Aku bawa 2 versi cerita lagi guys karna bingung harus nge sandingin renjun ama siapa dan aku juga gamau salah satu dari mereka tersakiti, jadi aku putuskan untu buat 2 versi cerita lagi, kenapa ga di jadiin norenmin aja ? , Yah karna aku takut ga bi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Kenapa kau ada di dalam kamarku ?? " Jeno masuk kedalam kamarnya. ia melihat Renjun sedang merebahkan dirinya di ranjangnya dengan santai sembari membaca buku dan memakan beberapa makanan yang ada disana.
" Kamarmu sangat enak biarkan aku yang tidur disini, atau kita bisa tidur bersama . " Ucap Renjun santai
Jeno langsung mematikan monitor kamera pengawas sebelum renjun melihatnya. Mencoba menahan emosi saat melihat renjun berguling guling diatas kasurnya membuat selimut dan sprei disana jadi berantakan, Jeno memijit kepalanya.
" Ayoo kapten lee, kita tidur bersama. nee~ " renjun membalikan badannya tertidur menyamping lalu mengedipkan matanya menggoda Jeno.
" Silahkan keluar renjun-ssi " mengusir halus renjun dari sana menunjuk pintu keluar.
" Why~~, kenapa kau tidak mau tidur dengan ku , ayolah kapten lee " renjun memohon dengan wajah memelasnya yang tentu saja tidak mempan pada kapten lee itu.
" Aku harus memikirkan rencana apa yang harus kita ambil untuk menangkap psikopat itu. "
" Itu mudah makanya kemari, akan aku beritahu " renjun menggerakkan lengannya menyuruh Jeno mendekat.
" Apa ? "
" Kemari sini makanya, akan aku beritahu " renjun tersenyum cerah dan mengedipkan sebelah matanya. Masih dengan posisi yang sama , Jeno menghampiri renjun disana.
Semakin dekat dan.
.
.
.
BRUG...
🔪🔪🔪
Renjun menarik jaemin hingga ia menindih tubuh renjun kemudian melingkarkan lengannya pada leher Jeno dan juga kakinya menahan pergerakan Jeno yang akan kembali bangun.
" Lepaskan Huang Renjun !!! " Jeno berusaha melepaskan diri dari cengkraman renjun disana.
" Tidak mau hahaha, rasakan kapten mesum !! Lepas sendiri kalau bisa hahaha " renjun mengeratkan lengan dan kakinya pada tubuh Jeno .
Tok ..
tok...
Kriett...
" Sir ini lap- " Ji-Sung membuka pintu tersebut kemudian terkejut dengan apa yang ia lihat di hadapannya. menggantung kalimatnya saat melihat sang kapten tengah menindih seseorang di atas kasur terlihat seperti sedang berpelukan dengan kaki renjun yang melingkar erat di pinggang sang kapten.
" Ah jisungie, laporan nya Taro saja disitu, kami sedang sibuk hehe " ujar renjun sembari mengedipkan sebelah matanya Membuat Ji-Sung gelagapan lalu kemudian menaruh laporan yang Jeno minta di nakas sana .
" Terimakasih jisungie " ucap Renjun sembari tersenyum membuat Jeno tidak bisa berkata-kata, karna dengan posisi seperti ini sudah membuat sang Letda muda itu pasti salah paham.
