Sung kemudian menyeringai melompat lalu merangkul Letda muda yang terlihat langsung kaku ditempat.

Ia takut sekaligus juga terpesona akan kemolekan dari tubuh Rose Blood tersebut yang tengah merangkulnya, apalagi ia juga menggunakan pakaian yang pas ditubuhnya menambah kesan kecantikan dan keindahan yang terpancar dari dalam dirinya.

Ia takut sekaligus juga terpesona akan kemolekan dari tubuh Rose Blood tersebut yang tengah merangkulnya, apalagi ia juga menggunakan pakaian yang pas ditubuhnya menambah kesan kecantikan dan keindahan yang terpancar dari dalam dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🔪🔪🔪

" Ada apa denganmu letda muda park, kau terlihat ketakutan, AH !! atau kau tergoda dengan ku heumm, jangan begitu " renjun membelai pipi Ji-Sung dengan jarinya.

" Apa kau takut dengan ku heumm, jangan seperti itu, kau menyakitiku kau tau. " Renjun membisikan kata-kata itu pada telinga jisung yang membuatnya meremang merasakan napas renjun yang menerpa permukaan kulit telinganya .

" Ayo kita berangkat " Jeno datang menginterupsi kegiatan mereka yang sedang melihat Ji-Sung kaku dalam rangkulan renjun.

Renjun melepaskan rangkulannya dan berjalan kearah Jeno untuk masuk kedalam mobil yang sudah disediakan.

" Anak buahmu tidak asik, penakut hump " renjun memasukan kembali permen kedalam mulutnya Dan juga masuk kedalam mobil disusul chanle dan Jeno disana .

KILL Me Help Me ( Gs !! noren ver. ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang